Awalan.

43 8 1
                                    

"Semesta,bisakah kamu kembalikan dia?"
-Nadia Anastasya



Nadia Anastasya wanita berusia 17 tahun yang masih duduk di bangku SMK kelas 12,kini baru saja menyelesaikan sholat subuhnya. Kini ia merapihkan sajadah dan mukena yang telah ia gunakan dan menuju meja rias guna bersiap-siap ke sekolah.

"Huft,morninggg duniaaa kejutan apa nih buat hari ini" ucap Nadia di depan cermin.

1 jam sudah Nadia menyiapkan semua yang harus dia bawa ke sekolah,kini Nadia menuruni anak tangga guna sarapan.

"Morning Bi Sumiii,sarapan Nadia udah jadi belummm" sapa Nadia sambil menuju meja makan

"Pagii juga non,sebentar bibi taro di mangkuk dulu" timpal Bi Sumi.

Mine<3
"Nad,aku berangkat kerja dulu ya,nanti kamu jangan lupa sarapan sekolah yang bener biar bisa lulus dengan hasil yang memuaskan okey darling?"

Nadia
"Ay ay captainn,hati-hati dijalann jangan ngebut yaaa"

Yahh kurang lebih begitu percakapan pagi hari Nadia dengan pacarnya.

"Ini non,bibi buatin bubur ayamm kesukaan non Nadia" ucap Bi Sumi sambil menaruh mangkok berisikan bubur ayam itu ke meja makan.

"Wahhhh,keliatannya enak bii sini Bi Sumi makan bareng Nadia" ajak Nadia.

"Eh ga usah non,nanti bibi sarapan di belakang aja" tolak Bi Sumi secara halus.

"Bibi takut sama mama,papa kan?udah bi ga usah takut Nadia yang suruh bibi makan bareng Nadia kok,lagian Nadia selalu sarapan sendiri" jelas Nadia

"Gapapa non?"

"Ish bibi kaya sama siapa ajaaa,udah sini sarapan sama Nadia" ucap Nadia sambil menggeser kursinya agar Bi Sumi bisa duduk disampingnya.

"Nahhh,suapan pertama untuk orang yang spesiall " ucap Nadia sambil memberikan sesendok bubur ayam.

"hehe makasih non,sekarang non Nadia yang sarapan yaa" ucap Bi Sumi.

Bi Sumi mengambil alih sendok yang ada di tangan Nadia dan kini gantian Bi Sumi yang memberikan sesendok bubur ayam itu.

Ketika mereka tengah asik sarapan bersama-sama,tiba - tiba saja orang tua Nadia keluar dari kamar mereka dan tentunya membuat Bi Sumi takut.

"Ngapain kamu makan bareng anak saya?" tanya Bima ayah Nadia.

"Bi Sumi cuma nemenin Nadia makan,Nadia yang suruh jadi ga usah marahin Bi Sumi." jelas Nadia sambil memutar bola mata malas.

"Nadia! Papa ga nanya kamu tutup mulutmu,papa lagi nanya sama dia" timpal Bima sambil menunjuk ke arah Bi Sumi.

"M-maaf tuan,tadi saya hanya ingin menemani non Nadia saja" jawab Bi Sumi

"Lancang sekali anda duduk di meja makan kami,ingat anda hanya art disini tidak usah belagu. Mau apa dekat anak saya?mau menghasut dia?" omel Santi mama Nadia

"T-tidak nyonya" belum sempat Bi Sumi menjawab pertanyaan majikannya itu namun Nadia sudah menyelanya.

"Mama sama papa apaan si,Nadia udah bilang Bi Sumi cuma nemenin Nadia sarapan,apa bedanya dia dengan kita?dia juga manusia sama dengan kita lantas kenapa mama sama papa bedain dia?" emosi Nadia memuncak kala Bi Sumi terus- terusan di pojoki oleh orang tuanya itu.

𝐍𝐀𝐃𝐈𝐀 𝐀𝐍𝐀𝐒𝐓𝐀𝐒𝐘𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang