|19|

104 19 2
                                    

Bab 19: Pergok

...


:Isaki

Pemilik kontrakan yang pelit dan agak sedeng-sedengnya.

:Hendri
Pemilik kost-kostan yang bermulut tajam tapi aslinya baik hati.

:Sasi
Ibu RW yang mulutnya tidak pernah berkata sopan dan selalu menghina.

:Feddly
Lintah Darat yang galak dan selalu membunga bungakan uang mempersulit si peminjam.

:Andareas
Pemilik kontrakan gang sebelah sekaligus pemilik kost-kostan, jualan, membunga-bungakan uang selalu berantem dengan pemilik kontrakan lain.

——


"Seli & Bambang
>Penghuni kontrakan si ratu gosip dan hobi nunggak.

"Xilla & Husen
>Penghuni kontrakan jualan bawang di pasar yang agak polos itu.

"Wati
>Penghuni kontrakan jualan cabai dipasar selalu bayar tepat waktu.

"Barbara
>Penghuni kontrakan jualan baju dan mantan pegawai kantoran.

"Mama Lastri
>Penghuni kontrakan jualan kue dan dititipkan ke warung-warung.

"Rara
>Penghuni kontrakan yang budegnya tidak tertolong lagi.

^^^

"Mamatias
>Penghuni kost-kostan hobi mainan burung.

"Yanto
>Penghuni kost-kost an paling cepat bayar.

"Wawan
>Penghuni kost-kost an si paling tukang ngutang dan nunggak beberapa bulan.

"Steva
>Penghuni kost-kost an paling pelit.

"Meila & Yelena
>Dua Penghuni kost-kost an kerja malam.

¤¤¤

Qana

*Jualan Mie Ayam rumahnya bersebelahan dengan Wati

Heni & Martin

*suami istri yang memiliki bisnis kecil dimana-mana.

...

Wawan: "makasih loh wak"

Heni: "iya sama-sama, bayar itu Wan. Nggak ada di dunia ini yang gratis"

Martin: "bayar itu Wan, jangan sampe kita menagih kau yang jauh lebih galak dari kita"

Wawan: "nggak begitu aku lho wak, anak baek-baek aku ini"

Heni: "yaudah ya Wan. Jaga uang itu jangan sampe hilang ya"

Wawan: "iya wak"

Setelah menerima uang itu kemudian Wawan menyembunyikan uang lima juta itu di dalam saku celana nya. Dia pamit untuk pergi dan mencari pinjaman lain, mencoba untuk mencari pinjaman lain mengingat hutang hutangnya banyak yang harus dibayarkan.

Melihat Wawan tidak menggunakan alas kakinya membuat Martin bertanya-tanya.

Martin: "Wawan, kenapa kau nggak pake alas kaki"

SI HEBOH!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang