Kini malam pun tiba menggantikan senja yang pergi
Nayara masih memikirkan kejadian siang tadi "penantianku selama ini tidak sia-sia akhirnya aku bertemu denganmu lagi... Inilah jawaban dari setiap doa-doaku untukmu Fauzan"
T𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬
Terdengar suara ketukan pintu kamar
"Kak Nayaraa" Panggil adik Nayara dari luar kamar
"Buka aja pintunya,gak di kunci kok"
𝘒𝘳𝘪𝘦𝘵
Saat pintu itu telah terbuka,terlihat adiknya yaitu 'Anindya meneteskan air matanya,dan ia langsung berlari memeluk kakaknya
Ia pun menangis di pelukan Nayara
"Anin kenapa?" Tanya Nayara
"Anin rindu 'ayah bunda" Air matanya mengalir deras bak hujan di kala malamMendengar hal itu, Nayara pun mencoba menenangkan adiknya
"Anin jangan nangis,nanti ayah bunda jadi ikutan sedih kalau liat Anin nangis." Bujuknya
"Kita doa kan aja ayah bunda supaya tenang di alam sana,dan bisa masuk surga..." Ucap Nayara menahan air matanya agar tak mengalir setetespun di hadapan sang adik
Anin mengangguk,dan mulai mengangkat tangannya seraya berdoa untuk kedua orang tuanya yang telah pergi meninggalkan dunia ini
Nayara juga ikut mendoakan orang tuanya... Bibirnya bergetar,matanya berkabut
Sungguh tanpa kehadiran orang tua, dunia mereka terasa hampa,yang bisa mereka lakukan hanyalah mendoakannya
Orang tua Nayara meninggal dunia saat mobil mereka kecelakaan,setidaknya itulah yang di ketahui adik-adik Nayara. Kecelakaan itu bukanlah alasan yang sebenarnya dari kematian mereka
..............
Kini mereka berdua telah selesai berdoa...
"Kak... Nanti kita masih bisa ketemu sama ayah bunda kan?" Tanya Anindya
"InsyaAllah kita pasti ketemu sama ayah bunda kok,jadi Anin gak boleh sedih lagi ya" Tuturnya sambil tersenyum,agar adiknya tak khawatir lagi
"Yeay, Anin senang nanti bisa ketemu sama ayah bunda lagi... Yaudah kak,Anin mau pergi ke kamar,kasihan Syaddad tidur sendirian di kamar...dadah" Ucap Anin bahagia dan berlari menuju kamarnya
Melihat adiknya sudah tak sedih lagi,Nayara pun ikut senang
"Ini belum saatnya kalian tahu kebenarannya" batinnya sambil melihat ke arah adiknya yang sedang berlari itu
"Ayah....bunda, Nayara harus bagaimana? Sebentar lagi aku lulus,dan juga belum tahu mau lanjut kuliah dimana,apa aku gak usah kuliah aja ya supaya bisa jagain adik,aku gak bisa apa-apa tanpa ayah bunda... Ya Allah berikanlah aku petunjukmu,berikanlah aku kemampuan dan kekuatan untuk melewati semua ini" Ucapnya dengan suara yang amat pelan sambil menengadahkan kepalanya
Tanpa sadar ia meneteskan air matanya dan setiap tetes itu memiliki makna yang dalam.
"Aku mungkin bisa mengusap air mataku sendiri,menjadi bahu untuk sandaran ku sendiri,dan bahkan aku juga bisa memendam semua lukaku sendiri. Tapi hanya satu yang aku tak bisa yaitu ketika menahan rindu saat aku jauh dari ayah dan ibuku"
................
Nayara pun tertidur pulas dan bermimpi dimana semuanya berkumpul seperti dulu lagi. Yaitu saat keluarganya masih lengkap dan saat ia belum se-asing ini dengan teman-temannya semasa SMP...
Sangat indah namun itu hanya sekedar mimpi
Lanjut?👇👇
![](https://img.wattpad.com/cover/345562099-288-k105043.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Atma {HIATUS}
RomantizmKisah tentang 2 insan yg saling merindukan. Meskipun jauh,rasa cinta di antara keduanya tak pernah berkurang Seorang siswi dari SMA Bintang Harmoni yaitu 𝘕𝘢𝘺𝘢𝘳𝘢 𝘚𝘺𝘪𝘧𝘢 𝘈𝘭𝘧𝘢𝘵𝘩𝘶𝘯𝘯𝘪𝘴𝘢 yg mencintai 𝘚𝘺𝘢𝘬𝘪𝘳 𝘍𝘢𝘶𝘻𝘢𝘯 𝘈𝘭𝘧�...