Prolog

112 15 0
                                    

Hujan deras di tengah-tengah hiruk pikuk kota Seoul membuatnya tidak nyaman, namun dia harus cepat-cepat menyelamatkan seseorang yang kini tengah terbaring lemah di rumah sakit.

Dia tidak punya apa-apa dan satu-satunya yang bisa dia lakukan hanyalah mencari celah upaya untuk menolong adiknya. Persetan dengan ayah dan ibunya yang meninggalkan mereka berdua.

Hawa dingin menusuki celah kain jaket yang dipakai olehnya, dia masuk ke area gelap dan tak berpenghuni itu. Dia sedikit takut namun perasaan itu segera dilenyapkan olehnya.

Matanya yang mirip seperti elang berhasil menangkap sosok pria tua yang duduk di kursi pojok ruangan. Dia menghampirinya dengan baju basah yang kotor.

"Kau datang untuk menyetujui semuanya?"

"Kau berjanji untuk menyelamatkan adikku jika aku melakukannya?" Tanyanya kepada pria yang sedang merokok itu.

"Sesuai dengan kesepakatan awal." Pria yang di hadapannya membuang rokok miliknya dan mengulurkan sebuah foto kepadanya.

"Mereka orang penting di Seoul jadi kau harus berhati-hati, gunakan otak pintarmu itu untuk bergerak secara halus."

Dan begitu saja sebelum pria itu menepuk kepalanya dan pergi dari hadapannya. Kini ia hanya memegang foto sebuah keluarga kaya yang tentunya akan menjadi misinya kali ini.

Dia tahu bahwa misinya saat ini sangat berbahaya, sekali dia gagal dia akan mati. Jadi dia harus memikirkan bagaimana caranya untuk membuatnya berhasil.

Karena mungkin saja jika dia berhasil, dia akan terbebas dari semua yang dia rasakan saat ini.

Captivated On You (Soojun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang