༺06༻

697 58 5
                                    

Happy Reading

𖥸𖥸𖥸

Saat ini Glen tengah makan bubur rumah sakit dengan toping ayam KFC , karena tadi Glen tidak mau makan jika hanya bubur saja, katanya itu tidak ada rasa, jadi tadi karena Lino masih dalam perjalanan ia akhirnya yg membelikan, karena di perintah oleh Gildox.

"Daddy tante tadi siapa? " tanya Glen.

"Dia⚊

" dia adalah calon mommy kita Glen, bukan kah daddy jahat? Dia ingin menikah dengan wanita tadi lalu Daddy tidak menyayangi kita lagi, karena nanti daddy punya anak baru"ucap Panjang lebar Gildox. Sambil menambah nambahkan bumbu kebohongan.

"Sia⚊

" nanti kita akan di usir oleh wanita tdi karena ia ingin tinggal bersama daddy, lalu Baby akan tinggal bersama abang, kita mencari makan sendiri nanti"ujar lagi Gildox dengan raut wajah sedih, untuk memancing Glen.

Terbukti dari Wajah Glen yg memerah dengan bibir melengkung menahan tangis. Semua yg melihat itu Menggigit pipi dalam Glen.

"Iya Baby nanti kamu tidak akan bertemu Dengan teman teman di sekolah, karena kita tidak punya uang untuk membayar " ucap Qexxie, menambahi.

"Sialan diam kalian, Siapa juga yg ingin⚊

" hiks...... Huaaa daddy jahaat jahaat, ndak mau sama daddy, hiks.... Jahat"tangis Glen pecah...

"Baby tidak sayang abangmu hanya membual" panik Vigro.

"Hikss....Glen ndak mau adekk, Glen ndak mau mommy, hikss.... Huaaa" Teriak Glen.

"Iya baby abangmu hanya ingin kamu marah dengan daddy"ucap Vigro sambil memeluk Glen.

" ck, kalian berdua nanti masuk ke RedRoom! "Ucap Vigro tajam.

RedRoom dan BlackRoom adalah tempat berbeda, RedRoom adalah tempat menghukum ringan dengan BlackRoom adalah tempat menghukum dengan berat, dan sadis.

" hee, daddy rindu menggambar di wajah tampan kalian" lanjutan sambil menyeringai.

Qexxie dan Gildox tertegun, Oh tidak! Wajah tampan mereka.

"Hehe... Kami hanya bercanda dad" kikuk Gildox.

"Hm hanya bercanda" Ujar Qexxie.

"Sama saja"jawab Vigro acuh.

" ayolah dad, wajah tampan kami akan hilang jika begitu"Bujuk Gildox.

Tiba tiba Vigro menyeringai lagi"Baiklah tapi... Belikan  daddy jas baru, mobil baru, dan pesawat baru"

Mendengar itu, Gildox dan Qexxie menghela nafas, sudahlah tabungan mereka akan terkuras besok.

Gildox dan Qexxie menghela nafas lega. "Huftt baiklah" jawab mereka dengan tidak ikhlas.

Kembali lagi ke Glen, saat ini Glen masih menangis, lebih tepatnya hanya isakan kecil.

"Sudah baby, nanti abang belikan Ice cream okey? Maaf tadi abang hanya bercanda" ucap Gildox.

"Iya baby, abang hanya bercanda, nanti abang belikan boneka pororo yang besar? Bagaimana? " tanya Qexxie.

"Hiks... Beneran kan ugh"

"Iya" jawab mereka serempak.

"Ugh, okee hiks.. "

Semua nya bernafas lega akhirnya Glen diam. Sedari tadi Zine Zino dan Lion hanya menyimak.

"Emm baby Abang dan daddy ada urusan , baby tidak apa apa kan dengan Twins dan Lion? " tanya Vigro.

"Urusan apa daddy? "Tanya Glen sambil memiringkan kepala.

"Ada sesuatu, nanti jika abang pulang akan membawa ice cream dan boneka, bagaimana? " tawar nya.

"Oke daddy" jawab Glen.

"Baiklah, cium" Vigro menyodorkan pipinya.

Dan..

Cup

"Baby abang juga ingin" ucap Gildox.

Cup

Dan terakhir

Cup.

Shit

Sialan

Enyahlah.

Sahabat, serta daddy dan abang Glen mengumpat kecuali Qexxie yg menyeringai, itu di sebabkan karena Qexxie yg mengecup bibir Glen, sedangkan Glen hanya menatap polos.

"Ck sialan kau, baiklah baby abang dan daddy pergi, sampai jumpa"

"Dadahhh"

Setelah itu mereka menghilang di balik pintu.

"Tcihh." Zine berdecih.

"Abang kenapa? "Tanya Glen polos.

" apakah hanya mereka yg mendapat ciuman hm? "

"Ehhh? "

Tbc

Votmen.

Makasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Glennio S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang