Sesampainya di Kalimantan Tyo dan Ell di jemput oleh Isco dan David, mereka adalah pengelola bisnis gelap di Kalimamtan.
"Lama tidak berjumpa tuan!" Sapa Isco sambil memeluk Tyo
"Bagaimana perkembangan bisnis kita disini? Ku dengar disini lagi mendapatkan banyak untung" Jawab Tyo sambil memasukan koper ke dalam guardian
"Perkembangan naik pesat tuan, ditambah kita mendapatkan pasokan dari oknum aparat" Timpa David sambil membukakan pintu.
Bisnis gelap di Kalimantan memanglah menjanjikan, di tambah lagi banyak oknum aparat yang membantu pergerakan mereka.
Tak butuh waktu lama mereka mulai menuju ke sebuah gedung kosong yang menjadi markas mereka, memang dari luar hanya seperti gedung kosong biasa namun setelah masuk ada sebuah jalan menuju ruangan bawah tanah tempat mereka memproduksi senjada dan barang haram lainnya."Wah sudah lama saya tidak kesini, tempat ini makin maju ya" Ucap Ell dengan penuh rasa kagum
"Ya begitulah, banyak anggota baru yang kami rekrut disini. Ngomong ngomong ada apa kalian hingga datang kesini? Tidak biasanya kalian kemari" Ucap David sambil membuka sebotol minuman keras yang ia produksi
"Ada hal yang harus kami urus, kita akan melakukan perampokan ke sebuah departemen pemerintahan, untuk mengambil beberapa dokumen penting" Ucap Tyo sambil membersihkan sebuah Desert Eagle miliknya
Malam mulai larut dan mereka memutiskan untuk beristirahat, esok harinya mereka mulai pergi ke departemen pemerintahan untuk melihat dan mempelajari situasi kondisi disana.
Hari berganti hari mereka masih belum menemukan sebuah celah untuk memasuki departemen tersebut, hingga munculah ide dari David agar mereka mencoba memantau di malah hari, Tyopun menyetujuinya.Scene berpindah dimana Tyo dan Ell pergi dimalam hari mereka berpisah untuk mencari informasi informasi penting.
Tiba pada suatu malam Tyo sedang berjalan menyusuri kota untuk menuju ke departemen tersebut, tiba di sebuah gang gelap Tyo melihat ada seorang wanita yang sedang di ganggu oleh pereman kelas kakap, preman tersebut terdiri dari 6 orang yang diantaranya ada yang berpawakan besar dengan penuh tatto mungkin dia adalah ketuanya.
"Hai manis, malam malam sendirian aja? Sini abang temenin kita berpesta bersama" Ucap seorang preman yang berdiri sambil meraba wajah gadis itu
"Apasih bang, lepasin jangan sentuh aku" Jawab wanita itu sambil terisak isak
"Gausah nangis, mending kamu layani kita saja daripada kamu mati" Ucap preman berpawak besar
"Udah bos sikat aja, lagian disini ga ada orang jadi dia ga bisa melawan atau menolaknya" Ucap salah satu preman dengan badan kurus
Tak berselang lama mereka mulai ingin menggerayangi tubug gadis itu, namun sebelum aksi mereka lancarkan Tyo memberhentikan mereka.
"Lepaskan dia dasar baji*gan tengik" Gertak Tyo sambil berjalan menuju arah mereka.
"Siapa kau? Dandananmu seperti gembel, kau gembel baru disini ya?" Teriak preman berbadan gemuk
Sial mereka tidak tau siapa aku, gumam Tyo.
"Tidak perlu tau siapa aku, yang jelas aku tidak suka ada yang berani melecehkan wanita apalagi kalian bermain kroyokan, miskin kah kalian hingga tidak mampu menyewa wanita panggilan?" Triak Tyo sambil menghabiskan rokoknya.
"Udah kalian tunggu apa maju sana habisi dia bunuh dan buang jasadnya" Ucap Preman berbadan kekar itu.
Perkelahianpun pecah, Tyo melawan 5 orang preman jual beli pukulah tak terhindarkan, bahkan tyopun sempat merasa kewalahan. Namun itu tak berlangsung lama sebab Tyo sendiri seorang mafia yang sudah biasa hidup di jalanan.
Perkelahian memakan waktu ±20 menit, hingga mereka tumbang kini terisisa 1 orang yaitu bosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia & Santri
RomansaSinopsis Kisah ini terjadi pada Tahun 2039 dimana di salah satu negara belahan dunia yaitu Indonesia terdapat sebuah kelompok mafia yang paling di takuti, bahkan aparat sekalipun susah untuk meringkus kelompok tersebut. Nama kelompok mafia itu adala...