Two

141 17 2
                                    

"Aku akan menjodohkan Wonbin dengan Anton"

Tuan dan Nyonya Park terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Wooseok.

"Sebenarnya kami tidak masalah dengan itu, tapi walaupun ini perjodohan aku tetap butuh persetujuan anakku"

"Bagaimana Wonbin, apakah kamu mau menikah dengan Anton?"

Wonbin perlahan menatap Anton dengan tatapan tajam.

"Aku akan menikah dengannya"

Semua orang disana tersenyum lega kecuali, Anton dan Wonbin.

"Baiklah Wonbin ajaklah Anton dan Sohee ke taman belakang rumah. Ayah dan Ibu ingin berdiskusi tentang pernikahanmu"

Wonbin hanya mengangguk dan menatap Anton & Sohee seolah olah menyuruh mereka untuk mengikutinya.

Sesampainya di taman Wonbin menyuruh Sohee untuk tetap di taman, sedangkan Anton dibawa Wonbin entah kemana.

Sebenarnya Sohee ingin menolak, dan akan ikut kemana Wonbin membawa Anton, tapi Wonbin memotong ucapan Sohee.

"Aku ingin berbicara dengan calon istriku, empat mata"

Sohee langsung terdiam dan tidak bisa membantah ucapan Wonbin lagi. Dan akhirnya Sohee duduk di taman sendirian.

Sementara itu Wonbin terus menarik tangan Anton untuk terus mengikutinya. Dan sampailah di sebuah ruangan atau lebih tepatnya kamar. Mungkin ini kamar Wonbin, pikir Anton.

Wonbin dan Anton memasuki kamar itu dan Wonbin langsung menutup pintu dan menguncinya. Jantung Anton berdegup sangat cepat.

"Tenang saja, aku tidak seperti yang kau pikirkan"

"Mungkin kau bingung kenapa aku membawamu kesini"

Anton hanya menganggukkan kepalanya.

"Aku hanya ingin berkenalan denganmu, aku tidak nyaman dengan adanya kakakmu itu. Dia terlihat sangat merepotkan"

Anton tersenyum.

"Wah ternyata kau bisa tersenyum juga ya"

"Aku masih manusia"

Wonbin terlihat bingung, lalu menganggukkan kepalanya.

"Kau bisu?"

"Hanya sementara"

"Untung saja aku sempat belajar bahasa isyarat. Tapi apa maksudmu hanya sementara? Memangnya ada bisu yang bersifat sementara?"

"Tentu saja ada, buktinya ada di depanmu"

"Iya juga. Tapi jika boleh tau apa yang membuatmu jadi seperti ini?"

"Ibuku"

FLASHBACK

Hari ini ulang tahun Anton yang ke 10 tahun. Ibunya sudah berjanji untuk pergi ke carnival bersama Ayahnya untuk merayakan ulang tahunnya.

Anton sangat tidak sabar dengan itu. Dimulai dari jam 12 malam, Ibunya membangunkan Anton dengan lembut, saat Anton membuka matanya terlihat Ibu dan Ayahnya yang sedang memegang kue ulang tahun dengan lilin berbentuk angka 10.

"Selamat ulang tahun anakku sayang"

"Ayo tiup lilinnya, tapi sebelum itu buatlah keinginan terlebih dahulu"

Anton langsung menutup matanya dan membuat keinginan yang dia ucapkan di dalam hati. Lalu Anton meniup lilin, Ibunya langsung menepuk tangan dan Ayahnya tersenyum lebar melihat anak dan istrinya bahagia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐁𝐄𝐒𝐓 𝐏𝐀𝐑𝐓 - Park Wonbin & Lee AntonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang