4

9 0 0
                                    

April 10, 2019
Pukul 10:00 pagi waktu dimana bunda saya harus melakukan operasi, saat saya sampai di depan ruang operasi saya bertemu keluarga saya, saya terus menerus berdo’a agar semuanya berjalan dengan lancar.
Lalu setelah operasi selesai sekitar jam 13:00….

“keluarga pasien ella anggraini”

“ohh iya dok, gimana keadaan pasien??”

“jadi begini, pasien sedang dalam
keadaan koma, setelah ini kami akan membawa pasien ke ruang ICU”

“yaallah”

//semua menangis//

Setelah beberapa hari di ruang ICU, pasien sudah diperbolehkan masuk ke kamar karena kondisinya sudah mulai membaik, terkadang kalau diajak ngobrol suka merespon, matanya pun sudah bisa terbuka sebelah, walau belum semuanya pulih tapi kami tetap senang karena sudah boleh kembali ke kamar seperti pasien lainnya

Mei 17, 2019

“buk, pasien ella anggraini besok sudah boleh pulang kerumah ya”

“Alhamdulillah”

“besok akan kami antar, ibu boleh membereskan perlengkapan pasien sekarang atau besok”

“baik dok, terimakasih dok”

“sama-sama bu, saya izin pamit ya”

//keluar ruangan//

I was very happy when I heard this news

Mei 18, 2019
Saya dan teman-teman saya sangat excited menunggu mobil ambulans datang, walau sudah malam energi saya dan teman-teman tidak ada habisnya.
Tak lama kemudian suara mobil ambulans mulai terdengar. Saya pun berlari ke sumber suara, banyak sekali orang didepan rumah saya untuk menjenguk bunda saya.

//ambulans tiba di lokasi//

Lalu bunda saya di baringkan di Kasur yang ada di ruang tamu, awalnya saya baik-baik saja tetapi mengapa semakin malam saya semakin takut…..
Keesokan harinya pada tanggal 19 Mei 2019 banyak saudara saya yang kerumah saya untuk menjenguk bunda saya.

“aqill di dieu ngagandong indungna (aqil sini pegang bunda)’’ ucap saudara saya

“sieun mih (takut mih)” jawab saya

Tak tahu kenapa, saya selalu ingin pegang dan cium bunda saya, tapi saya takut untuk mendekatinya. Berbeda dengan adik saya, adik saya selalu mengelus tangan bunda saya dan mengajaknya berbicara.

Malam pun tiba, pada pukul 20:00 di rumah saya banyak saudara saya yang berlari dengan kencang dengan muka panic, saya bingung ada apasih emangnya sampai panic gitu saat saya ingin melihatnya, ditidak bolehkan. Ternyata bunda saya sedang mengeluarkan dahak yang sangat banyak sekaligus kejang-kejang.

Keluarga saya semua cemas takut terjadi hal yang tidak diinginkan, saat saudara saya menelfon pihak rumah sakit untuk menjemput bunda saya, tetapi…….sudah terlambat pada pukul 23:50 bunda saya menghembuskan nafas terakhir,

“ella bangun la, mamah sayang ella”
“la bangun yuk kita ketawa bareng dan main nanti”
“bun bangun gue sayang sama lo”

Pagi pun tiba, saya saat itu sudah tahu bunda telah tiada tetapi saya tetap santai seolah olah bunda masih ada.

“kak bunda kamu meninggal” ucap khanza saudara saya

“aku sudah tahu” jawab saya

“kok kamu gk nangis?’ Tanya khanza
‘yang lain aja pada nangis”

“buat apa nangis?? Aku gak mau
jenazah bunda aku juga ikut nangis karena aku, nanti dikuburnya dia gak tenang”

“salut aku sama kamu, yang kuat ya”

Lalu setelah beberapa menit saya dipanggil untuk mencium jenazah bunda saya

“nak sini cium bunda dulu”

//mencium kening bunda//

Setelah itu ambulan pun datang dan bunda dimasukan kedalam mobil untuk dikubur

//setelah selesai mengubur//

Saat sampai rumah saya bergegas untuk mandi dan makan, saya masih tidak percaya kalau bunda sudah tiada.

“bun,,,,sekarang bunda sudah tidak sakit lagi, bunda aku selalu minta ke Allah buat beri bunda umur yang panjang,,,,tetapi Allah lebih sayang bunda, bun maafin aku ya belum bisa banggain bunda, belum bisa jadi yang terbaik untuk bunda. Bun aku berharap semoga kita bisa bertemu kembali di surganya Allah ya nanti kita main bareng lagi. Selamat jalan Bidadarikuu” ucap hati aqill sambil memandang langit

“Aku berterima kasih atas semua yang telah kau ajarkan untukku. Dan aku merasa bersyukur bisa memanggilmu “BUNDA” aku sayang bunda selamany”

End of story.

Quotes

Sayangi Ibumu Sebelu Terlamabat

Jangan sakiti ibumu, Ibumu tidak diciptakan dua kali

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ibuku BidadarikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang