Pintu utama seorang watanbe haruto itu pun terbuka . menampilkan sesosok manusia manis nan lucu didepannya . ya , itu adalah junkyu yang baru saja kembali dari jalan jalannya dengan sang sahabat . ruang utama itu terlihat kosong , tak ada siapapun disana . namun setelah junkyu melangkahkan kakinya , tiba tiba sang pemilik rumah itu menunjukan dirinya dengan lagak yang tak bersahabat. haruto menaikan satu alisnya , pertanda bertanya kepada sang lawan .
'' ngapain lo disini ? ''
'' dari mana kau kim junkyu ? ''
'' bukan urusan lo . ''
'' jawab yang benar .''
'' GUE BILANG BUKAN URUSAN LO WATANABE HARUTO! ''
Haruto yang dibentak seperti itu pun tersulut emosi . tanpa aba aba ia mendorong junkyu sampai kepalanya terhantup ke dinding . dicekiknya junkyu dengan kuat oleh haruto . junkyu tak bisa berbuat apapun . bisa saja junkyu melawan , namun hal itu tak bisa ia lakukan karna kekuatan sang watanabe itu lebih besar darinya . ditambah dengan kepalanya yang terhantup ke dinding ,yang sekarang sudah menyebabkan keluarnya sebuah aliran darah dari hidungnya .
cekikan itu dilepas . namun tidak dengan genggaman kasar yang dilakukan haruto . bukannya membiarkan koala gembul itu melarikan dirinya , haruto justru menggeretnya ke kamar mandi yang berada di kamar junkyu . bayangkan saja junkyu digeret menuju lift dengan kasarnya oleh seorang watanabe haruto yang terkenal dengan kekejamannya yang luar biasa . baiklah junkyu setelah kejadian ini lebih baik kau turuti semua keinginan watanabe itu .
setelah sampai, junkyu dibiarkan duduk di lantai kamar mandi yang dingin . haruto mulai mengisi bathtub itu dengan air dingin . setelah penuh , ia kembali menggengam junkyu dengan kasar .namun tak hanya itu , tanpa disadari junkyu haruto memasukan kepalanya ke dalam air dingin itu . tentu saja junkyu terlonjak kaget atas hal itu . beberapa bulir air masuk kedalam mulut dan hidungnya yang masih setia mengeluarkan darah . junkyu tak bisa menghirup oksigen dengan baik . haruto tak perduli akan itu . ia tetap menahan kepala itu dengan tangannya tanpa ada pertanda ingin membiarkannya terlepas .
junkyu lelah . ia tak bisa bernafas sama sekali . kepalanya sangat berat , untuk membuka mata saja tak bisa apalagi untuk melawan seorang watanabe haruto . ia tak mampu . sudah hampir 10 menit ia ditengelamkan di dalam air ini . tapi untung saja , watanabe itu masih memiliki sebuah hati nuranidan melepaskan tangannya yang menahan junkyu agar tak keluar dari air itu.
muka junkyu sangat pucat . junkyu digeret kembali menuju sudut kamarnya .
BUG!
BUG!
Gila , memang gila , itu lah Watanabe Haruto . sudah ia buat seorang kim junkyu tak bisa bernafas , dipukulnya juga . dan satu lagi yang lebih gila , ia menepatkan satu pukulannya pada kepala seorang Kim junkyu . pandangan junkyu buram . namun kesadarannya masih terjaga . walau sedikit lagi akan hilang .
'' Jangan pernah kau bermain main denganku Kim Junkyu . '' bisik haruto
Genggaman kasar itu dilepas . haruto meninggalkan junkyu tanpa belas kasihan sedikit pun . sebenarnya haruto tak berniat untuk melukai junkyu . niat awalnya justru untuk bercerita kepada junkyu . karna ia baru saja mengetahui bahwa sang kekasihnya itu berselingkuh dan hanya memanfaatkannya . namun melihat junkyu yang tak berada di rumah tanpa sepengetahuannya yang membuat lelaki berdarah jepang itu kesal dan berujung melukainya tanpa ampun seperti tadi .
ekspetasi junkyu yang beranggapan bahwa haruto tak memperdulikannya itu salah . haruto sebenarnya tak terlalu terusik dengan keberadaan junkyu setelah ia mengetahui bahwa sang kekasih telah menghianatinya . namun sebelum itu tetap saja haruto membenci junkyu .
( tidak jelas memang bapak watanabe haruto ini )
dalam lubuk hatinya yang terdalam . jujur saja ia ingin belajar mencintai junkyu dengan seutuhnya . ia mencoba untuk menyayangi dan melindungi anak lucu yang menjadi pasangannya . tapi haruto tetaplah haruto . dengan hatinya yang dingin tak semudah itu dia membuka hatinya untuk seorang Kim Junkyu .
Haruto memutuskan untuk keluar dan menuju taman yang berada di belakang rumahnya. Disaat ia sedang menenangkan pikiran di sisi lain ada satu makhluk yang sedang ketekutan karna ia mengira tak ada siapa pun di dalam rumah ini.
( FYI, haruto gak make pembantu yang tinggal dirumah nya, otomatis dirumah ini cuma ada mereka berdua. Haruto juga gak make penjaga. Semua keamanan rumahnya udah canggih dan diatur sama komputer. Plus haruto gak terlalu banyak punya saingan bisnis jadi aman lah.)
Setelah 3 jam ia merenung dan menenangkan pikirannya. Ia berjalan kembali masuk ke dalam rumah dan menuju kamarnya untuk membersihkan diri.
Tapi saat ia melewati kamar junkyu. Ada hal yang membuatnya penasaran dan ingin memasuki kamar itu.
Ia melangkah masuk ke dalam kamar itu . Tanpa disangka ia menemukan junkyu yang menangis dengan keadaan yang sungguh-sungguh kacau. Haruto pikir ini mungkin karna ulahnya tadi.
" hiks... Ha-ruu.... Hiks.... " rengek junkyu yang menyadari haruto berada di depannya
Tanpa aba aba junkyu langsung memeluk haruto dengan erat dengan tubuh yang bergetar. Haruto yang diperlakukan seperti itu pun bingung. Ia bingung harus membalas pelukan itu atau tidak.
" haruuu...... Hikss...... "
Baiklah ia akan memilih membalasnya saja.
" ada apa?"
" huaaa. "
" apa yang terjadi sebenarnya dengan anak ini?"
" Haru..... Hiks.... Ke-napa tinggalin kyu? "
" Dia mencari saya?"
" saya berada di taman, lagi pula mengapa jika aku meninggalkanmu? "
" hiks.... Kyu takut kalau kyu sendiri. "
" payah, sendiri saja takut. " haruto yang berucap seperti itu pun membuat junkyu kembali berlinang air mata dan akhirnya....
" Huaaaa...... Mamaa..... Harunya jahattt...... "
" ? "
" saya hanya bercanda, jangan menangis lagi. Tapi kau harus janji kepadaku untuk memberi tahu saat kau akan pergi. Jika tidak saya akan meninggalkanmu sendiri selama 1 bulan. Mengerti? "
" eum, tapi jangan tinggalin kyu sendiri. "
" baik. "
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐂𝐨𝐥𝐝. || 𝖧𝖺𝗋𝗎𝗄𝗒𝗎
FanficKim Junkyu si penghibur semua orang. dipertemukan oleh Watanabe Haruto yang dikenal sebagai sang berhati dingin yang tak pernah bisa mencair. " Saya adalah sang Dingin yang tak pernah bisa mencair. " - Watanabe Haruto " dan, aku adalah sang panas...