#5. Fire in Love

179 16 5
                                    

Xiaojun tak terkendali sekarang. Ia mengamuk kepada semuanya sambil mengobarkan api dari tangannya.

“Apa kalian semua tak becus menjaga anakku?! “ teriaknya marah.

“Maafkan kelalaian kami yang mulia, tolong ampuni kami! “

“Maaf? Maaf katamu? Anakku diculik! Jika terjadi sesuatu padanya kalian semua akan aku musnahkan! “

Sedangkan di sisi lain, Guanheng tak peduli bahwa dirinya hanya memakai jubah mandi dan celana putihnya. Ia kini tengah mengejar penculik anaknya dari belakang dengan kudanya bersama para pengawal. 3 orang dengan salah satunya menggendong Riku yang tengah menangis itu memacu kudanya dengan cepat. Guanheng membuat panah api lalu melepaskannya mengarah ke depan 3 penjahat itu. Tanah itu mulai terbakar menghalangi mereka.

Guanheng menatap ketiganya datar kemudian turun dari kudanya.

“Selagi aku masih baik, serahkan Riku. “

3 orang dengan setengah wajahnya tertutup kain itu mundur dan tak mendengarkan Guanheng. Guanheng langsung menyerang salah satunya kemudian membakarnya hidup-hidup. Salah satunya lagi mulai menyerang kekuatan tanah. Sepertinya mereka utusan dari kerajaan tanah. Guanheng mulai marah dan menyerang keduanya. Satunya sudah mati. Kini tinggal satu orang lagi.

“Kembalikan anakku. “

Orang itu menggeleng dan mulai lari ke kobaran api bermaksud untuk bunuh diri bersama Riku. Guanheng langsung mengejarnya diikuti oleh 2 pengawalnya. Tiba-tiba sebuah air melilit penjahat itu. Riku diambil alih dengan lilitan air itu. Guanheng menoleh, itu Yangyang. Salah satu pengawal mengambil alih Riku dan membawanya menjauh. Penjahat itu diangkat tinggi-tinggi kemudian dicekik.

“Yangyang, hentikan. Kau bisa membunuhnya. Aku harus mengintrogasinya. “

Yangyang kemudian melempar orang itu ke sebuah gubuk hingga pingsan. Kemudian Yangyang menghampiri Guanheng dan meninju nya.

“Hadiah dariku karna kau lalai menjaga keponakan ku.”

Guanheng tak melawan. Jika ia melawan Xiaojun akan marah.

“Kembalilah, aku yakin kak Dejun sekarang tengah mengamuk. Biar ku urus semuanya. “ ujar Yangyang.

“Terima Kasih Yangyang. “

… .

“Bayiku!! “ teriak Xiaojun.

“Dejun tenanglah, Riku akan baik-baik saja. Guanheng tak akan membiarkan Riku terluka. “

Xiaojun menangis dipelukan Jiao. Ruangan itu sudah tak karuan. Barang pecah dimana-mana akibat kemarahan Xiaojun. Xiaojun terus menerus menangis mengkhawatirkan bayinya itu.

Pintu terbuka menampilkan Guanheng yang sedang menggendong Riku. Xiaojun bangkit dan langsung mendekati keduanya kemudian mengambil alih Riku. Xiaojun memeluk bayinya itu kemudian menciumnya.

“Anakku! Ya tuhan. “

Xiaojun kembali menangis. Guanheng langsung memeluk Xiaojun menenangkan istrinya itu.

“Riku baik-baik saja. Jangan khawatir. Penjahatnya sudah ditangkap. Mereka dari Kerajaan tanah. “

Xiaojun langsung menatap Guanheng. Ia marah sekarang karena ada yang berani menyakiti anaknya. Guanheng sendiri langsung mengelus Xiaojun untuk menenangkannya.

“Masih belum dipastikan, tapi aku menyuruh anak buahku untuk mencari tahunya. “

“Mereka hampir melukai Riku. “ ucap Xiaojun marah.

“Tenanglah, Semua akan baik-baik saja. “

Guanheng kembali memeluk Xiaojun. Matanya kini menatap Jiao tajam. Yang ditatap kini tengah gusar.

Fire In Love || HenXiao storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang