Fire In Love || HenXiao story

#6. Fire In Love

Warning ⚠
🔞🔞🔞

☆࿐ཽ༵༆༒ 𝒇𝒊𝒓𝒆 𝒊𝒏𝒐𝒗𝒆 ༒༆࿐ཽ༵☆

Xiaojun, Guanheng dan Riku sampai di bukit pertapa yang biasa tetua pakai untuk bertapa. Letaknya di kerajaan angin yang sekarang sedang mereka kunjungi. Para pertapa itu mengetahui bahwa raja dari kerajaan api datang akhirnya disambut dengan baik.

Xiaojun dan Guanheng memberi hormat pada tetua disana. Sang tetua membalas hormatan mereka dengan mengangkat satu tangannya sembari memberkati mereka.

"Sebuah kehormatan bagi saya atas kedatangan anda yang mulia raja. " ucap sang tetua.

"Maaf mengganggu pertapaan anda tetua, aku dan istriku Dejun kemarin ingin menanyakan sesuatu hal yang penting padamu. "

"Apa itu yang mulia? "

Guanheng mulai menjelaskan semua yang terjadi termasuk kelahiran Riku dan lambang yang Riku dan Xiaojun miliki. Sang tetua menyuruh Xiaojun dan Riku untuk mendekat. Xiaojun menatap Guanheng dibalas anggukan oleh Guanheng. Akhirnya Xiaojun mendekati sang tetua bersama Riku di gendongannya. Sembari berlutut Xiaojun memberi hormat dengan menundukkan kepalanya kepada tetua.

Sang tetua meminta agar telapak tangan Xiaojun mengadah. Xiaojun melakukannya, kemudian sang tetua membaca garis tangan Xiaojun. Alisnya bertaut kemudian memandang wajah Xiaojun dengan seksama. Tetua meminta untuk menggendong Riku dan melihat lambang yang ada di tubuh Riku. Sekarang ia mengerti. Riku dikembalikan kepada Xiaojun dan Xiaojun pun kembali berdiri di sebelah Guanheng.

"Yang mulia, saya yakin anda sudah tau sejarah turun temurun itu. " ucap sang tetua seketika berhenti.

"Yang mulia, Ratu ada reinkarnasi dari Xiao Bai. "

Guanheng langsung menatap sang tetua dengan terkejut. Xiaojun pun begitu, dirinya terkejut.

"Huang Feng, saat itu berjanji akan membuat Xiao Bai hidup kembali. Dan Riku itu Huang Feng. Mereka pernah berjanji untuk bertemu di kehidupan lainnya. Tak disangka mereka dipertemukan sebagai ibu dan anak. Lambang yang ada pada Ratu dan Pangeran itu adalah tanda yang sama dengan Huang Feng dan Xiao Bai. "

Guanheng menatap Riku yang kini tengah tertidur dengan nyamannya di gendongan Xiaojun. Xiaojun sendiri hanya bisa terdiam mendengarnya.

"Lalu, apa maksud dari kelahiran yang membawa kejayaan? " tanya Xiaojun.

"Yang mulia ratu, bahkan anda sendiri menikah dengan orang yang diramalkan. "

Xiaojun menatap Guanheng yang kini sedang terkejut. Suaminya adalah anak yang diramal?

"Yang mulia, anda mungkin dibesarkan dengan cara yang keras. Namun anda adalah orang yang akan mempersatukan semua kerajaan untuk mencapai kedamaian dan kemakmuran. Sayangnya anda terlahir bukan dari darah bangsawan. "

"Apa?! "

"Itu bisa anda tanyakan pada ibu suri anda. "

.....

Sejak dari bukit itu Guanheng tidak bersuara sedikitpun. Xiaojun paham, mungkin suaminya itu masih terkejut. Xiaojun menggenggam tangan suaminya itu dengan lembut guna untuk menenangkan Guanheng, walau Guanheng tak menoleh ia membalas genggaman itu dengan erat.