Dibalik: Miniatur Negara

92 7 4
                                    

"Kata orang, kampus adalah miniatur negara. Tempat di mana manusia bertumbuh dan menemukan jati diri serta membentuk sistem hierarki yang turun temurun. Dan kata orang, sifat manusia itu selalu sama, bagaimanapun zaman telah berubah.
Maka, bagaimana miniatur negara yang selama ini orang-orang bicarakan?"

.

.

.

Disclaimer : kisah ini fiktif, jika ada kesamaan nama, tempat, tokoh, dan lain-lain murni ketidaksengajaan, dan kalaupun sengaja maka author hanya terinspirasi dan mengembangkan lebih jauh daripada aslinya. Berlatar di sebuah kampus tepat di jantung Indonesia a.k.a DKI Jakarta.

.

Aruni Salsabila

"Udah gue bilang, jangan semua job lo iyain, capek sendiri kan akhirnya," ucapan kramat yang selalu dilontarkan Ryan kepada Arun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah gue bilang, jangan semua job lo iyain, capek sendiri kan akhirnya," ucapan kramat yang selalu dilontarkan Ryan kepada Arun. 

Kata orang sih, Arun itu tipikal people pleaser yang gak berani menolak, padahal kan bukannya tidak berani, hanya saja dia merasa tidak enak, toh mereka yang memberikan job sudah merasa bahwa Arun 'mumpuni', maka tidak ada alasan untuk menolak kan? 

Arun ini satu-satunya perempuan di rumah. Tinggal dengan ayah dan dua abang laki-laki selama bertahun-tahun tentu sangat membentuk kepribadiannya.

Enggak. Bukan itu. 

Kalo kalian berharap Arun akan jadi manusia paling rajin, ulet, dan telaten. Kalian salah besar. Justru karena terbiasa dengan kehidupan bodoamat dari ayah dan dua abangnya. Arun dijuluki 'cewek slebor'. Nyapu seminggu sekali saja sudah bagus, kamar yang selalu berantakan, ditambah jarang keramas (tapi selalu wangi kok). 

Tapi kalo soal ngerjain jobdesk di BEM, dia juaranya. Rundown acara beres, teks MC aman, list peralatan kelar, apalagi urusan dekorasi dan dokumentasi, semua dibabat abis. 

Dan gitu-gitu juga Arun itu orang yang paling gak jijik-an, nemu serangga, katak, atau hewan apapun bukannya teriak, malah ditangkep. Maklum, udah biasa pengamatan hewan karena doi jurusan Pendidikan Biologi.

Oh iya, Arun ini juga selalu jadi saksi bisu gimana mumetnya cinta segiempat teman-temannya yang muter-muter. Bikin riweh. Kamarnya saja udah berantakan apalagi beban pikirannya. Padahal dirinya sendiri masih jomblo karena terjebak friendzone

.

Ryan Alfananta

Ryan Alfananta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Miniatur NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang