𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆𝐔𝐄;

441 82 8
                                    

MERAH. Sejauh mata memandang, semuanya merah. [Name] menguap dan menggosok matanya. Ketika maniknya sudah dapat melihat dengan jelas──tubuhnya kaku. Rasa terkejut memenuhi seluruh sel tubuhnya.

"Ini dimana anjing?" gumamnya tercengang.

Pandangannya mengedar, tetapi [Name] hanya menemukan sungai darah dan gunungan mayat.

Ini mengerikan.

Detak jantungnya berdenyut cepat. Sebagai manusia normal yang tidak pernah melihat proses pembantaian, hal ini membuatnya mual. Rasanya seluruh organ didalam tubuhnya teraduk-aduk, dan mengakibatkan rasa pusing yang menjalari.

"──Kalau saja kau bisa keluar hidup-hidup, kau bisa menikmati kehormatan seumur hidup setelah membunuhku...."

Karna telinga [Name] masih berfungsi dengan baik, ia bisa mendengar sebuah suara dalam dan penuh energi negatif yang tak berjarak jauh dari sini. MAMAH AKU TAKUT 😰😰

"Rupanya hidupmu dan aku hanya sampai di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rupanya hidupmu dan aku hanya sampai di sini."

"....Tutup mulutmu..."

Wajah pucat [Name] menengok ke sisi lain, sumber suara yang dipenuhi kemarahan dan kesuraman. Barulah dia menemukan sesuatu disana──seorang pemuda dengan gagang pedang yang tertanam di bahunya.

Lengan kirinya hilang⎯⎯hanya sobekan lengan bajunya yang berkibar tertiup angin. Perutnya menganga hingga berlubang sebesar kepala bayi.

"Anjing ... a-apaan?!"

Seluruh tubuh [Name] gemetar tak karuan. Nggak mungkin seorang manusia biasa bisa bertahan dengan tubuh yang udah potel-potel.

"Kau boleh merasa bangga."

Suara penuh energi negatif itu berasal dari pria yang duduk bersila di lautan darah, puluhan pedang menusuk tubuhnya dan dua tombak menusuk perutnya. Wajah pucatnya tidak menampilkan ekspresi yang berarti.

"I-Iblis..." [Name] merinding untuk kesekian kalinya.

"──Atas nama Cheonma, aku mengakui..." Pikiran [Name] kacau dan bertambah kacau ketika manik kosong berwarna merah darah meliriknya sejenak. Tubuh [Name] sama sekali tidak mampu bergerak dari posisi awal.

NGGAK! MATAKU SALAH LIAT! PA-PASTI....!

"Di muka bumi ini, keahlian pedang Sekte Hwasan adalah yang terhebat."

"KUBILANG TUTUP MULUTMU!!"

[Name] bisa melihat pemuda yang tangannya buntung itu berlari dengan kecepatan tak masuk akal, sementara sosok iblis masih berucap.

"Tapi pada akhirnya ini merupakan takdir yang diberikan untukmu."

"Ingatlah, Murid Sekte Hwasan."

"Ini belum berakhir."

"Iblis akan kembali."

[Name] menelan ludahnya gugup. Tatapan seperti ikan mati itu lagi-lagi meliriknya. Tanpa diberi tahu pun, [Name] mengerti ini adalah kondisi yang berbahaya.

"Saat itu, dunia iblis akan terbuka─"

[Name] tidak bisa mendengar apapun setelahnya. Dia hanya termangu melihat kepala sang iblis sudah sosial distancing dengan tubuhnya. Rasa mual semakin bergejolak.

"Permintaanmu akan dikabulkan."

Bisikan itu adalah hal yang terakhir [Name] dengar.















≡ 𝐈'𝐋𝐋 𝐁𝐄 𝐀 𝐋𝐄𝐆𝐄𝐍𝐃𝐀𝐑𝐘! ⌕
©𝗮𝗻𝗾𝗲𝘁𝗵𝗲𝘁𝗶𝗰 on 𝖜𝖆𝖙𝖙𝖕𝖆𝖉

𝐈'𝐋𝐋 𝐁𝐄 𝐀 𝐋𝐄𝐆𝐄𝐍𝐃𝐀𝐑𝐘! rotsm.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang