Karena hari ini adalah hari minggu, semua gadis Bailey tidak memiliki kegiatan dan berkumpul di rumah.
Mereka memilih berdiam di ruang keluarga sambil menonton film bersama.
Berbeda dengan keenam kakaknya yang benar-benar fokus pada film yang sedang ditayangkan di televisi besar mereka, si bungsu malah asik bergelut dengan mainan lego miliknya.
Erangan kesal sesekali terdengar dari si bungsu yang menyadari beberapa kepingan lego miliknya tak bisa ia temukan alias hilang entah kemana.
Dia terus merengek dan mendumel sembari menyelesaikan susunan lego dari kepingan yang berhasil dia temukan.
"Adek bisa diem gak! Kak Hara jadi gak fokus nih nontonnya." terdengar protes dari Hara yang sejak tadi sudah menahan kesal mendengar suara rengekan si bungsu.
Sementara itu, tersangka dari rengekan tersebut semakin menjadi karena ditegur oleh Hara.
"Kak Haraaa, lego adek banyak yang hilang nih. Pasti kerjaan Kak Hara ya?"
Hara mendelik, tak terima atas tuduhan sang adik. " Enak aja, atas dasar apa lo nuduh-nuduh gue? Sembarangan banget ini bocah."
"Ya kan Kak Hara yang suka mainin lego adek, kalau bukan Kak Hara siapa lagi." si kecil Bailey tak mau kalah.
"Eh anak cebong, gue cuma mainin ya bukan nyemilin tuh lego. Lo kira gue nelen lego, cari dulu yang bener." ujar Hara ngegas.
"Apa sih kalian ini ribut-ribut."
Pritha yang sejak tadi hanya memperhatikan mulai dibuat jengah dengan perdebatan kedua adiknya, dia yang sedang menonton film pun menjadi tidak fokus.
"Kak Prit, lego adek banyak yang hilang." adu Canny dengan wajah sedihnya.
Pritha menghela nafas. "Makanya adek, kalau habis main itu langsung diberesin mainannya. Lagian adek kalau main suka dibawa kemana-mana mainannya, gimana gak hilang."
"Tau tuh bocah, malah nyalahin orang." Hara ikut menyela.
Canny merenggut, wajahnya bertambah murung. Merasa tidak mendapat pembelaan.
Asa yang memperhatikan gerak-gerik sang adik dibuat menahan senyum gemas, lihatlah betapa lucunya wajah cemberut Canny.
"Udah dek, nanti Kak Asa beliin lego baru, yang banyak kalau perlu. Gak usah berantem." ujar Asa menengahi.
Wajah Canny yang sebelumnya murung seketika kembali cerah. "Beneran kak?"
Asa hanya mengangguk ringan sebagai tanggapan.
"Yeyy, Kak Asa emang kakaknya adek paling terbaik!"
Canny yang awalnya duduk di karpet langsung berdiri dan berlari ke arah Asa yang tengah duduk di sofa bersama Hara.
Sesampainya di dekat Asa, tanpa belas kasihan Canny mendorong tubuh bongsor Hara hingga kakaknya itu terjembab dari sofa.
"Aduh!"
"Adek! Gak sopan itu sama kakaknya!" tegur Ruka melihat kelakuan si bungsu.
Dengan wajah yang kembali ditekuk, Canny berucap maaf sambil membantu Hara untuk bangun.
"Untuk lo adek gue, kalau enggak udah gue smackdown lo cil." dumel Hara.
Canny hanya membalas dengan cibiran.
"Kak Asa." fokus Canny kembali tertuju kepada Asa.
Kakaknya itu terlihat serius menonton film.
"Kenapa sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Girl ; BabyMonster
Fanfiction(HIATUS) FOLLOW SEBELUM BACA! [Update sesuai mood] Menceritakan 7 bersaudara yang tumbuh dalam asuhan seorang single parent. Lucas Bailey, orang tua tunggal yang harus membesarkan ketujuh putrinya seorang diri saat sang istri meninggal setelah melah...