prolog

154 25 12
                                    

Jievano pikir kehidupannya akan tenang saja saat dia sudah mulai beranjak dewasa, banyak hal yang tidak vano duga terjadi, trauma yang mendalam pun tercipta akibat kelalaian orang tuanya.

"K-kenapa ada banyak skali darah disini." Vano hanya bisa mematung melihat darah berceceran di atas lantar kamar nenek dan kakeknya.

Pening melanda kepalanya hingga merenggut kesadarannya.

*・゚゚・*:.。..。.:*゚:*:✼✿  
𝗦𝗵𝗶𝗯𝗮𝗹𝗹𝟭𝟵
*・゚゚・*:.。..。.:*゚:*:✼✿ 

Dia memungut sesuatu yang kenyal dan terlapisi kulit dingin pucat namun memiliki cairan merah yang tak henti²nya mengalir, Vano tau ini adalah sebuah mayat yang tak lengkap lagi organ tubuhnya.

Vano memasukkan bongkahan itu kedalam sebuah plastik hitam lalu melemparkannya ke dalam mobilnya.

"Emm aku harus menggorengnya atau membakarnya ya? Mungkin aku akan mencoba keduanya" Senyum tak pernah luntur dari wajahnya yang rupawan itu setelah membunuh targetnya sendiri, oh ayolah orang itu berani beraninya memperolok-olok vano didepan umum tadi.

Vano mengendarai mobilnya dengan santai. Dia mengambil sebuah benda pipih yang terletak di dashboard mobilnya lalu menelpon seseorang. "Nathan yuhuuu lo ada dirumah ngga? Gue dapet makanan ini" Girangnya.

Orang yang berada di seberang juga tidak kalah girangnya dari vano "woahh cepet bawa sini, gue bakalan ngajak rayyan ntar"

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙
𝗦𝗵𝗶𝗯𝗮𝗹𝗹𝟭𝟵
‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

"𝘎𝘶𝘦... 𝘎𝘶𝘦 𝘨𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘯𝘨𝘦𝘣𝘶𝘯𝘶𝘩 𝘥𝘪𝘢 𝘩𝘪𝘬𝘴." 𝘋𝘪𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘤𝘢𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘪𝘳 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪𝘢𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘪𝘳 𝘥𝘪𝘱𝘪𝘱𝘪𝘯𝘺𝘢, 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘥𝘢𝘳 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘶𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘣𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘩𝘢𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.

O𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘵𝘶 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘭𝘶𝘬 𝘦𝘳𝘢𝘵 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘨𝘪, 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘵𝘢𝘵𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘴𝘰𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘱𝘢𝘯𝘤𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘯𝘪𝘬 𝘩𝘪𝘵𝘢𝘮 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘮 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵. "𝘐𝘺𝘢 𝘭𝘰 𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘯𝘨𝘦𝘣𝘶𝘯𝘶𝘩 𝘥𝘪𝘢, 𝘨𝘶𝘦 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘯𝘶𝘩, 𝘨𝘶𝘦." 𝘛𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘥𝘢𝘳 𝘥𝘪𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘪𝘴.

𝘚𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘪𝘢𝘮 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘯𝘵𝘢𝘮 dada𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘢𝘥𝘪.

𝙂𝙬 𝙜𝙖𝙗𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙣𝙜𝙚𝙢𝙞𝙨² 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞, 𝙠𝙖𝙧𝙣𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙗𝙤𝙤𝙠 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙡𝙪𝙖𝙥𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙞𝙙𝙚 𝙮𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙞𝙢𝙥𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝙤𝙩𝙖𝙠 𝙜𝙬.

Published : Minggu, 05 mei 2024
Dirumah saya

IN THE MOONLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang