12. Pesona Arkan.

2.6K 88 3
                                    

Jangan lupa vote dan komen yang banyak agar penulis tetap semangat.

yang mau memberikan tips dengan penulis, kalian bisa mampir di akun Karya Karsa dan link ada di Bio ya.

Selamat Membaca..

___

Beberapa hari mulai berlalu dan saat ini Arkan sedang bersiap di depan kaca sambil menyemprotkan dua kali minyak wangi di tubuhnya. Dia akan berangkat ke sekolah untuk pertama kalinya.

Setelah itu dia langsung turun dan bersiap-siap untuk serapan bersama yang lainnya, dalam beberapa hari ini, hubungan Arkan dengan yang lainnya semakin lengket termasuk dengan Barra dan Larren.

Biasanya Barra orangnya jarang pulang ke rumah, dan sekarang Barra sangat rajin pulang ke rumah, di tambah setiap Arkan hanya berduaan dengan Barra. Barra akan langsung menciumnya dengan kuat sampai bibirnya merah, begitu pun dengan Larren. Sedang Alan, hanya meminta jatah di saat rumah benar-benar kosong.

Arkan seperti mempunyai banyak suami di rumah ini, tinggal Darren yang belum dia taklukkan, bukan tidak bisa, hanya Arkan yang belum sempat. Waktunya masih banyak, mungkin nanti dia akan menaklukkan Darren, papanya.

"Pagi semua" sapa Arkan sambil duduk di samping Larren.

"Pagi" jawab mereka.

"Semangat banget kayaknya yang mau ke sekolah" ledek Larren sambil menyuap roti isinya.

"Hehe, iya dong, kan Arkan sudah lama tidak ke sekolah, jadi sekarang Arkan sangat senang hehe" balasnya.

"Hari ini kamu di antar sama Bang Barra, nanti pulangnya di jemput sama Alan" kata Darren.

"Baik papa"

Setelah serapan Arkan langsung pamit dan langsung masuk ke dalam mobil Barra, Larren tidak ada kelas hari ini tetapi dia mau pergi ke perusahaan Darren untuk melihat perkembangan perusahaan, karena kemungkinan dia akan meneruskan perusahaan ini karena Barra sudah mempunyai perusahaannya sendiri.

Sekitar 15 menit di jalanan akhirnya mereka sampai di depan gedung sekolah swasta.

"Jika terjadi sesuatu kamu langsung telepon papa atau abang" kata Barra.

"Hm, siap, terima kasih bang, Arkan langsung masuk dulu" sebelum dia keluar dari mobil, Barra menarik tangannya dan mencium keningnya singkat.

Cup

Dia juga melumat halus bibir Arkan dengan lembut sambil menyesap tipis bibir bawah Arkan.

"Abang mesum" kata Arkan dengan cemberut.

"Hehe soalnya kamu menggemaskan, abang jadi tidak tahan" goda Barra sambil mengusap pipi kanan Arkan dengan ibu jarinya.

"Ya sudah abang hati-hati, jangan ngebut" setelah itu Arkan langsung keluar dari mobilnya dan langsung berjalan menuju kelasnya.

Saat ini Arkan memakai baju yang ngepas di badannya sehingga terlihat lekukan tubuhnya, di tambah dengan celana yang sengaja Arkan kecilkan untuk mengekspos pinggang dan pantatnya biar semakin menonjol.

Misinya di sekolah ini bukan hanya untuk belajar, tetapi untuk mencari pejantan tangguh agar bisa memberikan Sperma Biru untuknya, jadi jangan salahkan Arkan yang terlihat binal di sekolah ini.

'Gila, sekolah ini gede banget, kayak di film-film, berapaan biaya per semesternya ya' batin Arkan.

Sekolah dengan 5 lantai dengan desain putih bercampur biru kristal, di tambah dengan beberapa ukiran yang sangat mewah sehingga membuat sekolah ini seperti sekolah para bangsawan.

49 Kenikmatan Untuk Kembali (BL) (End Di Pdf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang