new rival? -37-

708 37 7
                                    

Di bab ini Kebanyakan Teddy dan Rania yaa tapi Ada jugaa Aruna kok yang nyempil 😁😁

- Happy reading -

Setelah Dari pantai akhirnya Teddy mengantarkan Aruna Untuk Pulang kerumah dan Teddy nya sendiri Pulang Kerumahnya juga.

Saat diteras Sudah Melihat Mobil sendal Keluarga Besarnya,lalu ia menghela nafas dengan berat ia pun masuk

"Nah itu dia Teddy" sela Patria,Rania Menoleh Kearah yang ditunjuk Patria sambil tersenyum manis

"Ah senyuman itu.... kenapa Dejavu sekali?" batin Teddy

- FLASH BACK -

Ada Anak Kecil Yang sekitaran umur 5 tahun sedang Bermain Kejar-kejaran.

"Kakak Teddy!" panggil Rania Yang sedang Mengejar Teddy
Namun Teddy acuhkan Tiba-tiba saja Teddy mendengar suara Menangis Lalu Teddy pun berhenti dan Membalikkan badan Ternyata Rania kecil jatuh...

*BRUGG*

"Aduh!!" Ringis kesakitan Rania,Rania pun menangis "Huwaaa"
Teddy Yang panik ia pun Menghampiri Rania "Rania.. Maafin kakak Teddy ya?" Tanya Teddy,Rania yang saat itu sedang Menghapus Air matanya Dan sambil Mengganguk "ayo kakak Teddy obatin"

Teddy pun Membantu Rania Masuk kedalam rumahnya dan Mengobatinya "Nah udah ga sakit kan?" Tanya Lagi Teddy Rania hanya Membalas dengan Anggukan

"Jangan Nangis Ntar tambah Jelekk loo" ledek Teddy,Rania Pun Akhirnya Tertawa Sambil memukul Teddy "IHH apaansih aku cantik tauu"
"Aduh Coklat!!"
Lalu Rania Pun berhenti Memukul Teddy karena ia Kebingungan Mengapa ia di panggil Coklat? padahal namanya adalah Rania "Ihh Kaka Teddy kenapa Panggil aku Coklat sih!!" "Itu sebutan Buat kamu Rann jadi kamu panggil Aku Kakak Vanilla"
"Okee Kakak Vanilla" Rania Menyetujuinya sambil tersenyum manis

Tiba-tiba saja Teddy sadar akan hal Dejavu itu... Ah dia Dejavu sekali

"adek kenapa disitu Ayok Masuk.." Panggil Patria,"Ah iya mah Teddy kekamar dulu ya" ujar Teddy baru saja ia melangkah ia diberhentikan "adek Ada tamu loh.. Kesini dulu atuh" kata Patria
"Bentar mah Teddy mau taruh barang² dulu"

Setelah Menaruh Barang-barang nya ia hanya bisa pasrah dengan keadaan
Tapi Ada satu Pikiran yang Membuat ia bingung? Bagaimana jika Dia jatuh cinta Dengan Rania... Ah Dasar ia sudah Memiliki Aruna

Teddy pun menghampiri Patria dan Patria Mengarahkan Untuk duduk disampingnya "sini" menepuk sofa di sampingnya Lalu Teddy pun duduk

"Wah ini Teddy ya Makin ganteng aja" Ujar Zia Ibu Rania.
"Iya Tante" jawab Teddy

Lalu Teddy mendapatkan telfon dari Aruna ia pun segera Meminta izin dan Keluar untuk Mengangkat telfonnya

"Mass" Panggil Aruna dari Sebrang Panggilan "yaa" Sahut Teddy
"Udah sampe Dirumah?" Tanya Aruna lalu Teddy menjawab "sudah,cuman ada tamu Dirumah"

Rania melihat akan hal itu ia memutuskan untuk mengikutinya Dan Rania Menghirup Parfum Teddy
"Sudah lama Tak Menciumnya.." batin Rania

Lalu Teddy pun mematikan telfonnya dikarenakan Kedatangan Rania

"Ada apa?" Tanya Teddy,"gapapa cuman kangen aja" jawab Rania dengan santai
"Oh iya Hai Kakak Vanilla" sapa Rania dengan Senyuman Yang bikin Teddy Dejavu "Rann stop Jangan Panggil itu lagi."
"But I like it" Kata Rania "But that's just the past" Ujar Teddy  "I'm your past but I fell in love with u." Rania Mengungkapkan Perasaanya kepada Teddy,Lalu Teddy menghela nafas dengan Berat "sudah berapa lama?" Tanya Teddy "12 tahun." Jawab Rania

Lalu Teddy pun mengarahkan Badannya Ke arah Rania "I have a lover" Ujar Teddy tapi Rania tidak mempedulikannya "I don't care how you have a Lover" Ujar Rania lalu Teddy Menatap Rania tak percaya "Crazy" Ucap Teddy

Teddy pun meninggalkan Rania.





-bersambung-
Wahh Rania the real cegil guyss (⁠・⁠o⁠・⁠)

HITAM PUTIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang