Aku merasa baru saja memejamkan mata tapi sudah harus bangun. Aku tidak tahu tidur jam berapa semalam tapi aku sampai ke asrama pukul 2.30 pagi seusai pergi bersama Jeongguk, Jimin dan Namjoon untuk membeli jagung bakar.
Jimin membangunkanku pukul 6 pagi dan memintaku untuk beres-beres selama ia mandi. Karena setelah makan pagi nanti kita akan meninggalkan penginapan dan menyebrang dari Yeongdo untuk kembali ke Jung-gu. Lalu setelah kami sampai di penginapan awal, kami sudah bisa kembali ke wilayah masing-masing karena seluruh rangkaian acara pelatihan sudah selesai.
Setelah selesai mandi dan beres-beres, aku dan Jimin keluar kamar untuk sarapan bersama. Aku kira peserta yang lain sudah sarapan lebih dulu tapi saat kami sampai di ruang makan, teman-teman sesama peserta lelaki masih menyantap makanan mereka. Membuatku cepat mengambil makanan agar bisa makan bersama mereka.
"Apa kalian tidak bisa tidur semalam?" Tanya Wooshik yang duduk di depanku.
"Aku tidak tahu tidur berapa lama tapi tahu tahu alarmku sudah berbunyi." Jawab Jimin.
"Oh, begitu. Memang apa yang kalian lakukan semalam sampai jam tidur pun tidak tahu?" Kini Hoseok ikut bertanya.
"Biasa. Mabar." Kata Jimin. Aku mengangguk saja. Karena menurutku akan menjadi masalah jika kami memberitahukan yang sebenarnya.
"Mabar terus. Padahal aku semalam tidur pukul 1 gara-gara harus mendengarkan Hoseok bercerita. Seharusnya kalian mengajak kami kalau mabar." Kata Jihoon.
"Hei, kau juga banyak bercerita tahu." Hoseok menyangkal tak terima.
Aku hanya menanggapinya dengan tawa karena fokus mengunyah makananku. Aku makan sambil mendengarkan yang lain mengobrol. Benar-benar aku merasa tidak ada tenaga yang cukup meski hanya untuk menanggapi celotehan teman-temanku.
"Oh ya, setelah ini siapa yang akan langsung pulang?" Tanya Hoseok sambil menatap kami bergantian.
"Aku pulang sore nanti." Jawab Wooshik.
"Aku juga sore nanti." Tambah Jihoon.
"Setidaknya kita masih bisa mabar dulu ya sambil menunggu kalian pulang. Aku pulang malam nanti." Kata Hoseok.
"Hati-hati ya kalian!" Jimin menanggapi.
"Kalau Taehyung pulang kapan?" Yang tadinya tidak bersuara akhirnya bersuara juga, Min Yoongi.
"Dia akan menginap di rumahku dulu baru kembali." Kata Jimin menjawab pertanyaan Yoongi tanpa menanyakan dulu padaku apakah benar aku setuju untuk menginap di rumahnya atau tidak.
"Kalau begitu ijinkan aku menginap di rumahmu juga." Yoongi berucap. Ia menatap Jimin dan aku bergantian. "Aku pulang lusa jadi butuh tempat menginap sehari. Kau tidak masalah?"
Jimin diam beberapa saat membuatku penasaran apa yang sedang ia pertimbangkan. Jika dengar cerita Jimin semalam bukankah ini hal yang bagus? Mungkin saja hubungan mereka berdua bisa diperjelas.
"Baiklah." Jawab Jimin setelah beberapa saat membuatku bernafas lega.
Kami mengahabiskan sarapan kami sambil mengobrolkan banyak hal sampai panitia meminta kami untuk turun ke bawah dengan membawa barang-barang kami karena bus sudah datang untuk menjemput kami.
![](https://img.wattpad.com/cover/207872426-288-k46013.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Come || KookV ✓
Fanfic[COMPLETE] berawal dari Taehyung yang terpilih sebagai salah satu peserta kelas nasional di Busan, mengenalkannya pada seseorang yang berhasil menarik perhatian, hati dan kepercayaannya. KookV, rate M. ©gukienuna, 2024.