{03} Joget monyet?

12 2 0
                                    

Hello hello
Selamat membaca

-

{03} Joget monyet?

Setelah mendengar sedikit hiburan dari guru yang bertugas di kelas mplsnya, akhirnya waktunya istirahat.

Tetapi bagi Taranka mau istirahat atau tidak itu sama saja, karena yang hanya bisa Taranka lakukan hanya duduk manis, ia hanya ganti posisi saja jika capek.

"Miaw miaw sini sini," cicit Taranka memainkan game kucingnya agar dia terlihat sibuk.

Sebenarnya Taranka bosan hanya bisa memainkan handphone saja, tapi dirinya bingung harus apa lagi selain memainkan handphone.

"Eh eh masuk ada osis."

"HALLO ADEK ADEK!"

"KABAR KALIAN GIMANA NIH? BAIK? SAKIT HATI? GALAU?"

"Haha bercanda ya adek adek, oke kedatangan kakak di sini kakak mau ngasih challenge kalian lagi nih. Hayo coba tebak kakak mau ngasih kaluan challenge apa?" tanya osis.

"Apa hayo apa? jawab dong jangan diem doang."

"Ayo kak kasih tau aja, iya gak adek adek?" seru osis lainnya.

"IYA!"

"Challengenya adalah......."

"Kalian setiap kelompok minimal harus berkenalan 30 orang di sekolah ini, contohnya kakak kelas, guru, pokoknya semuanya yang ada di sini lah," jelas osis.

"Minimal loh, bukan maksimal."

Taranka menghembuskan nafasnya lelah. "Please gue intropet."

Saat yang lain keluar untuk menjalankan tugas dari osis, dia malahan menelfon Lerayya.

"Hallo? kelas lo dimana?"

"Kelas gue deket uks sini, gue di depan kelas."

"Tap—."

Taranka meremas hpnya emosi. "gue aja kaga tau uks dimana."

Karena malas menelfon saudaranya lagi, akhirnya Taranka berusaha mencari sendiri.

"WOI SINI!"

Taranka menghampiri Lerayya dengan wajah ditekuk.

"Anjay rapih amat neng," goda Lerayya mencolek dagu Taranka.

"Apa sih lo," sinis Taranka.

"Eh lo kok ga kenalan ke kakel kakel? rombongan lo mana?"

Taranka melirik teman Lerayya yang sedang dimintai kenalan.

"Lah anjay itu rombongan lo, sana ikut lah," suruh Lerayya.

"Gak mau ah mager, gue di sini aja sama lo."

"Yae—."

"Kak boleh kenalan?"

Lerayya reflek menoleh dan tersenyum kepada gerombolan anak yang merupakan kelompok Taranka.

"Eh boleh boleh," jawab Lerayya malu malu dugong.

"Kalau boleh tau namanya siapa kakak?"

Terlihat anak itu siap siap menulis nama lengkap Lerayya di buku, yang mungkin berisi orang-orang yang mereka ajak kenalan.

"Lerayya Fregtian."

"Leraya frektiyan?"

Lerayya menggelengkan kepalanya. "bukan bukan Lerayya y nya ada dua terus Fregtian pakenya g bukan k terus pakenya ian bukan iyan," jelasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MPLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang