1. Karma Tuan Muda

154 17 21
                                    

Manja sombong dan menyebalkan. Siapa lagi jikalau bukan tuan muda Won putra tunggal dari pasangan Won sang pemilik perusahaan ternama di Korea.

Sombong dan kurang ajar tetapi untungnya dia memiliki kapasitas otak di atas rata-rata dari pemuda seumurannya hanya saja sifatnya itu menjadi salah satu alasan mengapa dirinya tidak pernah lepas dari pengawasan sang guru kesiswaan tidak pernah luput dari hukuman yang selalu menantinya setiap saat.

"Aku bahkan bisa membeli harga dirimu dengan uangku" ucapnya dengan wajah terlewat sombong menginjak punggung seorang gadis yang tengah tersungkur dibawahnya.

Menangis dengan pilu gadis tersebut meremas rumput dibawahnya sebagai pengalihan dari rasa sakit hatinya yang besar merasa dirinya sudah kehilangan harga dirinya begitu sampai tersujud dibawah tuan muda Won Hyunsik ini.

Gadis ini bernama Paan murid pindahan dari Thailand sebagai anggota dari pertukaran pelajar, karena kondisinya itu Paan tidak dapat berbicara bahasa Korea dengan benar.

Gadis itu berharap bahwa akan banyak teman yang membantunya untuk belajar berbahasa Korea memang benar jika dia banyak diajari tetapi itu semua sebelum dirinya tanpa sengaja berbicara dengan tuan muda Won Hyunsik ini.

Hyunsik selalu berbicara dengan bahasa Korea yang tidak begitu di fahami ya hingga membuat Paan tanpa sengaja tidak dapat menjawab atau menjawabnya dengan kata yang salah dan sejak itulah kehidupan harmonis Paan sebagai siswa pindahan berubah total menjadi menyedihkan sebagai korban perundungan dari tuan muda Won dan temannya.

Dan lihatlah sekarang karena dirinya menolong seseorang yang hampir dilecehkan oleh salah satu temannya Hyunsik dirinya malah berakhir direndahkan. Tersungkur bersujud dibawah kaki tuan muda sialan ini.

Hal paling Paan rasa sebagai dosa besar dalam hidupnya.

"Kau punya mulut tidak?!" sentaknya pada Paan sembari terus menguatkan pijakannya membuat kepala gadis tersebut sepenuhnya menyentuh tanah.

Bajingan memang Hyunsik sungguh seperti itu. Kepulan asap rokok dari mulutnya memenuhi gang sempit tempatnya berada saat ini.

"Hahh aku tidak tertarik dengan gadis bodoh sepertimu, berbicara saja tidak jelas seperti orang bisu"

"Menyingkir dariku selagi aku masih memiliki hati untuk tidak melecehkan mu" ucapnya dengan tawa di selanya menyingkirkan kakinya yang mendarat di atas tubuh gadis itu.

Paan tidak cukup bodoh untuk menolaknya tentu dengan cepat gadis itu berniat untuk segera pergi karena tidak ingin berlama-lama dengan iblis berupa manusia di hadapannya ini.

Namun sayangnya dia juga cukup bodoh untuk tidak menundukkan dirinya terlebih dahulu sebelum pergi hingga berakhir dirinya kembali tersungkur karena ulah Hyunsik yang membuatnya tersandung akan kaki Hyunsik yang sengaja diletakkan disana.

"Kupikir aku akan berubah pikiran, tikus pembangkang tidak pantas untuk bebas begitu saja tanpa memuaskan majikannya" penuh seringai di wajah indah Hyunsik.

Kakinya kembali menendang perut gadis itu hingga membuatnya terpaksa batuk cairan merah yang diduga sebagai darah, oh astaga Hyunsik lupa jika dia tengah merundung seorang gadis sekarang.

Haha dirinya terlalu sering bermain di tempat olahraga hingga melupakan harus meringankan sedikit tenaganya dan ayolah dia sangat membenci jika barang mahalnya harus terkena cipratan darah.

"Ck! Sialan kau membuatku sangat marah" lagi Hyunsik menendangnya hingga menciptakan suara yang nyaring memekik di telinga.

Teriakannya sungguh pilu dan menyakitkan tetapi apa peduli Hyunsik? Barangnya sudah kotor karena darah gadis itu tidak ada alasan lagi untuknya berbaik hati meringankan rasa sakit dari gadis itu atau bahkan membuat suara teriakannya mereda.

Different world | LexhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang