TETANGGA (ONE SHOT) ⚠️[21+]⚠️

42. PESONA DUDA MANIS. 2.

Hai guys, im back.

Jangan lupa komen dan vote

Enjoy.

*****

Build berjalan ke luar dengan anak anaknya yang mengikutinya dari belakang, tentu saja dengan bible yang ikut di belakang anak anak.

Hari ini mereka akan berbelanja bahan makanan, karena persediaan makanan di kulkas yang hampir habis di masak bible tadi pagi.

Saat build hendak masuk ke dalam mobil Bible menghentikan nya.

"Biar saya aja pak yang nyrtir" sarannya.

"Tak perlu biar say-"

"Ah sebaiknya jangan, biar saya saja yang menyrtir, saya bisa kok, bapak duduk sama anak anak aja di belakang" jawab bible.

"...."

"Gapapa pak, saya kan juga gak enak. Soalnya gara gara saya kita harus belanja persediaan makanan" kata bible lagi.

Build agak ragu namun pada akhirnya tetap membiarkan bible menyetir.

***

Kini mereka semua sudah berada di dalam mobil.
Dengan build dan revan yang duduk di belakang, sedangkan ravan duduk di kursi depan.

"Yey kita beli mainan yang banyak ya papi?" Kata ravan yang terlihat sangat Bersemangat.

Build melihat ravan dan tersenyum sambil membenarkan kaca mata yang ia pakai.

"Iya sayang" jawab build "duduk yang bener dulu ah" kata build.

Ravan pun duduk diam dengan tenang. Bible melihat sabuk pengaman ravan yang belum terpasang, kemudian ia memasangkan sabuk pengaman pada bocah kecil itu.

"Okeh aman" kata bible..

"Hehe makasih kakak" jawabnya dengan senyuman.

Build melihat bible dari belakang kemudian entah kenapa merasa sedikit lega, mungkin karna ia mendapatkan pengasuh yang sepertinya biasa ia andaikan.

Build kemudian memakai sabuk pengamannya kemudian tak lupa memasngkan revan juga sabuk pengamannya.

Saat semua sudah memakai sabuk pengaman, mobil pun jalan, menuju supermarket terdekat.

"Kamu umurnya berapa bib?" Tanya build yang membuka percakapan.

"Saya 27 tahun ini pak" jawab bible.

Build menggangguk.

"Kalo saya boleh tau, kamu merantau kejakarta atau gimana?" Tanya build.

"Ahhh iya pak, saya rantauan dari kampung"

"Memang kamu asli mana?"

"Saya aslinya dari medan pak"

"Udah berapa lama kamu pindah ke jakarta?"