Bab 75

7.1K 179 2
                                    

"Sore Pak" Sapa beberapa karyawan saat berpapasan dengan Johan.

Johan hanya membalasnya dengan anggukan.

Pria itu berjalan menuju mobilnya yang berada di parkiran. Jam 5 sore Johan memutuskan untuk pulang ke apartemen. Karena tadi pagi Sofia memintanya untuk mengantar wanita itu pergi berbelanja.

Johan melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan kantor. Suasana jalanan sore ini lumayan ramai, apalagi ini jam-nya orang pulang dari kantor.

Setelah berpikir beberapa saat, Johan merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya. Johan memutuskan untuk mengubungi Sofia agar wanita itu segera bersiap-siap. Sehingga begitu dia sampai di apartemen mereka langsung berangkat ke supermarket.

Saat mencari kontak Sofia, fokus Johan terbagi. Dia tidak sadar ada yang melajukan mobil ke arahnya dari arah yang berlawanan. Johan tersadar saat suara klakson dari pengendara lain terdengar memperingatinya. Tapi terlambat, Johan tak bisa mengelak. Mobil nya di tabrak dari depan dengan kecepatan tinggi.

BRAKKKKK....kecelakaan tak bisa di hindari.

Kening Johan terbentur dengan setir mobil, padahal dia sudah berusaha menunduk untuk melindungi kepalanya dari hantaman keras mobil yang menabraknya. Pecahan kaca depan yang sudah hancur sebagian mengenai tangannya, sehingga menimbulkan beberapa gores luka disana.

Johan meringis pelan merasakan sakit di kepalanya, riuh suara orang di sekitar masih bisa di dengar olehnya.

"Woii jangan kabur" Teriak beberapa orang. Sepertinya orang yang menabrak Johan mencoba kabur

"Kejar dia" Ucap yang lainnya.

"Aduhh, itu selamatin dulu mas-mas yang di mobil" Teriak ibu-ibu tak kalah histeris.

Menghiraukan rasa sakit di kepalanya yang semakin menjadi, Johan berusaha keluar dari mobil. Dia tidak ingin kenapa-kenapa, istrinya sedang menunggu nya dirumah.

Dengan sisa kekuatannya, Johan mencoba membuka pintu mobil di sebelahnya. Berhasil, Johan berpegangan pada bagian pintu mobil, ia mencoba menarik tubuhnya keluar dari dalam mobil.

Johan meringis menahan sakit, sepertinya kakinya juga cedera karena terbentur dengan dashboard mobil. Setelah susah payah akhirnya Johan berhasil keluar, ia membaringkan tubuhnya yang lemas di atas aspal. Pandangan Johan sudah berkunang-kunang.

Ilustrasi gambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi gambar

"Ya ampun panggil ambulance" Teriak seseorang.

"Tolongin itu kasihan" Ujar yang lainnya.

Beberapa orang mulai mendekati Johan. Mengecek keadaan pria itu.

'Sofia' ucap Johan tanpa suara, sebelum kesadarannya benar-benar menghilang.

Orang-orang sibuk menelpon ambulance, yang lainnya sibuk mencari barang-barang Johan seperti dompet atau handphone untuk mengetahui identitas pria itu dan mengubungi keluarganya.

Not My Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang