༺03༻

699 43 1
                                    

Happy Reading

Orang itu adalah JENIKO ALEANDER
pemuda berwajah cantik karena op, ber usia 18 tahun, sebenarnya Niko kelas 3 Sma tetapi ia tidak naik kelas selama 2 tahun.

Niko adalah anak angkat keluarga Aleandra, Niko menyukai Zino sejak Zino masuk sekolah ini.

"Maksud lo apa dorong dorong Glen?! " bentak Zino kepada Niko.

"Karena dia udah ngerebut Kamu dari aku No" jawab Niko.

"Ngerebut? Siapa yg ngerebut siapa? Emng sejak kapan gw sama lo punya hubungan?" Sinis Zino.

"Hiks.... Kok kamu jahat bngt sih No? Pasti gara gara ppb itu kan kamu jadi jahat sama aku! " Teriak Niko sambil Menangis.

Sedangkan Zine dan Glen sedang melihat saja drama yg tersaji di depannya. Glen sebenarnya bingung, apa ia memiliki salah dengan Niko? Hingga Niko mendorongnya tadi.

"Eumm maaf kak Niko, Glen ada salah ya sama kakak? Kalo Glen ada salah maafin Glen ya" Ucap Glen.

Zino dan Niko menoleh kebelakang di mana Glen dan Zine berada.

"Salah lo? Lo nanya kan salah lo di mna? Salah lo itu karena lo udah deketin Zino, Zino itu pacar gw bangsat! " Teriak Niko. Lalu Niko kembali mendorong Glen.

Untung Glen bisa mengimbangi tubuhnya kalau tidak ia akan kembali terjatuh, btw Glen tidak selemah itu.

"Apasih, kan Glen udah minta maaf" ucap Glen kesal.

"Em? So cute" Ujar Twins Z.

Niko yg mendengar itu tentu saja naik pitam "Ishh bangsat lo Glen" lalu pergi ntah kemana.

"Kak Niko kenapa sih? Abang Zino nakal ya sama Kak Niko? " Ucap Glen sambil memicingkan matanya.

"Nggak abang ga nakal, dia itu suka sama Abang Zino makanya dia gitu, Baby kalo ketemu sama Niko jangan di hiraukan ya? " ucap Zine.

"Lagian gw mana mau pacaran sama Niko, gw masih Normal kali" ucap Zino.

"Yaudah ayok ke kantin Glen laperr" ujar Glen dengan berjalan ke arah kantin.

Zine dan Zino berlari dan mensejajarkan diri mereka dengan Glen. Lalu mereka menggandeng Glen.

𖥸𖥸𖥸

Sesampainya di kantin mereka mengedarkan pandangan nya ke sekeliling kantin untuk melihat meja yg kosong. Lalu mereka menemukan meja kosong, meja itu terletak di pojok kantin.

"No, pesen sekarang giliran lo" ucap Zine.

"Ck iya iya, lo apa? " tanya Zino.

"Gw ayam steak aja sama minumnya cappucino" jawab Zine.

"Oke" lalu Zino pergi begitu saja sebelum Glen menjawab membuat Zine mendengus, Selalu saja!.

10 menit kemudian, Zino datang dengan 2 orang siswa lain di belakangnya.

"Makan" ucap Zine sambil menyerahkan Nasi ayam + sayur dan segelas es susu coklat kepada Glen.

"Padahal Glen mau bakso abang.. " Lirih Glen.

"Makan Glen" ujar Zino dengan menatap tajam Glen.

"Ishh iya iya" ucap Glen kesal.

Setelah itu mereka makan dengan tenang, tanpa suara, karena ketiganya selalu di ajarkan untuk makan dengan diam.

Setelah selesai makan mereka membayar makanan, lalu pergi ke kelas.

Tak lama akhirnya bel masuk berbunyi.

Ting nung ting nung.
Ting nung ting nung.

Mohon perhatian bel tanda masuk telah berbunyi.

Ting nung ting nung.
Ting nung ting nung.

"Abang Zino, abang Zine, bangun udah bel" ucap Glen membangunkan bayi besarnya yang tengah tertidur di paha Glen.

"Hm" dehem keduanya, dan... Keluarlah sifat aslinya.

Lalu seorang guru masuk ke kelas dan pelajaran pun di mulai.

𖥸𖥸𖥸

Bel pulang akhirnya berbunyi. Para siswa maupun siswi berhamburan keluar kelas untuk pulang ke rumah masing masing.

"Glen pulang abang dadah " Ucap Glen dengan melambaikan tangannya.

"Lucu sekali milikku itu" ujar Zine.

"Milikku juga" ujar Zino sengit.

Lalu mereka berjalan menuju motor mereka masing masing. Saat di perjalanan mereka di hadang oleh seseorang yg sangat mereka kenali.

Yaitu LION ANGRAIFA ASKARAZA.

𖥸𖥸𖥸

Tbc

Makasih yg masih setia baca Cerita ku.

Semoga di lancarkan rezekinya yaa...

Maksih, selasa up lagi insha allah Double up.


Glennio S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang