Pov Daisy
"Daisy pastikan jangan datang telat ke toko ibu harus pergi pukul 10 pagi" kata ibu memperingati ku untuk datang tepat waktu menggantikannya.
Ibu memiliki toko bunga yang dijalankannya sejak ia masih muda. Aku rutin membantu ibu menjaga tokonya, apalagi saat ini aku baru saja lulus kuliah setelah hampir satu setengah tahun aku mengerjakan skripsi ku. Bukan karena aku tidak rajin menulis dan membuat revisi tapi karena aku kurang beruntung mendapatkan pembimbing yang slow respon, di cari di kampus tidak ada ujung-ujungnya suruh kirim lewat wa. Nasib-nasib untungnya aku sudah lulus dan sedang mencari pekerjaan.
Yah walaupun mencari pekerjaan sulit tapi setidaknya aku tidak harus membayar ukt dan mengurus administrasi yang jujur kadang melelahkan kurang inilah, itulah, minta tanda tangan dosen a, b dll.
Sekitar pukul delapan aku sudah siap dan berangkat ke toko ibu. Jarak rumah dan toko hanya berkisar tiga kilo. Aku naik sepeda motor menuju kesana. Motor reot yang dibeli ibu sekitar empat tahun lalu untuk mempermudah mobilitas ku menuju kampus.
Saat di jalan aku melihat toko buku tua yang sudah lama tutup kembali terbuka, karena itu aku singgah sebentar mumpung masih ada waktu.
"Selamat pagi nek, tumben baru buka" sapa ku pada nenek yang sudah lama tak muncul.
"Ah Daisy, iya nenek baru buka tokonya selama ini nenek ada urusan di kampung makanya baru buka"
" Oh gitu pantesan ya udah nek aku mau cari buku dulu, harus cepat soalnya gantiin mama"
Mencari buku disini memang agak effort, karena penerangan di toko ini hanya di dukung oleh jendela depan toko dan dua bohlam lampu yang sepertinya hampir mencapai batasnya. Ditambah lagi buku yang ada tidak beraturan ada yang hanya di tumpuk di bahwa lantai, di bagian atas rak. Buku yang ada rak juga sangat kacau. Buku disini adalah buku tua, rata-rata sudah banyak yang dimakan oleh rayap.
Aku pernah membeli sebuah novel dari toko ini, ada lembar yang hilang membuatku mati penasaran. Lembar yang hilang adalah klimaks dari cerita itu. Sehingga setiap kali aku akan membeli buku di tempat ini aku akan selalu memastikan cerita masih lengkap.
Setelah mencari buku beberapa saat, aku menemukan sebuah buku bertuliskan, 'Yasmeen and The Guardians'. Setelah membaca sinopsisnya dan prolog aku sangat tertarik. Apalagi buku ini di buku dengan hard cover berbahan bludru yang sangat jarang ditemukan paling kalau ada itu harus di custom. Dan setelah mengecek bagian buku, ternyata masih lengkap. Aku memutuskan untuk membeli buku ini.
Saat mengecek jam, aku tercengang sebentar lagi pukul 10 ibu pasti sedang mengomel saat ini. Bergegas ke arah kasir dan membayar buku yang telah ku pengang kemudian membayarnya, aku langsung menuju ke toko.
Benar saja ibu sudah ada di depan toko dengan muka yang tengang, mampus aku pasti mendengar khotbah. Beruntungnya karena teman mama sudah datang ibu hanya mengomel sebentar dan memberitahuku job desk yang harus ku kerjakan hari ini.
Hari ini aku harus menjaga toko di bagian kasir, juga mengecek bunga yang sudah dipesan untuk stok di toko dan pastinya membersikan toko ini. Aku mulai merapikan bunga, melap kaca jendela toko yang belum sempat dibersihkan ibu dan ya duduk di depan meja kasir. Setelah semua aman aku mengeluarkan buku yang tadi sudah ku beli. Membaca dari lembar lembar selanjutnya, ceritanya sangat menarik sehingga fokus ku hanya untuk membaca cerita itu.
Hari itu pelanggan hanya sedikit dan juga pesanan bungan yang datang juga sedikit tidak memerlukan waktu yang lama untuk melayani dan mengecek bunga. Sehingga ketika toko tutup buku yang ku baca tinggal setengah.
Kembali ke rumah menemui mama yang sudah siap dengan makan malamnya, makan dan mengobrol tentang apa yang terjadi hari ini. Setelah kami sibuk dengan urusan kami, mama sibuk dengan sinetron yang alur ceritanya sudah ketebak tapi masih ditonton juga, dan aku kemabli ke kamar. Ku buka kembali buku itu dan ku baca.
Buku ini bercerita tentang Yasmeen yang dikelilingi pria-pria tampan dua diantaranya adalah kakak kandungnya sendiri. Yasmeen lahir di sebuah kerajaan bernama holltreen dari sebuah keluarga bernama Leadre berlambang air. Kerjaan Holltreen dibangun oleh lima keluarga besar yang berelemen api, air, udara, es dan petir. Ayah Yasmeen adalah Duke Noe Ralph Leadre dan ibunya Yosephine Eugene Leadre yang meninggal saat melahirkannya. Noah Ralph Leadre dan Nikolai Ralph Leadre adalah kakak kandungnya. Serta ia memiliki adik tiri anak yang lahir karena ayahnya dijebak oleh seorang budak seratus hari setelah ibunya dimakamkan bernama Hazel Anemone.
Bersama dua orang kakaknya Yasmeen dikelilingi oleh pria-pria tampan yaitu putra mahkota kerajaan Holltreen Raymon Oslovf Edovard, Sebastian Cooper Olivander, Sam Rowyn Goldwyn, dan Galen Dashiel Valor. Mereka semua adalah anak dari pendiri kerajaan Holltreen.
Perjalanan kehidupan Yasmeen dimulai saat ia memutuskan untuk menjadi seorang ahli penyembuh di sekolah khusus bangsawan. Disana ia selalu dilindungi oleh beberapa lelaki tampan yang membuat semua orang iri. Yasmeen bercita-cita menjadi tabib setelah melihat kakak-kakaknya banyak terluka saat berlatih baik saat melatih kekuatan elemen airnya maupun saat berlatih pedang.
Yasmeen terus berusaha hingga ia mendapatkan gelarnya, tidak berhenti saat itu juga ia juga turut membantu di medan perang melawan kerajaan Hosort, ia menyembuhkan para prajurit. Apalagi kerajaan itu sudah mengembangkan black magic. Ditambah sihir di kerajaan sudah tidak stabil sejak tiga belas tahun silam. Karena itu kerjaan lain mulai menyerang namun kerajaan holltreen. Keberadaan kerajaan lain tidak terlalu mengganggu kerajaan Holltreen namun lain cerita jika itu kerajaan Hosort. Apalagi jika melihat sejarah terbentuknya kerajaan Holltreen yang dimulai dari pemberontakan masyarakat terhadap Hosort yang datang menjajah mereka.
Cerita perjuangan Yasmeen diketahui oleh masyarakat dan disebarluaskan melalui surat kabar dan dari mulut ke mulut. Yasmeen dan jugapenjaga, mereka dengan gagah berani melawan musuh dan mengembalikan kejayaan kerajaan Holltreen. Apalagi saat itu kerajaan kehilangan kepercayaan masyarakat yang menyembunyikan fakta mengenai pohon suci yang dulunya memberi berkat kepada masyarakat ternyata sudah mati dan hanya sisa bola kecil bercahaya yang disimpan di dalam kerajaan.
Yasmeen dan penjaganya kembali setelah berhasil memenangkan perang, mereka diberi gelar pahlawan dan Yasmeen diangkat menjadi putri mahkota. Namun sayang pencapaian yang ia gapai ternyata menumbuhkan dengki di hati beberapa orang. Ia hampir meninggal karena meminum racun. Setelah ditelusuri yang memberikan racun adalah adik tirinya Hazel Anemone. Hazel tinggal di sebuah rumah dekat hutan dibelakang mansion duke Leadre. Hazel Anemone tidak pernah berhubungan dengan keluarga duke mengingat ibunya dibunuh tiga belas tahun lalu di depan matanya sendiri. Hazel selama ini bekerja sebagai penjual rempah-rempah juga tanaman obat ke pasar untuk mengisi kesehariannya walaupun ia tetap mendapat tunjangan dari duke.
Pelayan bersaksi bahwa hazel mengancamnya dan menyuruhnya memasukkan racun ke dalam makanan Yasmeen. Duke pun meminta untuk mengeledah rumah Hazel dan benar di dapatkan tanaman obat yang jika tidak digunakan dengan dosis tepat akan menjadi racun. Pedagang tempat Hazel menjual dagangannya juga didapati benda yang sama.
Karena hal itu Hazel dijatuhi hukuman mati oleh permintaan masyarakat dan raja karena telah melakukan rencana pembunuhan terhadap putri mahkota. Tiga bulan setalah kematian hazel barulah di temukan bahwa pelaku sebenarnya adalah Dania putri Marques Cotta teman Yasmeen sendiri yang iri karena Yasmeen akan menikah dengan putra mahkota. Status keluarga Marques dicabut dan seluruh harta mereka di sita. Setelah itu Yasmeen hidup bahagia bersama sang pangeran.
Cerita berakhir jujur aku sangat terharu, apalagi membaca perjuangan Yasmeen. Hanya yang sangat ku sayangkan dari cerita ini adalah perjalanan hidup Hazel yang sangat tidak adil. Dikenal sebagai anak haram di kerajaan, ibunya di bunuh saat umurnya baru lima tahun di depan matanya, tinggal diasingkan dari keluarga Duke Leadre, selama hidupnya ia hanya diam, menutup diri dari lingkungan sosial pada umurnya yang ke sepuluh tahun ia harus hidup mandiri sebab pengasuhnya meninggal karena sudah tua. Lalu, puncaknya umur 20 tahun ia harus mati dengan tuduhan yang tidak berdasar.
Setelah membaca buku itu, mata ku sudah sangat berat. Jadi ku putuskan untuk menutup mata mengakhiri hari ini.
YOU ARE READING
Hazel's Journey
Historical FictionDaisy tidak pernah menyangka novel yang ia beli bukanlah cerita fiksi semata tetapi benar adanya. Ia bertransmigrasi ke dalam dunia dalam novel yang ia baca. Sayangnya ia berperan sebagai figuran yang memiliki cerita paling tragis. Hazel tokoh ya...