"Mas juan!!!!" Teriak karina dari luar pintu mobil.
"Nggak usah teriak - teriak bisa ndak!!! Berisik amat!!!" Sewotku.
"Duuhh galak amat pantesan mba wenda ndak ngenalin mas juan, galak sih" Karina.
"Mendingan kamu turun terus naik angkot kalau tujuanya ngledek melulu"
"Maaf mas, kan cuman bercanda" Karina.
"Ya udahlah, alamatnya di mana?"
"Nih, ikutin map ajah" Karina menyerahkan handphonenya padaku.
Aku mengantarnya pergi ke rumah temenya dengan cepat karena aku ndak biasa lama lama di luar rumah.
"Dah sampai, pulangnya jangan malem malem kasian ibu"
"Nggh mas juan yang paaallliiingg ganteng deh" Karina.
"Gitu dong jujur"
"Iiihhh kok aku agak nyesel yah" Karina.
"Udah ah mad pulang dulu. Eh hampir lupa hp lu noh"
"Eh iya lupa"
"De, boleh minta sesuatu ndak?"
"Apa??"
"Lu punya nomernya pita ndak?"
"Pita!!! Maksud mas mba wenda?" Karina.
"Iyah. Minta dong"
"Punya dong. Ciyeeee mau pdkt nih ceritanya" Ledek karina.
"Cuman mau minta maaf ajah" Elaku.
"Alah!!! Alasan, nanti tak kirim deh. Karin masuk dulu yah mas, temen temen udah pada nungguin" Karina.
"Ya udah sana"
Karina :
"Nih mas nomernya mba wenda. Semangat deketinya yah!!! Karina iklas kok kalau misalkan mas juan sama mba wenda dari pada dama nenek lampir itu"Mba Wenda 0823-2345-4567
"Makasih de"
Aku langsung pulang ke rumah dan kembali ke kamarku yang paling nyaman. Setelah bersih bersih, aku langsung mengirimi chatt ke pita.
"Kok ndak bales yah. Hhhmm mungkin dia sibuk kali"
(Foto profil wenda)
"Cantik banget sih" Gumamku.
"Siapa????"
"Astaga!!!! Ibu!!!!! Kenapa ndak ketuk pintu dulu"
"Sudah, tapi kamu ndak denger jadi ibu masuk ajah langsung. Siapa yang cantik nak?" Tanya ibu.
"Nd-ndaakk bu" Elaku.
"Pita yah??" Tebak ibu.
"Loh kok ibu tau" Kataku dan langsung menutup mulutku.