Bab 6

69 9 0
                                    

Pov Krist

Aku terbangun dan mendapati diriku berada di pelukan Singto, aku menatapnya kemudian mengelus pipinya.

Akhirnya aku bisa melayaninya, 5 tahun lalu saat aku dan dia memutuskan untuk bersama belum pernah aku melayaninya di ranjang.

Mulai saat ini aku serahkan tubuh dan hatiku padamu Singto, aku serahkan diriku padamu, aku tidak ingin kehilangamu lagi, aku tidak ingin kau meninggalkanku lagi.

Selama ini aku memendam rindu padamu.

Singto menarikku dan memelukku dengan erat.

" Sing, aku harus ke kafe " ucapku

" Biarkan aku memelukkmu 5 menit saja dan bisakah hari ini tidak ke kafe, temani aku ke suatu tempat " Singto

" Kemana? " Ucapku sembari menatap wajahnya.

Singto mengecup bibirku beberapa kali dan kemudian tersenyum.

Setelah itu aku bergegas mandi dan bersiap, saat Singto mandi aku menyiapkan semua keperluannya, setelah sarapan kamipun pergi.

Di mobil Singto terus memegang tanganku, aku menatapnya sembari tersenyum.

Tiba tiba saja saat aku melewati sebuah Danau dadaku terasa sesak, itu membuat Singto cemas.

" Ter kau baik baik saja? " Singto

Aku tidak bisa bicara karena sesak, aku hanya meggelengkan kepalaku.

Saat Singto menoleh dia melihat Danau " bodoh, kenapa aku lewat sini "

Singto mengentikan mobilnya dan mencoba menenangkanku.

" Kau tarik napas pelan pelan " Singto

Singto terus memegang tanganku sembari menenangkanku

Setelah lebih tenang dia perlahan menjalankan mobilnya sembari tetap menenangkanku.

Akhirnya kami sampai di tempat tujuan, aku terkejut melihat tenpat itu

Ya itu adalah kantor catatan sipil, ternyata Singto sudah mendaftarkan pernikahan dan hari ini buku nikah kami jadi.

Aku dan dia masuk ke kantor itu sesampainya di sana keluargaku, keluarganya dan teman teman kita sudah menunggu.

Akhirnya aku dan Singto resmi menikah, Singto meminta izin tinggal terpisah dan kelurga menyetujuinya.

Setelah itu aku dan Singto bergegas ke Kafe namun aku mereasa ada yang mengikuti kami.

"Ada apa? " Ucap Singto dengan lembut

" Aku merasa ada yang mengikuti kita " ucapku sembari mencari ke sekeliling

" Benarkah? " Singto mencari ke sekeliling

" Ah, mungkin hanya perasaanku saja " ucapku

Setelah itu aku dan Singto pergi ke kafe, sesampainya di sana JoongDunk sudah sampai lebih dulu

" Ini dia pengantin baru kita " ledek Joong

Aku dan Singto hanya tersenyum

Kamipun melayani pelanggan, namun tiba tiba datang beberapa preman mengacau di kafe dan mereka membawa senjata tajam.

Singto berusaha melindungiku hingga lengannya terluka.

Aku terkejut melihatnya " Sing "

Setelah melukai Singto mereka pergi

Bersambung

Terimakasih

Dukung terus karya Nayanayuki

Back TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang