finally we meet

93 18 1
                                    

kejadian di kantin membuat mereka benar benar percaya bahwa gadis mimpi nya benar benar nyata adanya, jam pulang sekolah boel benar benar berpencar agar salah satu dari mereka menemukan [name]

sedangkan yang di cari yaitu [name] sedang berjalan bersama gavin menuju perpustakaan karena di suruh guru cari buku , ice sedang berjalan menuju perpustakaan saat melihat [name] , ice benar benar terdiam tapi ternyata dari sebrang juga ada blaze yang melihat [name] ikutan terdiam

tak lama saudara nya yang lain ikut menghampiri ice ada juga yang menghampiri blaze , "kalian kenapa kaya liat hantu aja" canda taufan, "gadis itu?" ujar ice menunjuk pintu perpustakaan , "lu nemuin dek?" ujar taufan, "hah??" ujar gempa, hali terdiam

tak lama ada suara dari dalam perpustakaan" lol anjir hati hati " ujar gavin kwartir liat [name] yang membawa tumpukan buku dan tak seimbang sampai berjalan ke sana ke mari , [name] berjalan mundur alhasil membuka pintu perpustakaan dan jatuh dengan tumpukan buku yang ikuttan jatuh

boel yang di luar kaget liat [name] , kaget setengah mati itu gadis mereka bagaimana bisa mereka tidak kaget, thorn menepuk pipinya , solar sedikit menampar pipi nya takut mimpi begitu pun dengan lainya tapi itu beneran bukan mimpi

[name] jadi malu malu karena di sekitar [name] ada boel , [name] lalu menunduk sebagai permintaan maaf , "maaf jika menganggu" ujar [name] ngebuat boel semakin mengaga tak karuan , hali bahkan ikut terdiam tapi paling pertama sadar dan membantu [name] membereskan buku yang membuat [name] dan hali saling tatap , sebenarnya hali salting tapi ketutupan sama muka datar nya

hali lalu membawakan semua tumpukan buku [name] ," maaf tapi aku bisa membawanya" ujar [name] , hali hanya menatap [name] , "aku bantu" singkat hali , solar lalu tiba tiba datang dan bersandar di pinggir hali, "tenang my bidadari ku , solar di sini , siap untuk membantu" ujar solar mengedipkan satu mata nya , hali lalu menyenggol solar lalu berjalan menuju ruang guru

[name] terdiam swetdrop menatap solar lalu berjalan datar mengikuti hali di belakang, hali sedikit tersenyum melihat [name] mengikuti nya di belakang walau seperti anak kecil karena tinggi [name] benar benar di bawah bahu hali , tak lama thorn jalan di sebelah [name] dan melambaikan tangan nya

"hai" ujar thorn , [name] celingak-celinguk lalu melambaikan tangan nya juga , "h-hai" thorn tersenyum lebar , kata kata nya bisa di jawab [name] , " nama kamu siapa?" ujar gempa jalan di belakang [name] , " aku [name]" boel jadi semakin bersemangat mereka tau nama gadis nya saja sudah menjadi pencapaian mereka

-"oh [nama] ya , anak kelas berapa?tingal di mana? nanti pulang mau bareng ga?" tanya blaze antusias, "paan sih lo" ujar ice sinis menatap blaze

-?

-

saat sampai di ruang guru hali menyimpan buku lalu menatap [nama] ,"trimakasi " ucap [nama] ,"sama sama ,tapi" ucap hali , "kau harus ikut dengan kami sebentar" ujar solar tersenyum sok kece , [nama] terdiam lalu mengangguk pelan

-[nama] di ajak ke belakang sekolah lalu [nama] sedikit bersandar di dinding, bagaimana tidak sekarang dia di kelilingi tujuh laki laki yang ia..? ah spoiler ga gak, tujuh laki laki yang tinggi dari [nama] ,[nama] merasa kecil sekarang

-"boleh kami bertanya" tanya gempa ramah , [nama] hanya mengangguk , "kamu tau kami mengenal mu" ujar taufan [nama] langsung menatap, "iya di mimpi" celetuk thorn tersenyum, "kau muncul di mimpi kita beberapa akhir ini, kita bahkan tidak mengenal mu, tapi kau datang begitu saja, apa kita ada di mimpi mu juga?" tanya ice , blaze menatap ice tidak percaya dirinya bisa berbicara banyak

-yang lain mengangguk menatap [nama] , [nama] mengingat lagi lalu mengeleng, "benar kah bahkan solar yang tampan ini tidak ada di mimpi mu?" tanya solar , hali mengetuk topi solar sampai menutupi mukanya , "tapi kenapa bisa kau ada di mimpi kita itu sangat membingungkan apa kau menyembunyikan sesuatu dari kami" tanya blaze membungkuk untuk sejajar dengan [nama]

-[nama] mengeleng, "ugh aku ingin mencubit pipinya" bisik hali pada gempa menyeringai terkekeh, gempa hanya tersenyum di balik keseriusan dari tadi , "karna sangat lucu" ujar thorn tiba tiba di tengah hali dan gempa membuat mereka berdua sedikit mundur kaget , "tch" cibir hali

-"baiklah lain kali kita punya pertanyaan lagi , kita harus pergi, kurasa sebentar lagi masuk kelas" ujar taufan, "apa sudah saat nya pulang" tanya thorn ,"ya masih lama" ujar taufan merangkul thorn lalu pergi, di akhir saat yang lain pergi malah menyisakan hali, ice dan solar , mereka masih menatap [nama] ,"harus kita apakan" ucap ice dingin tanpa ekspresi

-hali perlahan menyeringai, "tinggalkan saja dulu" ujar hali lalu mau pergi berbalik malah berbalik lagi pada [nama] lalu mencubit pipinya dan pergi, "orang itu " gerutu solar lalu langsung pergi di belakang nya dan ice tetap menatap [name] sebelum memutar matanya pada solar lalu pergi juga

-saat semua pergi bel berbunyi semua harus masuk kelas lagi , [name] sendirian, lalu perlahan jam tangan [nama] bergetar, [nama] menatap nya muncul di sana ada yaya , "bagaimana? sudah di temukan" tanya nya , "aku harap kau bawa dia kembali [nama" ujar fang , "kita tak punya banyak hari tingal kesekian Minggu nya lagi" ujar ying , "bawa dia balik, dah kesekian hari dia menghilang" ujar gopal

-apa yang menghilang? apa? ingatan? kekuasaan? pertemanan? percintaan? apa yang hilang? pertarungan?



-ya?kapan kapan lagi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dreaming about beautiful girls(Boboiboy×reader), (ELEMENTEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang