POV Rayya: "Kembali atau Menetap"

229 7 0
                                    

Hai mas! Bagaimana bisa? Demi apapun aku kaget banget lihat mas pakai baju batik bercorak garuda itu. Asal mas tau, aku pernah membayangkan mas pakai batiknya. Dan sesuai perkiraanku, kadar ketampanan mas masuk pada level maksimal berlebih sampai meluber. Dari sekian banyaknya motif batik, kenapa bisa mas punya batik garuda itu? Dari sekian banyaknya kemungkinan kenapa bisa mas pakai batik yg sama dengan yg aku bayangkan??

Mas sadar ga sih kalo ada orang kayak aku di dunia ini?? Pasti ga sadar sih... Aku mah remahan rengginang mas 😭

Mas, aku lagi galau. Tadi ibu ngajak diskusi. Pembahasan serius. Ibu kasih pilihan aku untuk kembali mas. Kembali ke jakarta. Tapi inginku sekarang hanya menetap. Bersama ibu di jogja. Tetap melakoni aktivitas seperti biasa. Meski terkadang membosankan. Disini aku tenang dan jauh dari khawatir. Meski keinginan kembali ke jakarta masih ada.

Kemarin, mbak nana menghubungiku. Menawarkan kembali menjadi partner kerjanya di salah satu program televisi nasional. Aku sangat tertarik. Ini kali kedua mbak nana mengajakku bergabung.

Kata ibu, beliau baik baik saja. Ibu ingin aku meneruskan langkahku. Jogja-jakarta masih bisa dijangkau kan ya mas?... Duh, galau lagi aku tuuu..

Mas, kalo aku kembali ke jakarta, peluang kita bertemu semakin besar kan ya? Mas siap ga ketemu orang model gini? Aku siapa sih, bagi mas tau aku didunia aja kemungkinan yg mustahil 🤣

Apapun keadaaanku dan keadaanmu, dari sekian banyak orang yg mengagumimu, doaku juga ikut melangit untukmu mas. Moga Allah membahagiakan mas selalu. Pun kalo Allah berkenan, moga aku menjadi sedikit dari banyaknya kebahagianmu. Eh tapi mana mungkiiiiiinn??

Duh mas, sepertinya aku mulai love you 🤭

Dear Mas Mayor, Ini Surat UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang