"Hm?"
SAMBIL MENGERUTKAN KENING pada cahaya terang yang mengintip melalui jendela, Tetua Ungeom dengan enggan membangunkan dirinya dari tempat tidur.
Bocah-bocah ini.
Hukum Sekte Hwasan sangat ketat. Dahulu, ketika para murid akan berbagi tempat tinggal dengan gurunya, sang murid wajib bangun lebih awal dan membangunkan gurunya lalu menyiapkan sarapan untuknya.
Meskipun demikian, zaman telah berubah, dan doktrin-doktrin tersebut telah menyimpang dari standar. Walau begitu, sudah menjadi kebiasaan bagi seorang murid untuk datang, membangunkan mereka dan menyapa mereka.
Tetapi hari ini, tidak ada yang datang.
"Haaa. Anak-anak ini."
Ungeom mengerutkan kening saat dia bangkit. Jika ada murid yang bangun, mereka seharusnya datang untuk membangunkannya. Itu berarti semua anak di dalam Paviliun Plum Putih masih tertidur.
Tidak, Tetua. Hanya karna mereka tidak datang untuk membangunkanmu, bukan berarti mereka masih tertidur 😔😔
Ungeom teringat seorang anak yang baru bergabung di Paviliun kemarin.
"Apakah anak-anak nakal itu melakukannya lagi..."
Dia sudah tau bahwa murid-murid mudanya ini akan menempatkan anggota baru melalui suatu bentuk perpeloncoan dan sebagai seorang guru, dia merasa bahwa dia harus mengakhirinya, tapi Ungeom merasa berkonflik karena dia juga percaya hal itu membantu mereka bersatu.
Jogeol mungkin mengambil tindakan terlalu jauh tapi, mengetahui Yunjong dan Adik Bungsu, [Name], ada disana, dia yakin tidak akan ada masalah yang muncul.
Tampaknya mereka harus benar-benar dimarahi kali ini.
Ungeom dengan cepat mengganti pakaiannya. Mengenakan jubah dan pedangnya di bagian pinggang, dia keluar.
Pertama, aku harus memeriksanya.
Dia mengambil langkah panjang menuju Paviliun Plum Putih. Berfikir bahwa dia harus membangunkan anak-anak dengan ketakutan sangat besar, hal itu terjadi saat dia berbelok di tikungan.
"Tolong..."
"Ibu..."
"Tetua..."
Un Geom yang hendak berteriak, menarik napas dalam-dalam dan menahan kata-katanya. Matanya melebar melihat apa yang dilihatnya.
A-apa ini?!
Dia mengucek matanya tak percaya melihat pemandangan aneh yang terbentang di hadapannya.
Apa? Apakah aku di neraka?
━━━ ↭ ━━━ ֎ ━━━ ↭ ━━━
𝐈'𝐋𝐋 𝐁𝐄 𝐀 𝐋𝐄𝐆𝐄𝐍𝐃𝐀𝐑𝐘! ⌕
ꐑ4 ──Tetua! Dia itu Iblis!
𖠳 ᎒᎒ 𝗮𝗻𝗾𝗲𝘁𝗵𝗲𝘁𝗶𝗰 ﹗
━━━━━━━━ 𐀔 ━━━━━━━━"Ugh!"
"Aku akan mati..."
UNGEOM MENATAP kosong pada anak-anak yang mengerang menyedihkan.
"...."
Apakah ini murid-murid muda yang dia kenal?
Meski ketidaktahuan mereka terkadang menimbulkan kemarahan dan kejahatan mereka berujung pada kekecewaan, anak-anak yang ia kenal tetaplah anak-anak yang lugu. Dia selalu merasakan kehangatan dari mereka.
Namun dari anak-anak yang ada di hadapannya saat ini, tidak ada kehangatan hidup.
Siapa anak-anak compang-camping ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈'𝐋𝐋 𝐁𝐄 𝐀 𝐋𝐄𝐆𝐄𝐍𝐃𝐀𝐑𝐘! rotsm.
Fanfiction──𝗬𝗢𝗨𝗡𝗚 𝗔𝗚𝗘; 𝗢𝗟𝗗 𝗦𝗢𝗨𝗟. Para bocil di komplek sudah muak dikerjain beratus-ratus kali oleh Bokem Slayer alias [Name]. Suatu hari, ketika [Name] pulang kerja dan hendak mengisi tenaga dengan ngerjain bocil yang lewat, seketika itu juga...