Ramai orang berjalan berdempetan melewati berbagai macam kios yang menjual barang atau semacamnya.
Bangsawan atau hanya sekedar warga desa biasa bercampur menjadi satu membentuk lautan manusia yang memenuhi jalanan pasar, suara bising dari percakapan orang atau bahkan dari para pedagang tidak lolos dari pendengaran Hyunsik membuat pemuda cantik tersebut tersenyum tipis menggandeng tangan sosok yang menjadi suaminya itu.
"Tuan belilah bunga ini sangat cocok untuk anda! Kami akan memberikan diskon sebanyak 20% jika anda mengambilnya secara langsung" seseorang menghampiri keduanya yang sibuk menatap sekitarannya menyodorkan bunga Hydrangea berwarna biru kepada Hyunsik.
Hyunsik tersenyum manis menatap wanita tersebut dan mengambil bunga tersebut mengabaikan Doohyun yang bahkan merasa cemas karena mereka tidak memiliki sepeser uangpun apalagi harus membayar bunga tersebut.
Hyunsik akui memang cantik sangat kontras dengan hanbok biru cerahnya.
"Nona boleh aku mengambil ini? Ini sangat cantik tetapi aku tidak membawa uang untuk membayarnya" ucap Hyunsik dengan sendu.
Wanita tersebut terdiam sejenak dengan wajah yang sedikit memerah melihat senyuman Hyunsik yang begitu indah dengan matanya yang menyorotkan kesedihan di dalamnya.
"T- tentu tuan lagi pula kami masih memiliki banyak" ucapnya sebelum pergi untuk menawarkan bunga-bunganya kepada orang lain.
Doohyun mendesah lega namun di saat bersamaan dia merasa sedikit cemburu akan istrinya yang tersenyum begitu manis kepada orang lain sedangkan dengan dirinya pemuda itu malah selalu marah dan sangat cerewet.
"Kau pegang ini dan tunggu aku di sana aku akan pergi sebentar" ucap Hyunsik menyerahkan bunga tersebut kepada Doohyun dengan menunjuk ke arah gang yang sedikit sepi di sana.
"Untuk ap-" Doohyun kebingungan, dia bertanya namun sayangnya Hyunsik sudah pergi terlebih dahulu.
Dia bilang hanya sebentar bukan? Baiklah Doohyun akan menunggu jika cukup lama Hyunsik belum kembali dia berjanji untuk mencarinya bahkan akan menghancurkan tempat ini jika tidak menemukan istrinya.
Cukup lama dan bahkan lebih dari 20 menit Doohyun menunggu seperti orang aneh berdiri di dekat gang dengan membawa setangkai bunga dengan pakaiannya yang lusuh itu.
Beberapa orang yang menatapnya abai dan menganggap bahwa pria itu hanyalah orang aneh yang menunggu keajaiban setelah membaca banyak buku dongeng, menunggu keajaiban bahwa seseorang akan datang dan menerima bunga yang dipegangnya.
Beberapa juga menertawakannya hingga mereka terdiam seketika begitu melihat sosok cantik yang mendekat ke arahnya dengan senyum lebar.
"Istri lama sekali" ucap Doohyun lesu namun malah di abaikan oleh Hyunsik yang mengambil kembali bunganya itu.
"Istri dari mana saja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Different world | Lexhyun
FanfictionHyunsik tuan muda sombong yang terbiasa akan kekayaan yang melimpah dan kehidupan yang mudah terpaksa harus menerima karmanya hidup sebagai orang buangan bersama dengan sosok pria yang mengaku sebagai suaminya. karena sebuah karma yang mendatanginya...