Vibe for this chapter :
©walkerfiance2024
Jayden membenarkan posisi mic lalu menyentuh beberapa tombol komputernya, berkutat dengan musik yang sedang ia buat. Masih berada di studio sedangkan waktu sudah menunjukan pukul 11:00PM. Waktu Jayden untuk pulang. Ia meregangkan otot-otot yang kaku sembari melihat ke sekeliling nya. Ia mutar kursinya ke belakang dan terlonjak, di sebuah sofa ada wanita yang sedang terlelap sangat nyenyak dan tidak menyadari pergerakan Jayden. Jayden menghela nafas pelan.
Jayden hendak membangunkan wanita itu, namun sepertinya wanita itu terbangun sendiri, menatap Jayden sambil merapihkan rambut panjangnya.
"Ayo. Aku harus pulang." Jayden keluar, di koridor studio itu tangannya ditahan oleh wanita itu. Wanita itu memeluk Jayden dari belakang. Kedua tangan kecil wanita itu melingkar di perut Jayden. Jayden menunduk, melihat tangan gadis itu. "Lepaskan aku, Jessica."
"Jayden. Bisakah aku memintamu untuk mendengarkan aku." Pinta Jessica, matanya berkaca-kaca. Raut wajahnya menggambarkan perasaannya.
"Sudah larut malam. Aku harus pulang. Kau harus pulang. Akan kuantar." Jelas Jayden singkat. Ia melepaskan pelukan Jessica, dan melenggang ke masuk ke lift. Ia menekan tombol 'tahan' menunggu Jessica masuk kedalam lift. Sesampainya di parkiran. Jessica tetap berusaha untuk memulai obrolannya dengan Jayden, sementara Jayden bahkan menghindari kontak mata dengan Jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow (00liners)
FanfictionFriendship, Love, and Loyal (Fanfic × 00l idol inspired) ps : Not recommend for babies (17 tahun ke bawah) bcoz bahasa sangat slang dan beberapa aspek dewasa. © walkerfiance - 2024