Chapter 4 16 tahun kemudian

244 42 2
                                    

"Ayah ibu Tangsan pulang" Beritahu Tangsan saat diri nya baru saja kembali dari dalam hutan bersama Xie Yun kakak nya.

"Tangsan beritahu ayah kalian dari mana?" Tanya Wei Ruolai kepada Tangsan yang baru saja masuk.

"Ayah ayah tadi Tangsan dari hutan bersama Xie Yun ge, trus Xie Yun ge meninggal kan Tangsan sendirian di hutan" Cerita Tangsan.

"Xie Yun kau meninggal kan adik mu sendirian di hutan?" Tanya ShiYing yang baru saja datang dari dapur sambil membawa beberapa cemilan.

"Tangsan gege tidak ada meninggal kan mu sendirian di hutan" sangkal Xie Yun.

Tangsan hanya cengengesan saat mendengar kakak nya menyangkal ucapan nya. Lalu dia duduk di sebelah ShiYing dan memakan cemilan yang baru saja ShiYing bawa dari dapur.

"Tangsan apa benar yang di katakan gege mu?" Tanya Ruolai karena dia tak ingin Tangsan belajar berbohong apalagi berbohong kepada kedua orang tua nya.

"Yang di katakan gege benar ayah" Jawab Tangsan malu malu sambil bersembunyi di balik punggung ShiYing dia takut ayah nya akan marah.

"Tangsan, Xie Yun kemari" Panggil Wei Ruolai kepada kedua anak nya untuk duduk di depan nya.

Xie Yun dan Tangsan menurut lalu mendekati ayah nya dan duduk di hadapan sang ayah.

"Xie Yun, Tangsan dengar kan ayah. Berbohong itu tidak baik, berbohong bisa merugikan diri sendiri dan juga merugikan orang. Jika sekali kita melakukan kebohongan maka lama kelama hal itu akan berubah menjadi sebuah kebiasaan. Sekarang ayah tanya kenapa hanya satu kebohongan itu bisa menjadi sebuah kebiasaan?" Tanya Wei Ruolai.

Xie Yun dan Tangsan hanya diam karena mereka tak tahu jawaban pertanyaan dari ayah nya. Melihat kedua anak nya tak bisa menjawab pertanyaan dari Wei Ruolai ShiYing mendekati mereka lalu menjelas kan, maksud dari pertanyaan Wei Ruolai.

"Maksud dari pertanyaan ayah kalian adalah jika kita melakukan satu kebohongan maka kita akan melakukan satu kebohongan berikut untuk menutupi kebohongan kita sebelum dan itu akan terus menerus terjadi. Jadi sekarang paham apa yang di jelas kan ayah kalian?" Tanya ShiYing lembut.

"Paham ayah ibu" Ucap mereka berdua bersamaan.

"Tangsan janji tidak akan berbohong lagi ibu" Ucap Tangsan.

"Sekarang sebagai hukuman karena Tangsan tadi berbohong kepada ayah dan ibu, biarkan Tangsan yang mengangkat jemuran yah ibu" Ucap Tangsan menawarkan diri.

"Pergilah" Ucap ShiYing.

"Ayah biar Xie Yun bantu" Ucap Xie Yun lalu membantu ayah nya membuat meja karena meja yang biasa mereka pakai untuk makan rusak karena Xie Yun dan Tangsan berdebat saat makan, dan akhirnya mereka berdua di hukum.

"AYAH IBU XIE YUN GE!" Teriak Tangsan dari luar rumah mengagetkan mereka yang ada di dalam rumah.

Karena khawatir mereka bertiga keluar untuk melihat ke adaan Tangsan takut terjadi sesuatu, karena Tangsan belum mahir bela diri.

"Tangsan!" Teriak ShiYing dari dalam sambil berlari keluar.

"IBU!" Teriak Tangsan saat melihat ibu nya sudah ada di depan pintu lalu memeluk ibu nya sambil menangis.

"Ibu kakek dan nenek ibu mau bawa Tangsan pergi ibu! Mereka menarik narik Tangsan tadi ibu" Adu Tangsan kepada ShiYing sambil terus menangis.

Sedangkan ShiYing dan Wei Ruolai terkejut saat melihat orang yang kata nya mau membawa Tangsan pergi. Xie Yun termenung melihat dia orang yang terbilang sudah cukup tua memandang ayah dan ibunya begitu intes.

Dan yang lebih parah nya wajah mereka mirip dengan seseorang, Xie Yun mulai mengingat ingat wajah itu dan....

Tbc

keluarga Cemara YizhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang