Azalea berjalan di koridor sekolah menggunakan seragam putih abu nya yang di balut Cardigan berwarna merah dengan tas ransel berwarna pink di punggung nya.
Gadis itu mendengarkan musik dengan headset yang tergantung ditelinganya. Ia bersenandung kecil.
Keceriaan nya terusik ketika ada tiga gadis didepannya mencoba untuk menghentikan langkah gadis itu. Melihat penampilan nya saja sudah membuat Lea bergidik sendiri. Bagaimana tidak? Baju yang hampir memperlihatkan bagian perut mereka, dan rok yang begitu ketat. Sepertinya mereka salah kostum "mereka ingin pergi ke bar ya?" batinnya
Kalea berdecak pelan "minggir gak?!" Tegasnya
Salah satu dari ketiga gadis itu bersuara "Kalo nggak?"
Azalea memutar bola mata malas. Ada salah apa dia sampai harus ketemu nenek lampir di pagi hari ini? ya, dia Nelly perempuan yang sekarang berstatus pacar kelvin -- Mantan Azalea.
"Ada urusan apa si lo sama gue?" Tanya Lea, hanya di balas senyum sinis oleh nelly dan tawa kecil ke dua temannya Ika dan Syla.
"Lo masi gatelin kevin kan?" Tuduh Nelly membuat Lea menyeritkan dahinya.
"Gue?"
"Iyalah lo, sapa lagi yang berani deket deket sama kelvin selain lo?"
"Sorry, gue ga minat sama cowo murahan" Ucap Lea enteng
Azalea mendekatkan langkahnya, sekarang Lea dan Nelly saling berhadapan.
Lea mencondongkan badannya ke arah telinga Nelly. Bibirnya mulai bergerak membisikan sesuatu "Lagian, dia udah cocok sama lo kok nel" Ucap Lea
"sama-sama murahan" Lanjutnya, yang berhasil membuat Nelly mematung di tempat dengan tatapan memanas.
Azela pergi begitu saja, sedangkan Nelly sibuk mengumpat yang dengan jelas masi bisa didengar oleh Lea "Anjing! awas lo ya!"
Sebenernya menurut Lea kata kata yang dia ucapkan barusan sangat kelewatan namun apalah dayanya? melihat wajahnya saja sudah membuat Lea emosi setangah mati, mengingat kejadian beberapa bulan lalu saat gadis itu memergoki pacarnya berciuman dengan Nelly di balkon sekolahnya.
"Lea! Lea!!" Lea yang sedang berada di kantin kala itu mencari sumber suara yang meneriaki namanya.
"Lo kenapa dy?" Tanya Lea heran, bagaimana tidak, Alicia Claudy -- sahabatnya berlarian memanggil namanya, padahal setau Azalea, Claudy di hukum oleh Pak Joko untuk membersihkan kamar mandi karna tidak mengerjakan tugas matematika yang diberikan minggu lalu.
"P-pacar loo" Jawab Claudy dengan nafas yang memburu, habisnya dia berlari dari gedung gudang sekolah sampai ke kantin tempat mereka saat ini.
"Kenapa? Kelvin? Oh, dia lagi ada kumpulan basket katanya dy. kenapa? lu ada perlu sama dia? sampein ke gue aja, nanti gue sampein ke anaknya" Cerocos Lea sambil sibuk memakan bakso di mangkok yang baru dia pesan.
"Barusan gue liat pacar lo sama Nelly pegangan tangan ke arah balkon Leaaa!!"
Kata-kata yang membuat Azalea menghentikan aktivitas makannya. Matanya membulat, berkaca-kaca seperti akan mengeluarkan sesuatu dari sana.
Dia hampir tidak percaya dengan kata-kata Claudy, tapi untuk apa sahabat nya berbohong?
Azalea berlari meninggalkan Claudy yang masi menopang tangannya dilutut dengan nafas yang belum stabil menuju balkon sekolahnya.
Lea mencoba membuktikan perkataan Claudy yang masi enggan untuk diterimanya. Pasalnya hubungan nya dengan kelvin baik-baik saja tanpa ada masalah belakangan ini dan Lea merasa tidak mungkin jika kevin setega itu terhadap nya. Padahal mereka sudah membuat janji akan pergi menonton sepulang sekolah mengingat ini adalah hari jadi mereka yang ke satu tahun.
Lea berlari dengan nafas yang tidak teratur, kaki nya lemas mencoba menaiki anak tangga menuju ke balkon sekolahnya.
Langkahnya berhenti ketika dia sampai didepan pintu balkon itu, Lea mengatur nafasnya pelan, mencoba berfikir positif kalau Claudy hanya salah mengira kalau itu Kevin.
Tangannya terjulur menggapai gagang pintu dan mendorongnya pelan.
Matanya membulat tak percaya ketika pintu itu terbuka sempurna. Pemandangan yang Lea lihat ini berhasil membuatnya mengeluarkan air bening di matanya. Badannya seolah lemas tidak dapat digerakan. Mulutnya seperti bisu tidak bisa mengucapkan satu kata pun.
Kevin yang sudah menjadi pacarnya sejak kelulusan SMP itu tengah berciuman dengan Nelly, yang merupakan teman sekelas Kevin.
Azalea terus berjalan menuju kelas, kepalanya bergeleng seolah ingin melupakan kejadian yang sulit untuk di buang dari memori otaknya.
Lea berdecak pelan "Kenapa harus gue inget lagi si?" Batin nya kesal.
Azalea hanya bisa berfikir, apa salah dia kala itu? tapi tenyata tidak, dia tidak salah. dia sempat lupa laki-laki memang seperti itu bukan? Tidak terkecuali, termasuk ayahnya
__
Hallo!!! jangan lupa vote dan komen ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Azalea Alasha
Teen FictionAwal pertemuan nya dengan sosok laki-laki baru yang masuk di dalam kelasnya-- Jeandra Narendra menjadi awal baru bagi gadis kecil -- Azalea Alasha membuka hati nya kembali yang kerap dia tutup rapat rapat akibat perselingkuhan yang di lakukan mantan...