high school

3.awal

Aeiri berdiri diam dibalkon ,ia menatap keramaian dibawah dengan mata menyorot tajam, disampingnya ada Lilyana yang juga ikut melihat kebawah.

Bagaimana bisa?

Seorang gadis benar benar dikeluarkan dari sekolah,bahkan sebelum resmi mereka menjadi murid SMA disini.

Aeiri tetap mencoba untuk tidak percaya pada kalimat di pesan kemarin, namun semakin ia berupaya semakin dirinya kepikiran.

Suara dering ponsel terdengar, aeiri langsung membuka pesan itu dengan segenap keinginan untuk tau.

_____________________________
♣♠ Anonim ♥♦
Bagaimana nona
Kau sudah memutuskan??
Percaya atau tidak?

Aeiri terkekeh anggun, dugaannya benar,akun itu langsung menghubungi dirinya,
Ia segera membalas pesan itu.

Cukup menarik,
Tapi kurasa itu hanya tebakan
Konyol yang kau rancangan dengan buruk.

Baiklah, berarti satu permainan lagi
Kau memilih yang mana?
Drama atau fakta?

Aeiri diam tak membalas,ia tak akan membuang buang waktu untuk hal konyol ini.

Seperti nya....

     """"""&&&&&&""""""""
           _______

Peony terkejut setengah mati,tak ada yang mengatakan jika ternyata cery adalah mantan pacar Jarvis dan wanita yang sedang azarel dekati, bagaimana bisa gadis rendahan seperti itu dekat dengan orang orang elit.

Gadis itu sekarang sesenggukan sambil meringkas barang barang milik nya,baru saja kemarin ia dipanggil oleh Jarvis lalu diberi hadiah oleh lelaki itu.

"Lo udah ngeselin, mending Lo jauh jauh dari gw, tenang aja ada uangnya kok"

Itulah yang dikatakan oleh Jarvis padanya, memang mereka pernah pacaran tapi saat putus pun itu dilakukan dengan baik baik.

Dan setelah itu dirinya pikir itu hanya gertakan untuk tidak menganggu Jarvis lagi,namun siapa sangka tiba tiba datang surat dari pihak sekolah bahwa ada kesalahan teknis saat nama nya diterima, aslinya ia tak terdaftar.

Sungguh tak masuk akal.

"Cery....."

"Gw duluan ya"

Raya dihiraukan nya
Dirinya hanya mengucapkan kalimat itu lantas Segera pergi dengan masker diwajahnya.

Sampai nya diluar gerbang ia menaiki kendaraan jemputan sambil terus menatap seseorang,mata itu tak pernah lepas dari anak yang terlihat diam berdiri dengan tenang.

Cery mengetahui penyebab dirinya keluar

Anak itu,teman yang dirinya kira sangat baik dan penyayang ternyata semenyeramkan itu.

Dirinya tau karena kemarin ia tak sengaja menemukan secarik kertas dari sekolah, berisikan nama seorang dengan lengkap yang terbuang, entah terbuang atau memang dibuang.

Marga tidak main main yang sangat menakutkan, mungkin dilihat dari luar cery memang orang biasa,dan benar dirinya memang orang biasa,namun ia mengetahui rahasia itu,
Marga menakutkan itu....