Typo jangan lupa komen (;✌️
Seseorang berjalan kearah apotik dengan mencurigakan. Ia berjalan sambil terus melirik kanan kirinya.
"Taspack nya 4 kak." Ucapnya. Orang itu ternyata adalah Anya, cewek itu mengenakan hoddie abu-abu, dan wajahnya ditutupi masker.
Setelah selesai membeli taspack, Anya buru-buru pergi. Saat dalam perjalanan, Anya merasa ada orang yang mengikutinya. Ditambah gang yang lumayan sepi membuat Anya sedikit merasa was-was karena takut ada orang jahat yang mengikutinya.
Langkah Anya pun semakin dipercepat, namun perasaan ia semakin tidak enak membuat ia memilih untuk bersembunyi dibawah pohon besar.
"Lo ngap--"
Aaaaaaaaaaaaaaa
Suara ceprempeng plus nyaring itu membuat Akbar buru-buru menutup telinganya. Ia menatap cewek dihadapan nya dengan jengkel, sementara yang ditatap masih menutup mata.
"Lo kenapa sih? Suara Lo berisik tau!" Omel Akbar dengan nada ketus.
Seperti kenal dengan suara tersebut, Anya membuka satu matanya nya.
"Kak Akbar!" Kaget nya. Dengan perasaan masih jengkel dan marah Anya langsung saja memukul Akbar yang ada dihadapannya.
"Jahat! Gue benci sama Lo kak!" aku Anya sambil terus memukul tubuh Akbar.
"Sorry gue khilaf." Aku Akbar menyesal.
Hiks hiks hiks...
"Gue takut gue hamil kak." Ucap Anya menangis tertunduk.
"Jangan menduga-duga dulu, kita harus pastiin dulu." Balas Akbar berupaya menenangkan Anya.
"Gue takut." Ungkap Anya.
"Sama, gue juga."
-//_
Anya dan Akbar sekarang berada Dirumah Akbar. Sebelum Akbar membawa Anya Kerumah nya, Akbar sudah berbohong terlebih dahulu dengan mengatakan bahwa kedua orang tua nya saat ini sedang berada diluar negri hanya untuk meyakinkan cewek itu supaya percaya kepadanya. Faktanya Akbar juga merasa khawatir jika ada orang lain selain orang terdekatnya yang mengetahui fakta tentang keluarganya yang sudah lama hancur. Akbar belum siap menerima fakta tersebut.
Sementara itu diruang tamu, sadari tadi Anya hanya memandang testpack ditangannya tanpa berani untuk mencoba nya. Ia benar-benar merasa takut jika yang ia duga-duga ternyata benar-benar hasilnya positif.
"Apa kita berdoa sama-sama dulu sebelum lihat hasilnya." Saran Anya. Akbar yang sadari tadi mendesak Anya untuk mengetes testpack yang cewek itu beli tadi hanya memutar bola mata malas, namun ia tetap mengangguk tanda menyetujuinya supaya semua cepat selesai, karena nyata nya cowok itu juga memiliki ketakutan yang sama dengan Anya.
"Ayo kita berdoa." Ajak Anya.
"Ayo kak, bismila-"
"Sorry, btw gue non muslim." Ucap Akbar datar.
"HAH??" Kaget Anya.
"Kok Lo kaget begitu?" Tanya Akbar heran.
"Kak, gimana seandainya kalau aku benaran hamil, dan kita terpaksa harus nikah? Kita gimana? Kita kan beda keyakinan." Ucap Anya panik.
Akbar yang mendengar kalimat ngawur dari cewek dihadapannya mengacak rambutnya purtasi.
"Emang Lo seyakin itu kalo hamil? Atau memang ini tujuan Lo, biar gue nikahin Lo? Gitu?" Tuduh Akbar. Anya yang mendapat tuduhan tersebut merasa tidak terima dan langsung mengelak.
"Nggak! Siapa bilang aku mau dinikahin sama kak Akbar!" Ungkap Anya jujur.
"Ter-"
"Ya udah berdoa masing-masing aja!" Alih Anya cepat. Ia merasa malu karena dituduh seperti itu, padahal kenyataan nya Anya sangat merasa tertekan bahkan mungkin akan depresi berat jika suatu saat pikiran-pikiran buruknya terjadi.
Mereka berdua kemudian berdoa dengan agama dan kepercayaan mereka masing-masing. Akbar berdoa dengan melipat kedua tangannya, sementara Anya mengadah kedua tangannya.
Satu jam kemudian...
Tok tok tok tok...
"Woii..Lo lama banget sih dikamar mandi!" Proses Akbar sambil terus menggedor pintu kamar mandi.
"Anya!" Panggil Akbar.
Ceklek
Pintu tiba-tiba terbuka saat Akbar hendak kembali mengetoknya.
"Gimana hasilnya?" Todong Akbar dengan tidak sabar ingin melihat testpack yang ada dibelakang Anya.
"Gue hamil."
DUAR.
Dua kalimat yang tidak ingin Akbar dengar terjadi. Akbar tidak bisa berkata-kata lagi, tubuhnya seketika langsung lemas dan terduduk dilantai.
Hiks hiks hiks..
Hiks hiks hiks..
Anya terus menangis, sementara Akbar menatap kedepan nya dengan tatapan kosong.
"Kita harus apa kak?"
_//-
"ARWANA ANABUL...Alifah kamu apain?" Teriak Aurel dari luar kamar.
Dor dor dor dor
"ARWANA BUKA PINTU NYA!" Teriak Aurel garang menggedor-ngedor kamar putrinya.
"Mama pagi-pagi buta gini ngapain ribut sih? Ganggu waktu libur Arwana aja." Dumel gadis itu kesal dari tempat tidurnya.
"Arwana kamu dengar mama nggak? Ngaku kamu! Alifah kamu yang kunciin dilemari kan?" Tuduh Aurel galak. Mendengar nama kucing kesayangan mamanya yang disebut-sebut, nyawa Arwana langsung terkumpul. Gawat mamanya tau ia melakukan tindak kejahatan pada Alifah.
"Astagfirulahh..nggak boleh zouzon mama tersayang. Bukan Arwana yang kunciin Alifah. Noh, tanya aja sama kak Anya. Dia itu dendam banget sama Alifah yang suka cakar-cakar sofa nya ma." tuding Arwana dengan nada dibuat-buat dramatis.
"Jangan bohong kamu Wana!" Balas Aurel galak.
"Aku serius mama. Biasa nya kan kak Anya yang suka jahilin Alifah" Hasut Wana dengan penuh dusta. Padahal ia sendiri lah yang sengaja memasukan hewan berbulu itu kedalam lemari baju Ibu nya lantaran kesal karena Alifah buang pupnya dikasur Hello kity dirinya yang gemoy sejagat raya itu.
Aurel kemudian buru-buru menghampiri Anya. Namun karena ini adalah putri tertuanya, dan ia sedikit sungkan untuk marah-marah maka ia memilih untuk mengetok pintu kamar putri pertamanya dengan hati-hati.
"Anya." Panggil Aurel. Lima menit menunggu didepan pintu namun tidak ada tanda-tanda sahutan atau pergerakan dari pintu kamar putri pertamanya.
"Ana." Panggil Aurel sedikit lebih keras.
Ceklek.
Pintu terbuka.
"An-" Aurel bungkam. Wanita yang berusia 38 tahun itu yang awalnya ingin marah-marah menjadi kebingungan saat melihat keadaan putri pertamanya. Keluar kamar menggunakan jaket tebal dengan penutup masker. Aurel yang melihat nya merasa khawatir.
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Aurel dengan nada cemas.
"Mama bisa minta tolong jangan ganggu aku dulu. Aku butuh waktu untuk sendiri." Pinta Anya.
"Tap-"
Bruk
Pintu tertutup kembali. Aurel dengan diliputi perasaan cemas dan khawatir terus memandangi pintu kamar putrinya. Ia merasa ada yang aneh pada sikap Anya akhir-akhir ini. Putri pertama nya yang biasa ceria tiba-tiba sering mengurung diri, dan menjauh dari orang-orang Dirumah.
"Sebenarnya apa yang sedang kamu sembunyikan dari mama Ana?" Batin Aurel.
°°°
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/360414664-288-k790750.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEFABAR
RomanceZefanya adalah seorang cewek yang dikenal ramah, pintar, berpretasi, dan juga cantik. Dirinya yang sibuk belajar, tidak pernah mengenal namanya cinta. Apalagi sekarang kebanyakan gadis seusia nya itu sedang mengalami berbagai keadaan, dari jatuh cin...