8.0

690 54 7
                                    


"Hahhh....... "

"Sudah berpuluh-puluh kali kau menghela kan napas Sasuke, berhentilah seperti itu kau sungguh konyol " celetuk Menma sedari tadi menahan kekesalannya pada teman sekaligus sahabat nya itu yang tak pernah diam selama Naruto belum muncul menyusul mereka , yang kini tinggal lah berdua di kedai Dango karena yang lain sudah pulang .

"Kau tau sendiri bagaimana jika orang itu menyakiti Naru, bagaimana jika dia menculiknya dan membawa Naru jauh dari kita Menma! "

Menma memutar malas matanya mendengarkan ocehan berlebihan dari remaja itu, dalam hati terus mengumpat agar pria itu segera menyelesaikan pertemuan nya dengan Naruto karena jika terlalu lama dapat dipastikan Sasuke dengan sifat ooc nya akan menggila.

"Hah.. Berhenti bertingkah memuakkan Sasuke, bersikap lah tenang dan yakin dia akan memulangkan Naruto " tekan Menma menatap tajam pada Sasuke seketika itu terdiam merasakan aura tidak mengenakkan jika Menma sedang kesal dan berakhir memilih untuk diam dan menunggu.

15 menit......

Tap!

"Syukur lah kalian masih disini " ujar seseorang yang begitu mereka kenali itu segera menoleh.

"Kau lama sekali apa yang ter-

" Naru apa kau tidak papa, apa dia mengancammu, melukaimu atau menggertak mu makanya kau lama sekali , apa dia-

"Nii-chan berhenti, aku baik - baik saja lihat tidak ada luka sedikitpun " potong Naruto mendengar pertanyaan beruntun Sasuke dengan kekhawatirannya yang berlebihan itu terlebih ia merasa sangat malu dihadapan sang rival yang tengah menatap nya dengan penuh arti lain karena perlakuan Sasuke itu.

"Sungguh tapi -

" aku tidak melakukan apa-apa pada adikmu tercinta itu "celetuk laki-laki itu dengan menekan kata adik tercinta memotong ucapan Sasuke kembali dengan nada datar seperti raut wajahnya memandang muak pada tingkah ooc bocah itu.

" hahh berhenti lah, kalian berdua, lebih baik kita segera pergi kekantor Hokage sekarang ada yang ingin aku sampaikan pada touchan ah maksud ku yondaime "seru Naruto setelah Menengahi keduanya sebelum sesuatu hal yang buruk terjadi dari dua orang yang sama namun beda dimensi ini.

" ck baiklah "

"Hn "

Menma hanya bisa menggeleng lelah untuk sikap ooc Sasuke dan juga jika Naruto tidak segera Menengahi keduanya hal apakah yang akan terjadi nanti nya.

Mereka akhirnya berjalan dengan tenang walaupun ada yang saling melemparkan tatapan tajam bahkan jika di imajinasikan akan ada petir diantara kedua laki-laki beda usia itu.

"Mereka itu astaga membuat ku tak bisa berkata apapun lagi " gumam Naruto lelah dengan tingkah dua manusia beda dimensi itu.

Beberapa saat kini sampailah mereka pada kantor Hokage setelah menempuh bahkan melewati cobaan begitu berat yang dirasakan oleh dua orang remaja yang sedari tadi menyaksikan pertengkaran antara Sasuke dan Sasuke dewasa , ya.... Setelah mengetahui siapa pria dewasa itu Sasuke remaja semakin posesif mencoba menjauhkan Naruto dari Sasuke dewasa yang entah kerasukan apa ikut meladeni tingkah ooc remaja itu, terus memperebutkan Naruto sampai Menma muak dengan tingkah keduanya segera menarik Naruto agar berjalan menjauh dari keduanya yang tentu saja diprotes karena menjauhkan matahari mereka.

Tok!  Tok! Tok!

Naruto sedikit mengetuk dan langsung membuka pintu ruang Hokage tampa memperdulikan tatapan dari beberapa jonin yang tengah berkumpul disana, termasuk Obito dan Kakashi.

"Naruto?" bingung sang Hokage mendapati putranya datang tiba-tiba bersama Sasuke dan Menma membawa seseorang yang terlihat tidak asing bagi nya itu.

"Maaf mengganggu ayah, ada yang ingin aku bicarakan dan ini adalah hal penting " ujar Naruto dengan ekspresi serius membuat para jonin yang ada disana sedikit bergidik ngeri karena tatapan yang tak biasa dilayangkan oleh remaja itu.

NARUTO:DIMENSIONS TRAVELLER    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang