Prolog

176 73 87
                                    

"BYUURRR.."

"HUAA.. BANJIRR.." seorang gadis yang tengah terlelap terlonjak kaget dan langsung lompat dari tempat tidurnya. Mengerjap, mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi.

"Hmm. Bagus ya anak sekolah jam segini baru bangun," ujar wanita paruh baya dengan suara selembut mungkin. Saat ini ia sedang berusaha meredamkan emosinya yang sudah memuncak.

Dia Keyra, Keyra Starla Arabella. Anak dari sepasang suami istri muda, yaitu Rigel Orlando dan Stella Diandra. Keyra memiliki saudara kembar yang bernama Keano Aldebaran. Sifat mereka sangat bertolak belakang. Keyra sangat cerewet, penakut, usil, ceroboh, banyak tingkah, pemalas, dan masih banyak sifat lainnya yang hampir negatif semua, sedangkan Keano lebih banyak diam, cuek dan irit bicara. Namun berbeda ketika ia bersama keluarganya, Keano akan menjadi sosok anak yang penyayang, penurut dan ramah, terutama kepada Keyra, adik kesayangannya.

Satu hal yang perlu kalian ketahui tentang keluarga ini. Nama mereka yaitu Rigel, Stella, Aldebaran dan Starla mempunyai makna dan arti yang sama yaitu Bintang. Keluarga yang sangat langka. Oke skip, lanjut.

Keyra yang nyawanya belum terkumpul sepenuhnya dan masih berusaha untuk mencerna kejadian barusan pun langsung tersadar karena suara wanita yang ada disampingnya. Sangat paham bahwa kejadian tadi adalah ulah dari Bundanya.

Terlihat sang Bunda berdiri disamping Keyra dengan gayung yang dibawanya.

"Apa si Bun orang masih pagi, masih ngantuk tau," balas Keyra kesal, lalu kembali berjalan menuju tempat tidurnya untuk melanjutkan acara tidurnya yang sempat terganggu. Sebelum akhirnya dicegah oleh sang Bunda.

"Heh mau kemana kamu?!" tanya Bundanya galak.

"Pake nanya. Ya mau lanjut tidur lah Bun," Keyra hendak menaiki kasurnya lagi, namun belum sempat naik sudah diseret terlebih dahulu oleh Bundanya menuju kamar mandi.

"Bundaa ihh.. jangan ditarik dong, ini Key kecekik" ucap Keyra berusaha melepaskan diri.

Sang Bunda menarik ujung belakang baju Keyra, membawanya ke kamar mandi. Membuka pintu lalu mendorong Keyra secara paksa masuk ke kamar mandi dan dengan cepat ia menguncinya dari luar.

"BRAKK!! BRAKK!!"

"Ihh kok dikunci si, Key mau lanjutin tidur Bun. Asal Bunda tau ya, Key sama kasur itu ga bisa dipisahin, kita udah saling terikat." Keyra terus mendobrak pintu kamar mandi namun usahanya tetap sia-sia.

"Al tolongin gue woyy. Bunda lo nih jahatin gue!" Keyra berteriak meminta tolong kepada kembarannya, tapi sepertinya kembaran Keyra sudah berangkat ke sekolah lebih awal.

"Gausah lebay kamu Key, Nanti Bunda ke sini lagi kalo kamu udah selesai mandi." Bunda melangkah pergi meninggalkan Keyra yang masih di dalam kamar mandi. Memang cara seperti inilah yang ampuh untuk mengatasi gadis seperti Keyra ini.

Keyra yang sudah lelah berteriak akhirnya pasrah mengikuti perintah Bundanya untuk mandi.

***

15 menit kemudian, Keyra sudah siap dengan seragamnya lalu turun ke bawah untuk sarapan.

"Al mana Bun?" Keyra mencomot roti tawar yang sudah Bundanya siapkan dimeja makan.

"Udah berangkat dari tadi," jawab Bundanya santai.

"Lah kok ditinggal, Key berangkat sama siapa dong?" tanya Keyra panik.

"Ya mana Bunda tau." Bunda hanya mengedikkan bahunya acuh.

"Ishh babinyee," umpat Keyra kesal karena respon sang Bunda.

GIORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang