181-190

178 2 0
                                    

mencari

romansa perkotaan

Budidaya Seni Bela Diri

fantasi fantasi

Perjalanan melalui kehampaan

kompetisi fiksi ilmiah

Ketegangan cerita hantu

sejarah militer

Perang bisnis resmi

Gaya country

Novel Danmei

fiksi penggemar

Novel yang bagus

Beranda  >  Kompetisi Fiksi Ilmiah > Sepak Bola: Curi talenta tak terbatas mulai dari Real Madrid

Sepak Bola: Mencuri bakat tak terbatas mulai dari Real Madrid Bab 181

Saat ini, Zidane mau tidak mau merindukan Casemiro, yang sedang dipinjamkan ke Porto. Saya mendengar bahwa anak ini tampil bagus di sana, dan sudah waktunya untuk mempertimbangkan untuk membawanya kembali ketika dia dipindahkan ke Timur.

Usai gol tersebut, Chelsea tidak melakukan perubahan apa pun.

Karena hasil imbang untuk mendapat muka bukanlah yang diinginkan Mourinho. Yang diinginkan Mourinho adalah menang di kandang Real Madrid dan meraih posisi pertama di grup ini, sehingga ia bisa mendapatkan keunggulan di babak sistem gugur.

Jadi taktik mereka saat ini cukup sederhana dan kasar, salah satunya adalah menyerang dari sayap kiri, dan Hazard akan menyerang dari sayap dengan sekuat tenaga. Jika sayap dijaga, dia akan memotong ke dalam.

Jika kemampuan menembak Hazard juga terbaik, dia akan menjadi Messi lainnya.

De Bruyne tampaknya sangat mudah beradaptasi dengan taktik ini dan merasa nyaman dengan sistem ini.

Pasalnya De Bruyne memiliki kemampuan tertentu dalam melakukan push ke depan, namun ketika ada pemain bertahan yang datang untuk membelanya, ia juga memiliki pandangan yang luas dan mampu mengoper bola dengan sangat akurat serta menembus pertahanan.

Jadi ketika De Bruyne muncul, Diego Costa seperti meminum obat mujarab, dia sangat aktif dan berjuang keras dengan Varane dan Coentrao di area penalti.

Bab 173 Membalas budi

Hal itu membuat kedua bek tengah Real Madrid sengsara.

Diego Costa sudah berada di puncak kariernya.

Kebugaran fisiknya sangat kuat, dan dia sangat kuat. Bahkan jika bek tengah berhadapan dengannya, dia tidak bisa mengalahkannya. Terlebih lagi, orang ini cukup kotor dan memiliki banyak niat jahat.

Oleh karena itu, Varane dan Coentrao harus bertarung dengan Costa dengan keberanian dan kecerdasan.

Pada akhirnya, Li Chu tidak punya pilihan selain mundur dan membantu kedua beknya bertahan. Hal ini akan membuatnya semakin menjauh dari zona ofensif. Tampaknya sulit bagi Modric untuk membantunya sendirian.

[END]Sepak Bola: Curi bakat tak terbatas mulai dari Real MadridTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang