Brukk!!
" aduh!! Sorry chan!! " ujar mark membantu haechan yang terjatuh karena tidak sengaja ia tubruk.
" gak apa hyu... " ujar haechan terhenti ketika ia melihat mata mark, dimana kilasan kematian mark berputar di pikirannya.
" chan, haechan?? Lo gak apa kan? Ada yang sakit? " tanya mark khawatir pada haechan yang hanya berdiam diri.
Motor~
" hah? Apa chan? " tanya mark yang tidak mendengar gumaman haechan.
" hyung!! " teriak haechan menggenggam kuat bahu mark membuat si empunya terkejut dan bingung.
" ngapa dah lu chan?!! "
" pulang!! Pulang lo naik apa?!! " tanya haechan dengan wajah khawatir.
" biasa... motor... nih lagi nunggu jisung, lama amat dia keluar kelas... kenapa? Lu mau nebeng ya? " ujar mark membuat haechan terbelalak.
" pulang sama gue!! "
Hah?
" hari ini!! Pulang sama gue!! Hyung sama jisung!! Hari ini pulang sama gue!! Naik mobil!! " ujar haechan membuat mark semakin bingung.
" kenapa dah? Gue tau lu aneh tapi gak seaneh ini juga chan!! " ujar mark gemas.
" gu... gue... gue butuh bantuan lu sama jisung!! Iya gitu!! Ja.. jadi kalian pulang bareng gue!! " ujar haechan mencari alasan.
" minta tolong apa? "
" dijalan gue jelasin, yang pasti kalian harus pulang bareng gue!! " ujar haechan memaksa.
" hyung!! " panggil jisung pada mark dan haechan.
" kalian lagi ngapain? Berantem kah? " tanya jisung menatap mark dan haechan bergantian.
" jisung!! Hari ini kalian pulang bareng gue!! Gak ada penolakan!! " ujar haechan membuat jisung mengerenyitkan dahinya.
" malah diem!! Udah ayo pulang!! Supir gue dah nunggu!! " ujar haechan menarik tangan mark dan jisung untuk mengikutinya.
" lah terus motor gue gimana chan? " ujar mark heboh.
" gampang itu, biar anak buah ayah yang urus... "
" emang mau ngapain sih chan hyung? " tanya jisung bingung dengan perilaku haechan.
" udah pokoknya kalian ikut gue hari ini!! gak usah banyak tanya!! " ujar haechan membuat mark dan jisung menatap satu sama lain.
.
.
." haechan beneran gabut banget elah! Kirain penting banget rupanya cuman disuruh nemenin dia main ps doang dirumah... sialan emang, buang-buang waktu orang aja.. mana udah panik lagi... " gerutu mark setibanya mereka dirumah.
" ya udah sih hyung, setidaknya kita jadi bisa maen game terbaru kan.... " ujar jisung menenangkan.
" iya sih... Apa?!!! " teriak mark ketika membaca pesan teks dari haechan.
" kenapa hyung? " tanya jisung terkejut mendengar teriakan mark.
" nih lo baca ulah hyung gila lo!! " ujar mark melemparkan ponselnya yang ditangkap dengan baik oleh jisung.
" hyung, motorlu gak gue pulangin ya... mau gue pake... besok pagi gue jemput kalian berdua... kita berangkat sekolah bareng... makasih... jangan marah, peace!! Oh iya... satu lagi, jangan keluar rumah pokoknya!! "
" huft, haechan hyung ini ada saja kelakukannya... " ujar jisung geleng-geleng kepala melihat kelakuan haechan.
" tau ah, malas gue... gue mandi duluan ya... " ujar mark beranjak ke kamar mandi, dia butuh menjernihkan pikirannya yang emosi dengan tingkah absurd kenalannya itu.
Ne hyung~
......
" sung! Nongkrong di luar yok, gabut nih... " ajak mark pada jisung yang tengah asik menonton doraemon.
" mau nongkrong dimana hyung? " tanya jisung tanpa mengalihkan pengelihatannya dari tv.
" tempat biasa... "
" mau berangkat pake apa? Hyung lupa motor kita dipake haechan hyung... " ujar jisung mengingatkan.
" aman itu mah, hyung udah pinjam motor jhonny hyung... udah ayo siap-siap... gue tunggu di depan.. "
" tapi kata haechan hyung kita gak boleh keluar rumah hyung... " ujar jisung mengingat pesan dari haechan.
" ngapain dah lu nurutin dia? Emang bakalan ada apaan diluar? Udah ayok!! Cepet kalo mau ikut atau gue tinggal... "
" oke hyung... " jawab jisung dengan tidak rela meninggalkan episode doraemon kesukaannya...
Tak apa, masih bisa di putar ulang.
* tapi nyawa gak bisa diputar ulang sung~
.
.
.
.
.Jrashhh~
" aish napa hujan deras dah!! " gerutu mark yang kesulitan melihat karena air hujan yang menghalangi pandangan helmnya.
" hyung!! Nepi dulu aja!! Hujannya terlalu deras!! " ujar jisung yang sudah memeluk erat mark.
" lu ngomong apa?!! Gue gak dengar!! " teriak mark yang budeg karena derasnya hujan dan juga kerasnya suara petir.
Belum lagi angin kencang yang mampu menerbangkan apapun yang ada dijalan.
" NEPI!! HYUNG!! NEPI!!! " teriak jisung.
" MAU NEPI DIMANA?!! GAK ADA TEMPAT!! TROBOS AJA UDAH!! BENTAR LAGI NYAMPE!! " teriak mark yang kesulitan fokus.
" HYUNG AWAS!! " teriak jisung ketika ia melihat sebuah tiang listrik terjatuh.
Mark yang tidak siap, langsung membelokkan stir motornya, mengerem sekuat mungkin hingga menimbulkan gesekan antara ban dan juga aspal.
Lantai yang licin karena hujan membuat motor sulit di kendalikan, hingga keduanya menabrak pembatas jalan dan terjatuh ke dalam jurang.
Mark lee & park jisung...
Berpulang, 25 februari 2018
Note : motor~.
.
.Keesokan harinya~
" turut berduka cita... semalam, tepatnya pada tanggal 24 februari... kita kehilangan teman kita mark lee dan juga park jisung... mereka telah berpulang setelah mengalami kecelakaan motor... mari kita berdoa untuk ketenangan kedua teman kita di atas sana... "
Berdoa mulai~
" sialan!! " umpat haechan mengepalkan tangannya sekuat mungkin hingga kuku jarinya menusuk dalam telapak tangannya, membuat darah menetes dari kepalan tangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know When You Die
Spiritualhaechan dapat membaca kematian seseorang ketika menatap mata orang itu, namun dia tidak dapat mengetahui kematiannya sendiri... Ingat, kematian tidak dapat dihentikan...