Author pov."Lisa beneran marah ya, coba cerita Lisa marah kenapa? Padahal tadi di telepon masih baik-baik aja" dengan lembut Jennie menanyai Lisa.
Lisa menekuk wajahnya sambil melipat kedua tangannya.
"Lisa ngomong dong, kalo diem terus aku ga tau Lisa marah kenapa" Jennie mengambil tangan Lisa dan menggenggamnya.
Lisa menghela nafas berat, tidak mungkin dia terus mendiami Jennie.
"Yang tadi itu siapa?" Lisa akhirnya membuka suara.
"Yang mana?" Jennie bingung belum mengerti.
"Ck yang tadi di mall" ketus Lisa.
Jennie mengingat sesuatu lalu dia tersenyum manis sambil mengusap tangan Lisa.
"Zico, Lisa. Kan udah kenalan tadi" Jennie sengaja menggoda Lisa.
"Iya tau dia Zico. Kok kalian keliatan mesra banget ya, mana peluk pelukan lagi" Lisa mendengus.
Senyum Jennie semakin mengembang mendengarnya.
"Lisa cemburu ya" Jennie menangkup pipi Lisa untuk menatap wajahnya.
Lisa memajukan bibirnya kemudian mengangguk kecil membuat Jennie gemas.
"Gemesnya.." Jennie memainkan pipi Lisa.
"Jawab dulu Zico itu siapa Jennie" Lisa sedikit merengek.
"Temen aku Lisa, Lisa ga perlu cemburu ya dia itu sama kaya kita. Punya cowok juga dianya" senyum Jennie mengelus pipi Lisa.
Lisa menghembuskan nafas lega.
"Tapi tetap aja aku cemburu"
"Cemburu itu wajar tapi jangan berlebihan yah. Lisa mau Jennie ngapain hem biar Lisa ga cemburu lagi"
"Bujuk aku"
Jennie tertawa pelan, ternyata Lisa mempunyai sifat yang kekanak-kanakan jika sedang cemburu, pikirnya.
"Lisa sayang, udah yah cemburunya. Sini Lisa mau aku peluk ga" bujuk Jennie dengan suara lembutnya.
Wajah Lisa memerah, jantungnya berdetak lebih kencang dan rasanya hatinya berbunga-bunga mendengar panggilan sayang Jennie.
"Kok Jennie cepet banget bikin aku luluh, aaah ga adil" rengek Lisa meletakkan keningnya di pundak Jennie.
Jennie tertawa, dia membawa Lisa ke pelukannya lalu menepuk-nepuk punggungnya.
"Hebat kan aku"
"Hebat bikin aku jantungan"
"Kkkhh Lisa bisa aja"
Lisa melonggarkan pelukannya namun tetap memeluk tubuh Jennie.
"Sayang banget sama Jennie" Lisa mengelus pipi Jennie.
"Sayang Lisa juga" balas Jennie tersenyum.
Lisa memandangi wajah Jennie, dia terlena dengan kecantikan gadis berpipi gembul itu.
"Boleh ijin cium ga"
Jennie mengerjap-ngerjapkan matanya.
"Enggak ga jadi hehehe" Lisa tiba-tiba gugup.
"Boleh" Jennie menatap teduh mata coklat Lisa.
Lisa menegang.
"B-beneran boleh?"
Jennie mengangguk.
Lisa mengulum bibirnya, dia menangkup wajah Jennie kemudian mendekatkan wajahnya.
Jennie memejamkan matanya bersiap menerima ciuman dari Lisa.
Chup
Lisa menempelkan bibirnya di kening Jennie.
Mata Lisa terpejam menyalurkan rasa sayangnya pada Jennie.
•••
Tbc
10/05/24
Sweet banget seh, kasian yang jomblo pada nyengir.
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
pdkt [Jenlisa]√
FanficLisa menginginkan Jennie sebagai pacarnya. plagiat menjauh cok! start : 05/05/24 end : 15/05/24 CERITA KE 28.