Haii haii kalian kangen gaa
Sama cerita lelaki incaran? Wakawakawaka maafin Author ya blum Bisaaa up :<,tapi special buat kalian di bab kali ini ♡-happy reading-
-📍hambalang -
acara selesai dan kini kmu pun ingin pulang tapi dihadang oleh pak Prabowo "Arunaa tidak bisakah kau nak tinggal disini dulu?,ini udah malam loh nak"
Aruna yang Mendengar itu tersentuh lah Hatinya ia pun Tersenyum dan Mengganguk kan kepala tanda setujuTibalah segerombolan Anak² bapak yang menghampiri Aruna "Halooo neng" sapa Lino "halo Noo" Sapa balik Aruna "gimana kabarnya mbak?" Tanya Rizky "baik kok" jawab Aruna,Aruna Pun melihat sekeliling Hambalang dan tampak mencari Seseorang "kenapa Mbak?,lagi nyariin mas Teddy ya" Tanya Frank "iya nih mas Teddy dimana?" Tanya Lagi Aruna "Mas Teddy mah ada di kolam ikan mbak" jawab Frank "Terimakasih ya Mas Frank,kalau gitu saya duluan" Ujar Aruna
Aruna pun menghampiri Teddy,lalu melihat Teddy yang sedang duduk sambil Menatap kolam ikan "mas" Panggil Aruna,Teddy pun menoleh ke Arah Aruna lalu tersenyum "sini" Suruh Teddy
Aruna pun duduk di samping Teddy lalu Teddy pun merangkulnya lalu mendekatkan Aruna Ke Pelukannya
"Kenapa Hm?" Tanya Teddy "kangenn" Jawab Aruna "saya juga kangen sama kamu" ujar Teddy"Aruna,saya pengen hubungan kita lebih serius."
*DEG*
Ucapan Teddy membuat Aruna kaget karna tak menyangka Teddy berbicara seolah itu, memang Benar Aruna butuh hubungan yang serius tapi Aruna rasa ia belum terlalu siap. Aruna menghela nafasnya dengan berat
"Mas aku juga mau kalau hubungan kita ke jenjang yang lebih serius tapi tolong yah aku butuh waktu untuk membicarakan ini kepada Orang tua ku."
Ujar Aruna,Teddy yang akan mengerti Hal itu Teddy hanya bisa pasrah lalu Teddy Pun mengelus kepala Aruna "gapapa saya mengerti tapi Jangan terlalu lama ya? Soalnya saya ga sabar mau liat kamu pake baju Persit" goda Teddy*BLUSH*
Wajah Aruna Menjadi memerah Karna Salting ia pun berusaha mengalihkan wajah nya. Teddy yang melihat itu Hanya bisa tertawa "Kamu lucu juga ya kalau lagi salah tingkah" Goda Teddy "apaansih aku ga Salting" oceh Aruna "iya deh iya saya percaya sama kamu" Ujar Teddy
Teddy dan Aruna sembari Terus berbincang sambil menatap Pemandangan Hambalang."Mas wajar ga sih kalau aku punya cemburu?" Tanya Aruna,Teddy pun menoleh ke Arah Aruna lalu tersenyum kecil dan menghela nafas "wajar saja jika memang punya sifat cemburu. jika masih dalam batas yang rasional dan proporsional. Artinya, masih bisa membedakan antara fakta dan asumsi, serta tidak menunjukkan perilaku yang posesif atau obsesif terhadap pasangan,tapi lebih baik jangan terlalu cemburu ya? Mas takut jika mas kebablasan" Jelas Teddy
"Mas... Kamu ternyata sempurna banget ya pantes cegil² mu banyak klepek-klepek aku merasa ga pantes pacaran sama kamu" curhat Aruna Sambil memonyongkan bibirnya,"kenapa bilang kaya gitu? Kamu pantes kok Bersama saya kamu cantik Pendidikan mu bagus pekerjaan mu bagus latar belakang Keluarga mu bagus, kalau memang ada orang yang bilang seperti itu hirauin aja atau ngga kamu ngebuktiin ke orang-orang kalau Kamu pantes sama saya" Jelas Teddy
"Mas..."Aruna pun langsung memeluk Teddy lalu Teddy pun membalas pelukannya dan Mengelus kepala Aruna "udah yah jangan melow kaya gini deh sebentar lagi ka Pak Prabowo Menang kan?" Teddy berusaha menenangkan Aruna,Aruna Mengganguk kecil
Lalu mereka pun Melepas Pelukannya dan melanjutkan Obrolan "mas seneng ga kalau nanti bapak menang?" Tanya Aruna "seneng lah,saya senang Karna Beliau sudah bekerja keras untuk mengejar impiannya, impian beliau dia ingin Indonesia Merdeka di atas kakinya makanya ga heran beliau se ga pantang menyerah itu" jelas Teddy
Aruna Mengganguk kecilTanpa mereka sadari Ternyata sudah ada yang melihat mereka yang ternyata itu adalah Agung,Lino,Rajif "pengen Deh kaya gitu" Ujar Agung "kita gwenchana melihat kebucinan yang ada disitu" Lino pun menghapus air mata palsunya "YANG ADA DISITU TOLONG JANGAN BUCIN" Teriak Agung,Rajif pun langsung memukul Pundak Agung "Buset Jangan teriak ngapa Bapak udah tidur oon" oceh Rajif "tau tuh ga tau tempat Banget" Lino menambahinya
Aruna dan Teddy sama menoleh ke arah yang sama lalu Teddy pun beranjak dari situ dan di susul oleh Aruna,Ke dua pun melihat adegan itu "Aduuuhh!! Sakit banget jip pundak gue Lo apain anjirt" sembari Agung memegang pundaknya
"yeuuuh sukurin noh sapa suruh Teriak gajelas,ntar bapak bangun mampus" oceh Lino "tapi kan bisa Negor juga kaleee"Teddy yang melihat itu Hanya bisa menggelengkan kepala "kalian ngapain disini?" Tanya Teddy "siap bang kita ngeliatin Abang ngebucin hehehe" ujar Agung "Kalian ngapain ngeliatin Kita? Sana cari" Teddy pun langsung merangkul Aruna "Pffttt iya tuh mau sampe kapan kalian jomblo" ledek Aruna "yeuhh dari pada kalian Pacaran Mulu nikahnya kapan" Rajif berusaha Meledek kembali dua sejoli itu
"Jif gue kaga ikutan ya" ujar Lino,Agung dan Lino pun meninggalkan Rajif sendirian dan Pergi ke kamarnya Masing² "HEHH KRIKIL KOK TEGA BANGET" teriak Rajif,Rajif pun lari dan meninggalkan Aruna dan Teddy itu dan Teddy pun Melepas Rangkulan dan Memegang Pundak Aruna
"Dah yuk tidur udah malem,besok juga Pengumuman Real count" Suruh Teddy "iyaa²"
•
•
•
•
-bersambung-
Haloo semuaa kalian pa kabar?
Btw Aruna dan Teddy mulai ke hubungan serius nih 🤭🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
HITAM PUTIH
Romansaakan ada abu diantara Hitam putih. -Teddy indra wijaya INI HANYA FIKSI TOLONG JANGAN DIBAWA SAMPE KE REAL LIFE