3

1 0 0
                                    

Author Pov

Daisy atau yang sekarang dikenal sebagai Hazel, Hazel anemone mulai bertingkah aneh  sejal tiga tahun lalu di mata pengasuhnya nenek Rania satu-satunya orang yang masih ada di pihaknya di kehidupan barunya. Mulai menyendiri, yah mungkin itu sudah wajar mengingat trauma yang  ia alami. Namun bisa menulis dan membaca sejak umur lima tahun tanpa seorang pun yang mengajari itu hal yang luar biasa di masa ini. Dimana setiap anak bangsawan akan mendapat pendidikan oleh guru privat. Sedangkan untuk masyarakat umun hanya ada beberapa golongan yang bisa mendapatkan pendidikan seperti penyihir, saudagar, atau calon abdi yang mengurus administrasi baik di kerajaan maupun wilayah kekuasaan para bangsawan dan itu dipilih secara khusus dan hanya ada sedikit yang diterima.

Sedang untuk kasus Hazel cukup sulit mengingat umurnya baru lima tahun dimana seorang bangsawan mulai belajar calistung pada usia 7 tahun, lalu untuk status hazel sendiri walau ia adalah anak dari Duke Leadre, tetapi ia adalah anak yang  'tidak diinginkan' sehingga untuk mendapatkan perlakuan seperti saudaranya yang lain adalah hal yang sulit. 

Jadi pertanyaannya bagaimana Hazel yang baru berusia lima tahun bisa membaca buku-buku yang ada di ruang bawah tanah dan menulis di buku catatan pribadinya tanpa mendapatkan pendidikan?

Tapi hal itu dihiraukan oleh nenek rania, ia tetap melakukan tugasnya meski agak sulit mengingat usianya sudah renta. Beruntungnya Hazel mau membantu ia untuk hal-hal sepele. Sejak kematian ibunya, Hazel mulai merapikan tempat tidurnya, mandi, mencuci pakaiannya bahkan membantu nenek rania mencuci piring atau menyapu ruma dan halaman jika nenek rania tidak sempat.

Hal itu membuat nenek rania tersentuh dan menganggap Hazel jenius. 

Sehari-hari setelah memastikan semua kegiatan membersihkannya selesai, Hazel akan masuk kamar dan mengunci pintu sampai gelap malam. Kadang ia hanya keluar ketika ingin buang air, dan makan selebihnya sibuk dengan dunianya sendiri.

Saat di kamar Hazel menulis hal-hal penting bagi kehidupannya ke depan. Ia tidak tahu mengapa ia bisa masuk ke dalam cerita ini, setahunya jika orang mengalami transmigrasi orang tersebut sudah mati. Namun seingatnya ia hanya tertidur bukan meninggal.

Karena itu ia bertekad untuk mengubah nasib Hazel, dan lebih memilih untuk bebas. Di kehidupannya yang lama walau tidak di kekang namun ada hal-hal yang tidak bisa ia lakukan. Ia takut membuat ibunya kecewa atau memperburuk citra ibunya yang hanya seorang singgel parent.

Hazel saat ini Berusia 5 tahun di usia yang ke 20 tahun nanti ia akan di penggal karena di tuduh menjadi pelaku percobaan pembunuhan pada Yasmeen Anak Ketiga Duke Leadre Kakak tirinya sendiri. Umur 10 tahun nanti ia akan hidup sebatang kara karena nenek Rania akan tutup usia. Selama hidupnya Hazel menjual rempah-rempah dan obat-obatan yang ia temukan di dalam hutan. Duke sendiri masih menanggungnya namun ia tidak menyentuh uang tersebut.

Di kehidupan Hazel saat ini dengan jiwa Daisy ia akan hidup sesuai dengan keinginannya walaupun semua orang akan berteriak anak haram tapi ia tidak akan peduli.

"Umur ketiga belas keluar dari rumah dan masuk sekolah sihir" ucap Hazel sembari menyelesaikan rencana kehidupannya di masa akan datang.

Keluar dari rumah dan masuk sekolah sihir merupakan rencana paling epik. Usia tiga belas  tahun adalah umur yang dipilih Hazel untuk memulai langkah pertamanya di dunia baru. Umur itu merupakan umur dimana semua bangsawan memasuki akademi. Walau yang akan Hazel masuki bukanlah akademi bangsawan pada umumnya melainkan sekolah sihir.

Lalu pada usia itu, nenek Rania sudah tidak ada. Walau sedih kehilangan keluarga, tapi meninggalkan nenek Rania sendiri dalam hutan juga bukan pilihan. Lalu siapa yang akan menguburkan nenek jika Hazel tidak ada, walau tetap nanti akan meminta bantuan orang lain. Tapi setidaknya ia ada untuk memberikan penghormatan terakhir kepada nenek Rania.

Alasan Hazel memilih sekolah sihir yang disebut sekolah Magholt adalah sekolah tersebut merupakan tempat untuk orang-orang yang memiliki sihir. Jadi siapa pun dengan kemampuan sihir bisa masuk. Kedua saat memutuskan untuk masuk sekolah sihir itu artinya secara tidak langsung memutus hubungan dengan dunia luar. Karena semua orang yang ada di Magholt tidak akan keluar jika tidak ada hal penting, makan, mandi, tidur semua dilakukan di Magholt. Ketiga Lulusan dari sekolah akan langsung dipekerjakan di organisasi sihir kerajaan yang bersifat independen. Dalam pengelolaannya organisasi sihir Magholt memang di bawah kerajaan namun semua pengangkatan dan pemilihan calon penyihir tidak akan di intervensi oleh pihak kerajaan.

Jujur saja sejak kejadian tiga tahun lalu, Hazel tidak ingin terlalu berdekatan dengan semua tokoh penting dalam cerita yang ia baca termasuk ayahnya, saudara tirinya bahkan pihak kerajaan. Itu juga yang menjadi alasannya memilih Sekolah Sihir Magholt yang merupakan tempat ternetral dalam kerjaan karena tidak ada keberpihakan baik pada raja maupun para bangsawan.

Lalu hal ini juga menjadi pertimbangan Hazel yaitu karena semua biaya hidup ditanggung, kebanyakan yang masuk sekolah sihir adalah rakyat biasa yang tidak punya tempat tinggal, anak yatim atau bahkan bangsawan atau saudagar yang sudah bangkrut. Jadi tidak mungkin para tokoh dalam cerita akan masuk sekolah Magholt.

Sekitar 2 tahun lalu Hazel mengalami panas tinggi yang ternyata panas tersebut merupakan mana yang mulai aktif. Karena itu Hazel sudah bisa menggunakan Sihir.

Jadi satu-satunya rencana saat ini adalah masuk sekolah sihir menghindari semua interaksi dengan para Tokoh. 

Hazel's JourneyWhere stories live. Discover now