INTROGASI

5 0 0
                                    

" hah? Gimana cal?"

Niscala mulai bingung, kenapa dia bisa melontarkan pertanyaan semacam itu mendadak sekali? Apakah dia terbawa suasana? Ini terlalu dadakan

" nggak, gw nggak ngomong apa-apa"

" oh, kirain ada apa?"

Swara beranjak dari hadapan niscala lalu membuka pintu mobil dan memasuki mobil suv abu-abu milik niscala.

" gw jomlo cal"

Swara bicara lagi-lagi sambil memasang sabuk pengamannya.

" gimana?" Niscala mencoba mengkonfirmasi kembali ucapan swara

" gw jomlo, lo barusan nanya gw jomlo  kan? Gw denger kok"

" ah..haha itu, sorry ya gw kepo banget"

Niscala memang ingin tau saja, bukan saja. Sangat ingin tau bagaimana mungkin gadis secantik dan unik seperti swara tidak dimiliki siapapun.
Dan ternyata memang tidak, niscala tak tau harus senang atau tidak.

Sebab sekalipun swara masih menyandang status" jomlo",tetapi niscala juga belum ingin buru-buru bilang suka kepadanya. Suka!

" ah shit" niscala tak sengaja mengupat

" kenapa cal?"

" ah sorry, itu barusan ada bapak-bapak bawa motor sen kiri belok kanan"

Tawa swara pecah, lagi-lagi sambil memukul tangan niscala seperti kebiasaannya.

" bukanya itu kebiasaan ibu-ibu ya?"

" tapi barusan bapak-bapak sih ra"

Niscala mengarang cerita, karena isi kepalanya sedang memikirkan hal berbeda saat ini.

" lo sendiri jomlo cal?"

Uhukk...uhukk..

" lah? Lo nggak apa-apa cal? Minum dulu"

Niscala mengambil botol air mineral yang swara tawarkan kepadanya, dia meneguk air di botol kemasan tersebut. Hingga sisa setengah botol.

" haus ya? Emang gerah sih diluar"

Niscala tertawa sembari menghapus sisa air di dagunya.

" iya haus, haus banget gw"

Niscala memandang wajah swara yang polos dan cenderung lucu dan menggemaskan.

" gw jomlo ra"

" serius???" Mendadak girang

" ah?? Iya gw jomlo "

" masa??"

" iya swara, lo kenapa sih nggak kesurupan kan?"

" nggak lah sial, masa kesurupan"

" soalnya lo keliatan excited banget"

Swara berenti memasang muka berapi-api seperti orang menang lotre
Karena sekarang wajahnya di usahakan setenang mungkin.

" ah, biasa aja"

Niscala memandang kaca mobil sebelah kemudi, membuang muka menebak isi kepala swara yang terkenal dari dulu selalu tidak bisa menyembunyikan ekspresi. Dia tertawa karena benar-benar senang, dia akan semangat saat mendapatkan apapun yang sedang dia harapkan.matanya akan membulat sebesar mata kucing.

" padahal lo oke loh, kenapa nggak pacaran aja?" Swara menimpali lagi sembari memasang wajah setenang mungkin.

" masa sih? " niscala mendekatkan wajahnya dihadapan wajah swara

Swara berusaha menghindar malah terantuk kaca mobil sebelahnya

" aduh.."

" heii, sorry- sorry sakit ya" niscala mengusap kening swara dengan sebelah tangannya.

" lo sendiri juga kenapa nggak pacaran? Padahal lo juga oke" niscala membalik pertanyaannya

" bukannya nggak mau pacaran, tapi gw udah suka sama orang lain.dia crush gw dari dulu"

Niscala menurunkan tangannya dari kening swara, mukanya agak berubah dari ekspresi semangat jadi agak kecewa sedikit.

" crush ya?"

" iya, gw udah suka sama dia dari dulu tapi belum berani bilang sama dia. Gw cuma bisa kepoin all sosmednya aja"

" kenapa nggak nyoba bilang?"

" belum punya nyali gw cal, he is perfect gw cuma remahan kacang ijo"

Remahan kacang ijo katanya?

Niscala menyangkal ribuan kali kata-kata swara yang menganggap dirinya hanya remahan, swara itu cantik dan sangat baik hati, kecantikan dan prestasinya seimbang. Bahkan dia sering melakukan hal-hal baik untuk sesama, bagaimana bisa dia rendah diri?

" kenapa lo insecure gitu sih ra?"

" ya karena gw ngerasa crush gw ini super duper sekali cal"

" sekeren apa? Sampe bisa bikin swara varsha se insecure ini?"

" lo tau raisa kan? Lagunya yang jatuh hati? Kira-kira gitu cal"

" dasar alay deh"

Niscala tersenyum, tapi penasaran juga
Swara sudah segila ini jadi bagaimana bentuk dan wujud laki-laki yang dia kagumi itu? Swara tidak pernah kehilangan kepercayaan diri tapi luluh pada pria?

" gw doain semoga lo bisa bilang ya"

"Gw juga pengen bilang secepatnya cal, padahal rasanya gampang tapi pas gw udah depan mukannya, susah banget"

" pelan-pelan aja, gw yakin dia nggak mungkin nolak lo"

" bener ya?"

" iya"

" yaudah karena lo bilang gitu gw percaya, thank ya cal"

" iya swara" niscala menepuk kepala swara.

Sebenarnya niscala kesal sendiri kenapa dia malah menyemangati swara
Dia sekarang makin berapi-api dengan pria yang niscala yakin tidak lebih keren dari dirinya.

***

" thank hari ini ya cal, seneng banget"

" sama-sama acil"

" calaaa ah"

" iya maaf, sama- sama swara"

Niscala tersenyum memandang wajah merajuk swara, lalu berpamitan untuk pulang.sepanjang jalan niscala menekuk wajahnya memikirkan siapa sebenarnya crush swara.

" kak,..ini ad..." jiwa belum menyelesaikan ucapannya niscala melengos masuk kamar

" dih kenapa tu orang?"

Sadajiwa heran dengan kakaknya yang pulang dengan wajah sebal
Namun di abaikan dari pada dia ikut terkena omelan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MERCUSUARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang