"Kenapa kamu sedih?" Tanya Sunjae.
"...kenapa kamu selalu sedih saat melihatku?"
Namun, perkataannya malah membuatku menangis.
"...apa yang kukatakan hingga membuatmu menangis?"
"Hei, kurasa dia membuatnya menangis"
"Ayolah. Itu pasti pertengkaran kekasih"
"Apa yang terjadi? Apa kesalahannya sampai dia menangis begitu?"
"Ada apa?"
"Kemarilah sekarang" kata Sunjae. Dia menarikku entah kemana.
"Hei! Hei! Sunjae-ya!"
Ternyata Sunjae membawaku berteduh, tapi wajahnya kesal. Dia kesal denganku?
Tetapi tiba-tiba dia menghampiriku.
"Siapa kamu?" Tanya Sunjae.
"Mwo? Aku penggemarmu, pak. Bukan" kataku.
"...aku penggemarmu, ayo culik Sunjae dan lari"
"Apa?" Tanya Sunjae.
"Itu nama pengguna ku di komunitas penggemarmu" jawabku.
"Apa maksudmu?" Tanya Sunjae.
Benar juga, omong kosong apa tadi yang ku ucapkan. Dia bahkan tidak mengenaliku.
"Namaku Sol. Im Sol" kataku.
"Aku tahu" jawab Sunjae.
"Bagaimana bisa?" Tanyaku. Lalu Sunjae menunjukkan name tag nya.
"Kenapa kamu selalu menangis saat melihatku? Kamu juga menangis kemarin" kata Sunjae.
"Itu karena kamu mengingatkanku pada sesuatu, sesuatu yang sangat aku suka" jawabku.
"Sesuatu yang kamu suka?" Tanya Sunjae.
"Seekor anjing" jawabku.
"Seekor anjing? Aku terlihat seperti anjing?" Tanya Sunjae.
"Bukan begitu, anjing itu perenang yang hebat" jawabku.
"Jadi, maksudmu aku terlihat seperti anjing yang pandai berenang?" Tanya Sunjae.
"Kurasa begitu" jawabku.
Sial hal apa yang barusan ku jawab.
"Bagaimana kamu tahu tentang pertandingan dan datang ke arena? Kamu juga tahu namaku" tanya Sunjae.
"Aku penggemar renang" jawabku.
"Penggemar renang?" Tanya Sunjae.
"Ya, sudah kubilang. Anjingku perenang yang hebat" jawabku.
"...tentu saja, aku menjadi penggemar renang, menonton video kompetisi renang, aku belajar tentangmu, andalan tim renang"
"...jadi, tentu saja, aku kesana untuk menyemangatimu. Melihatmu berenang, aku secara alami teringat anjingku dan aku menjadi emosional"
"...jadi, tentu saja, aku bilang aku mencintaimu"
"Itu sama sekali tidak terdengar alami" kata Sunjae.
"Baiklah.." jawabku.
"...omong-omong, kamu sangat bingung, bukan? Itu semua karena kamu mengingatkanku pada anjingku"
"Siapa nama anjingmu?" Tanya Sunjae. Kenapa dia makin mendekat kearah ku.
Aku harus jawab apa? Ah kenapa situasinya seperti ini? Harusnya aku tadi tidak melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Runner
FanfictionIm Sol bergulat tentang tantangan berat untuk mengubah masa depannya, didorong oleh tekadnya yang pantang menyerah.