TBIM-03

6K 188 5
                                    

Hari ini adalah hari Minggu dimana seharusnya bintang menghabiskan waktu dengan pacar keduanya alias kasur,namun niatnya ingin tidur seharian digagalkan akibat jaegar yang menelponnya dipagi buta ingin mengajaknya jalan-jalan. Dan kini bintang berdiri didepan cermin melihat penampilannya hingga ketukan dipintu menghentikan aktifitasnya

Tok
   Tok

“bintang , jaegar udah nungguin kamu dibawah”ucap  Rani a.k.a ibunya dari luar

“iya maa,bentar lagi bintang turun’’ jawab bintang

“cepetan , kasian loh jaegar nungguin kamu dari tadi” ujar Rani sebelum melangkahkan kakinya meninggalkan kamar sang anak,bintang pun segera berlari menuruni tangga.

Sedangkan dilantai bawah jaegar tengah berbicara dengan Fatih ayah dari bintang,intensi jaegar beralih karena mendengar suara langkah kaki yang terburu-buru dan terlihat bintang tengah menuruni tangga sambil berlari

“jangan lari leggenda antariksa” peringatannya dengan suara datar khasnya saat melihat pemuda itu hampir terpeleset jika saja ia tidak menjaga keseimbangannya. Bintang pun hanya tersenyum lucu , Fatih yang melihat interaksi keduanya hanya tersenyum hangat.

Bintang pun berjalan kearah dua orang itu
“udah lama gar?” tanyanya pada jaegar.

“lama lah,kamu ditungguin udah kaya tuan putri” ujar Rani yang baru datang dari dapur  pada putranya itu

“mama apaan sih ! bintang gak nanya mama ya,wong bintang nanya jaegar kok” balasnya tak kalah sinis pada sang ibu.

“durhaka ya kamu sama orang tua”ujar Rani sambil menjewer pelan telinga sang putra

“ampun Kanjeng ratu bagginda , lepasin dong maa sakitt tauuu” rengek pemuda itu karena meskipun pelan tetep aja sakit, jeweran emak-emak gitu loh akhirnya Rani melepaskan tangannya dari telinga bintang lalu mengelusnya pelan  , jaegar yang melihat interaksi keduanya hanya terkekeh pelan.

“kalian mau kemana,inikan hari Minggu seharusnya kalian istirahat dirumah”tanya Rani pada dua pemuda itu

“ tau tuh , jaegar yang ngajak bintang maa dia nelpon bintang bilang buat siap-siap pas hari masih buta”jawab bintang menyalahkan jaegar

“itu Tante saya mau ajak bintang buat nemenin saya pergi ke suatu tempat”jawab jaegar

“oh yaudah kalian pergi Sekarang aja mumpung belum terlalu panas” ujar Rani

“yaudah kalo gitu kita pergi dulu ya tan” pamit jaegar pada Rani sembari menyalami tangan wanita paruh baya itu.

“pergi dulu mama cantik” pamit bintang juga , tidak lupa ia menyalami tangan sang ibu lalu mencium pipi wanita cantik itu.

Setelah berpamitan mereka akhirnya keluar rumah menuju mobil jaegar yang diparkir didepan rumah bintang,mereka pun masuk kedalam mobil namun bintang heran mengapa jaegar belum juga menyalakan mesin mobilnya

“ada apa? Kenapa belom jalan juga ? Jangan bilang bensin mobil kamu habis? Yaampun egaa pom bensin jau––”

Cup

Jaegar mencium bibirnya sambil melumatnya pelan,setelah beberapa menit baru ia melepaskan dan bintang pun langsung meraup oksigen sebanyak-banyaknya saat hendak protes tiba-tiba jaegar berucap

“morning kiss sayang” ujar jaegar pada bintang,dan setelah berkata itu jaegar pun langsung menjalankan mobilnya,jadi jaegar tidak menjalankan mobilnya hanya gara-gara ia tidak memberikannya morning kiss? Ugh bintang sangat malu sekarang pemuda itu langsung menutup wajahnya yang memerah menggunakan tangannya.

Jaegar sempat melirik kekasih manisnya itu  ia hanya terkekeh , mengapa  kekasihnya sangat lucu sekali pikirnya.

Setelah menempuh perjalan hampir tiga jam kini mereka telah sampai di tempat yang mereka tuju,jaegar melepaskan sabuk pengamannya lalu membangunkan bintang yang tertidur ntah dari kapan

“wake up baby , kita sudah sampai ” ujarnya sembari menepuk pipi gembil pemuda itu,merasa tidurnya diusik bintang pun terbangun pemuda itu lalu menggosok  matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk pada matanya

“jangan digosok sayang,nanti matanya merah ”ucap jaegar menghentikan tangan mungil yang terus menggosok matanya itu.

“ugh kita udah sampai?” tanyanya

“yes baby , ayo turun ” ujarnya membukakan sabuk pengaman kekasihnya.

Saat sudah turun mobil bintang di sungguhi dengan pemandangan yang indah dimana ada pantai serta sedikit awan oren yang menghiasi pantai itu. Hanya ada satu kata yang terlintas dibenak bintang indah.

Bintang yang melihat pemandangan itupun bergegas lari menuju pinggir pantai sambil bermain air,jaegar yang melihat itu hanya mengikuti kekasih manisnya.

“egaa, egaa liat ada senja?”ujarnya pada jaegar dengan mata yang berbinar sambil menunjuk awan oren yang makin terlihat jelas.persis seperti anak kecil yang menginginkan mainan.

“egar ayo kesini”panggilnya,jaegar yang dipanggil pun menghampiri kekasihnya

“ada apa hm?”tanya jaegar sambil merangkul pinggang langsing sang kekasih,jangan salah ferguso meskipun bintang lelaki tulen kalo soal body beuh jangan ditanya , lucinta Luna aja kalah.

“egaa liatt senjanya cantik sekali” ujarnya lalu berlari lagi ke bibir pantai.

“senja indah banget kan garr”ujar nya pada jaegar

“kamu tau gak apa yang lebih indah dari senja?”tanya jaegar pada bintang,bintang yang mendengar pertanyaan yang dilontarkan pada dirinya pun menoleh kepada jaegar

“apa? Setau aku nggak ada yang lebih indah dari senja”jawab bintang

“ada sayang” ujar jaegar

“apa itu?”tanya bintang memiringkan kepalanya

“kamu”

“hah”

“iya kamu,bagi aku kamu adalah objek paling indah yang pernah tuhan ciptain.”

Blushh

Bintang yang merasakan pipinya memanas segera memalingkan wajahnya pura-pura melihat kearah pantai namun diam-diam ia tersenyum,melihat momen itu jaegar segera mengambil ponsel dari dalam kantongnya lalu

“bintang” panggilnya

“ap—”

Cekrek

“sempurna , selalu ”gumam jaegar merasa puas dengan hasil jepretannya

“ihh egarr hapuss,aku lagi jelek itu” ujarnya sambil berusaha meraih ponsel jaegar

“no baby, u so pretty , very beautiful ” balas jaegar sembari mengangkat tinggi-tinggi ponselnya. Bintang memalingkan wajahnya tak ingin jaegar mengetahui bahwa wajahnya memerah.

“sayang hadap sini sebentar ” pinta jaegar

“gamau ”balasnya

“sayang,hei” bujuk jaegar ia tau kekasihnya ini sedang marah

“gama—”

Ucapan bintang terpotong saat tiba-tiba jaegar membalik tubuhnya lalu membungkam bibirnya, bintang sempat kaget namun beberapa saat kemudian ia menikmatinya.ia pun membalas lumatan jaegar hingga bintang menepuk lengan yang berada di pinggangnya karena merasa oksigen semakin tipis ,kan gak lucu kalo dia mati karena kehabisan napas pas lagi ciuman.

“ayo pulang ! Nanti kemaleman, angin malem gabaik buat tubuh”ujarnya sambil menggandeng tangan kecil bintang. Mereka lalu pergi meninggalkan area pantai menembus gelapnya malam

Aku , kamu , pantai dan juga senja waktu itu.

TBC.....

Jangan lupa vote.maksih

That badboy is mine | bxb Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang