Malam hari nya mereka makan malam dengan ikan yang Wei Ruolai bawa tadi sore.
"Shi Ying tak seperti biasa nya kau menyuruh ku menangkap ikan?" Tanya Wei Ruolai sambil memakan makanan nya.
"Entah lah, aku hanya merasa ingin makan ikan malam ini" Jawab ShiYing.
"Mungkin adik bayi yang memintanya" Ucap XieYun tiba tiba sambil terus melanjutkan makan nya.
Uhuk uhukk
Shi Ying tiba tiba tersedak saat mendengar ucapan XieYun. Dalam hati dia berfikir mana mungkin dia hamil lagi, secara dulu saat dia hamil XieYun saja dia hampir keguguran karena rahim nya yang lemah.
Dan Tabib juga pernah berkata kepada nya kalau kemungkinan dia hamil lagi sangat kecil mengingat bertapa lemah nya rahim nya.
"XieYun jangan berbicara jika sedang makan" Tegur ShiYing dan XieYun hanya diam dan kembali memakan makanan nya.
"Shi Ying mungkin saja benar apa yang di katakan XieYun" Ucap Wei Ruolai dengan wajah senang nya.
Jika benar dia akan memiliki anak lagi bukan kah keluarga nya akan lengkap apa lagi jika anak nya nanti seorang perempuan.
"Peraturan juga berlaku untuk mu" Jawab Shi Ying. Sungguh dia kesal dengan Wei Ruolai sekarang, apa dia lupa perjuangan nya dulu saat mengandung XieYun. Jika sampai dia hamil lagi bukan nya tak mungkin ini akan membahayakan diri nya dan juga dia.
Bagaimana tidak ShiYing berfikiran seperti itu ini semua juga gara gara Wei Ruolai, saat diri nya dulu masih mengandung XieYun ShiYing pernah menginginkan sesuatu yang cukup sulit untuk di kabulkan oleh Wei Ruolai.
Karena saat dia hamil dulu dia menginginkan Wei Ruolai untuk mencuri beberapa mangga di kebun orang yang membuat nya harus di kejar kejar warga karena mencuri.
Dan untuk alasan kedua dia tidak mau hamil lagi karena dia takut di kehamilan nya yg kedua ini kandungan nya tak sekuat dulu dia mengandung XieYun.
"Kenapa melamun?" Tanya Wei Ruolai yang tiba tiba masuk ke dalam kamar.
Saat ini ShiYing sedang berada di kamar, sedang memikirkan perkataan XieYun tadi saat di meja makan.
"Ruolai jika aku hamil lagi, apa kau bahagia?" Tanya ShiYing.
"Tentu! Apalagi XieYun dia juga menginginkan adik kan" Jawab Wei Ruolai dengan wajah senang nya.
"Tapi apa mungkin aku hamil lagi, sedangkan dulu aku-"
"Ssstttt, yang dulu biar lah berlalu. Aku yakin jika kau hamil lagi kau bisa melewati nya" Ujar Wei Ruolai memberi semangat kepada ShiYing.
"Entah lah aku lelah" Ucap ShiYing lalu merebahkan diri nya di ranjang.
"Eh! Tunggu tidak ada jatah untuk ku malam ini" Protes Wei Ruolai saat menyadari dia tak mendapatkan jatah nya malam ini.
"Aku lelah lain kali saja!" Jawab acuh ShiYing.
"Tapi aku-"
"Wei Ruolai sekali lagi kau bicara KELUAR!" emosi ShiYing akhirnya.
Sudah tau dia sedang pusing memikirkan tentang kebenaran dia hamil atau tidak yang membuat nya stress, ini malah ada nambah satu lagi.
Dengan berat hati karena tak ingin tidur diluar akhirnya malaam ini Wei junior tak mendapatkan jatah nya.
Pagi hari nya setelah Wei Ruolai pergi ke ladang bersama XieYun. ShiYing langsung pergi ke pusat kota untuk menemui tabib yang dulu pernah membantu saat melahirkan, untuk menanyakan apa dia benar hamil atau tidak.
"Jadi aku hamil" Ucap ShiYing tak percaya saat mendengar perkataan dari sang tabib yang mengatakan dia hamil lagi.
"Iya usia nya baru dia minggu"
"Tapi apa ini tidak berbahaya" Tanya ShiYing khawatir.
"Aku akan membantu mu, asal kau mau meminum semua obat yang aku berikan. " Ucap sang tabib.
"Iya"
"Ada apa dengan mu ShiYing? Tidak biasanya kau menuruti perkataan ku. Aku tebak pasti Ruolai dan anak mu itu menginginkan bayi ini kan" Tebak Sang tabib dan hanya di jawab kebisuan oleh ShiYing.
Sepulang dari kota ShiYing masih diam, dia bingung harus mengambil keputusan bagaimana? Karena terlalu tengelam dalam lamunan ShiYing sampai tak menyadari saat XieYun dan Wei Ruolai pulang dari ladang.
"Ada apa kenapa kau melamun?" Tanya Wei Ruolai saat dia melihat ShiYing tak ada merespon nya saat dia kembali bersama XieYun.
"Ibu" Baru panggilan XieYun yang tiba tiba menyadarkan ShiYing dari lamunan nya.
"Kalian sudah pulang"
"Ibu kenapa melamun?" Tanya XieYun saat menyadari raut wajah ibu nya tak baik baik saja.
"Ada apa ShiYing katakan saja? Aku dengar kau ke kota tadi pagi apa benar?" tanya Wei Ruolai.
"Iya aku ke kota tadi pagi untuk bertemu tabib yang dulu membantu ku saat mengandung XieYun" Jelas ShiYing.
"Lalu apa kata tabib ibu? Apa benar ada adik bayi di sini?" Tanya XieYun girang sambil mengelus perut rata ShiYing.
"Hm ada adik bayi di sini" Jawab ShiYing yang membuat Wei Ruolai maupun XieYun tersenyum bahagia.
"Akhirnya aku punya adik bayi" Ucap XieYun senang.
"ShiYing Terima kasih" Ucap Wei Ruolai lalu memeluk ShiYing.
"Semoga kali ini kau kuat nak" Batin ShiYing. Dia taak mampu mengatakan kata 'aku tak bisa mengandung nya lagi' rasa sakit hati nya saat akan mengucapkan kata kata itu. Apa lagi sekarang dia melihat wajah bahagia kedua orang yang dia sayang.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
keluarga Cemara Yizhan
Romansamenceritakan sebuah keluarga yang sederhana, walaupun ada perbedaan di antara mereka