#2. Fire in Love

203 21 6
                                    

Xiaojun membuka matanya perlahan saat sinar matahari menembus jendela. Ia meringis saat menggerakkan tubuhnya di gerakan. Matanya terbuka lebar dan ia langsung bangun dari posisinya.

“Sudah bangun? “

Xiaojun menoleh. Guanheng yang bertelanjang menatapnya tajam berbaring dengan kedua tangannya terlipat di belakang kepalanya.

“Y-yang mulia.. “

Guanheng bangun dan langsung mendekati Xiaojun. Tangan Guanheng menarik tangan Xiaojun dan mengarahkannya pada kejantanan miliknya.

“Masih mau berkenalan? “ tanya Guanheng dengan suara rendah.

Xiaojun menggelengkan kepalanya sambil menunduk kemudian menarik tangannya dari sana. Guanheng mengecup leher Xiaojun dan langsung bangkit memakai celananya.

“Kalau begitu, jangan coba-coba membantah. Pelayan akan datang untuk membersihkan mu. Ku tunggu di bilik makan. “

Guanheng mengambil jubahnya dan memakainya asal sebelum pergi. Xiaojun meringkuk menutupi tubuhnya yang penuh ruam ungu dengan hati yang sedih. Dirinya sudah ditandai oleh pangeran api itu. Disetubuhi sama saja dengan ditandai.

Tak lama pelayan datang dan membantu Xiaojun untuk bersiap. Isi pikiran Xiaojun adalah dirinya benar-benar akan dinikahkan dengan Guanheng.

… .

(Visualisasi pakaian Guanheng)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Visualisasi pakaian Guanheng)

Guanheng yang sudah bersih dan siap menunggu Xiaojun di bilik makan sambil meminum anggur mahal. Beberapa pelayan dari dapur datang membawa beberapa makanan untuk Guanheng dan Xiaojun nikmati.

Tak lama Xiaojun datang dengan pakaian yang Guanheng minta. Hanfu hijau yang cantik cocok untuk Xiaojun.

“Duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Duduk.” perintahnya.

Xiaojun duduk di hadapan Guanheng. Guanheng memberikan hidangan yang ia siapkan untuk Xiaojun di hadapan si manis.

“Makan, aku yakin kau tak makan sejak kemarin. “

“Eum.. Apa tak apa? M-maksud ku ini makanan kasta bangsawan. Aku bukan darah bangsawan. “

Fire In Love || HenXiao storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang