천사。╱ 𝐋embaran ⩇5

258 73 9
                                    

"...Aku pikir, aku akan mati."

SERUAN RATAPAN KESAKITAN bergema dari sekeliling. Tentu saja, mereka yang berbicara di ambang kematian adalah Murid Tingkat Ketiga Sekte Hwasa.

Apa-apaan ini? Penyiksaan jenis baru?

Mereka tahu itu adalah latihan untuk membentuk otot dan bukan berarti Sekte Hwasan mengabaikan latihan kekuatan──hanya saja ini tidak masuk akal.

Memang apa sih yang masuk akal semenjak Cheong Myeong masuk ke Hwasan? 😞

"Kenapa sih! Kita nggak seharusnya latihan hingga kita nggak mampu bergerak untuk makan!!" NPC yang berteriak ini marah-marah karna tangannya terlalu gemetar hingga tak bisa memakai sumpit agar bisa makan.

Keributan itu [Name] lirik tidak penuh minat. Dia lagi nggak mood. Penyebab memburuknya suasana hati si badut adalah karna Cheong Myeong menolak permintaannya mentah-mentah malam tadi──untuk mengajarinya mengembangkan dantian yang mungiel imoetnya.

Satu dunia kayak kon───nyol.

"Tidak mau." Cheong Myeong memberikan tak ekspresi berarti di wajahnya, "Aku malas mengajari hal yang sia-sia."

Secara nggak langsung, Cheong Myeong ngatain [Name] nggak akan bisa berkembang──

"Dasar fosil bajingan."

━━━ ↭  ━━━ ֎ ━━━  ↭  ━━━
𝐈'𝐋𝐋 𝐁𝐄 𝐀 𝐋𝐄𝐆𝐄𝐍𝐃𝐀𝐑𝐘! ⌕
ꐑ5 ──Hutang! Hwasan Berlimpah Kekaaya──HUTANG!
𖠳 ᎒᎒ 𝗮𝗻𝗾𝗲𝘁𝗵𝗲𝘁𝗶𝗰 ﹗
━━━━━━━━ 𐀔 ━━━━━━━━

SEMENJAK DIMULAINYA PELATIHAN Cheong Myeong yang nggak ngotak itu, [Name] merasa suasana Paviliun Plum Putih menjadi lebih tenang. Tidak ada bacotan, tidak ada suara orang lari-lari, tidak ada tawa yang menggema.

Malam yang sunyi ini adalah waktu yang tepat untuk ngegalau. [Name] nggak ada kerjaan apapun nyampe nunggu subuh ──dan kembali memulai latihan dari raja iblis.

[Name] berbaring dan melayangkan pandangan ke langit-langit kamar yang terdapat beberapa retakan. Kamar ini kumuh, tetapi masih lebih baik dibanding rumah──ah iya, mereka gimana ya?

[Name] jadi nggak sabar untuk tawuran (sepihak) sama adek yang paling dia sayangi itu. Dia juga nggak sabar ngeliat wajah ibu dan ayahnya memohon untuk kembali kerumah. [Name] menutup matanya rapat-rapat dan tersenyum bangga.

"Tunggu aja timingnya. Aku bakan jadi kuat dan kalian pasti nyesel udah kayak gitu,"

"Tidak mau."
"Aku malas mengajari hal yang sia-sia."

CTAK!

"Brengsek," [Name] membuka matanya karna teringat ucapan nyelekit Cheong Myeong. "Kalo sekarang, Kak Yunjong sama Kak Jogeol lagi ngobrol, ya?"

Badut ini masuk ke mode seorang pemikirnya. Aku masih inget dikit-dikit. Otaknya membayangkan panel-panel yang dahulu hanya bisa ia lihat dalam dua dimensi. [Name] berpindah dimensi dengan keberhasilan satu banding tak terhingga. Diantara banyaknya manusia bumi, dia yang berhasil mencapai dimensi ini!

Mendadak, rasa bangga memperbesar kepala [Name]. Dia nyengir. "Makasih ya bocah-bocah sialan, aku jadi bisa ketemu suami-suami LDRku."

LD(d)R = Long-Distance-Dimension-Relationship.

Cowok kartunmu kapan nyata 😢

Tetapi rasa bahagia dan bangganya kembali sirna saat mengingat ukuran dantiannya yang bahkan ga nyampe sebesar tangan anak bayi. "Kampret.." dengus [Name] frustasi.

𝐈'𝐋𝐋 𝐁𝐄 𝐀 𝐋𝐄𝐆𝐄𝐍𝐃𝐀𝐑𝐘! rotsm.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang