•bab 7

35 1 2
                                    

Boboiboy dkk hanya milik MONSTA kami hanya meminjam nama karakternya saja
Hanya FANFICTION jangan sangkut pautkan dengan cerita asli nya

Senyap.

Tidak ada satu pun orang yang berbicara dengan blaze,mereka menyibukkan diri dengan melakukan kegiatan masing masing

Saat blaze sedang berdiam diri di kamar , terdengar suara langkah kaki menuju ke kamar nya

Ceklek

Pintu kamar blaze terbuka, dan menunjukan wajah kakak sulungnya hali

Hali berjalan ke arah blaze  namun blaze berjalan mundur untuk menjaga jarak antara dia dan hali

"Blaze,pulang tadi bersama siapa lu?!" tanya hali kepada blaze

Blaze hanya kebingungan dengan maksud hali

"Ha?! Apa maksud abang? " blaze yg ditanya hanya bingung dengan pertanyaan abang dulunya itu

PLAKK

tamparan yang cukup keras yang diberikan hali kepada blaze

"Lu gak usah pura pura gatau deh! Gw sama ice liat lu tadi anterin cewe kan?!! " bentak hali

" siapa?[name] ? Dia cuman temen aku! " jawab blaze tegas

"Haha,lu punya temen cewe? Palingan juga dia itu cewe lu kan?!! Gw sama ice liat orang itu deket banget! Gak mungkin temen sedeket itu! "

Hali memarahi blaze karna dia tidak ingin blaze bahagia,karna blaze lah penyebab orang tua mereka koma

Plakk

Hali kembali menampar pipi blaze

" jangan harap bakal bisa bahagia! Inget karna lu,ibu sama ayah koma! " Ujar hali kembali mengungkit kesalahpahaman itu

"GAK!! bang itu bukan salah laze!! Abang salah paham! Bukan karna laze ayah sama ibu koma"ucap blaze yang tidak Terima jika terus di salahkan

"Diem lo! Inget ya gw gak bakal percaya omongan Lo lagi! Dan gw gak bakal peduli dengan hidup lu lagi, gak bakal peduli! " bentak hali kepada blaze

"Bang.. Inget aku ini masih adek mu juga! Gak seharusnya abang perlakuin aku kayak gini! " -ucap blaze

"Lu itu cuma beban! Dan lu pantes dapet kayak gini! "ucap hali yang kemudian meninggalkan blaze sendiri dikamar nya

Beban? Aku beban?.. batin blaze
.
.
.
.

"seburuk itu kah aku?"

Hanya itu yang ada di pikiran blaze saat ini,perasaan yang bercampur aduk membuat blaze memilih untuk meluaplan semua nya pada tubuhnya sendiri

Satu persatu blaze menyayat tangannya dengan cutter, blaze yang lelah melemparkan cutter yang penuh darah itu ke ujung ruangan

"Capek.. Aku capek kayak gini terus, apa salah ku? Kalian cuman salah paham, bukan aku yang salah... Bukan... Bukan aku... " suara blaze melemah dan blaze jatuh pingsan setelah mengatakan semua itu

Untuk Apa Aku Hidup? [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang