22

439 54 0
                                    

Kaki itu melangkah masuk menuju kediaman seseorang dengan santai nya tanpa permisi sedangkan pemuda di belakangnya seperti ingin menceramahi laki-laki bermanik cyan itu.

"Tokito-san! Jangan masuk sembarangan!"

Tanjiro langsung berlari mengikuti Muichiro,mata cyan Muichiro menatap datar kediaman sang pillar air.
















"...Hn.."

Giyuu membawa senampan bubur dan segelas air ke kamarnya. Kaki nya melangkah masuk ke dalam kemar,mata dark blue nya menatap gadis yang sedang tertidur pulas di futonnya.

Giyuu menghela nafas pelan,dan meletakkan nampan itu di samping sang gadis.

Tangan nya bergerak perlahan menyentuh lengan gadis itu.

"..(Y/n)..Okiru na.."

Giyuu berucap pelan,dia tau jika dia berucap dengan nada biasa tetap akan mengejutkan gadis ini karena pendengaran nya yang tajam.

Mata itu perlahan terbuka, memperlihatkan mata amethyst yang sedikit redup.

"..Giyuu-Nii.."

Giyuu lalu membantu (Y/n) duduk.

(Y/n) Sebenarnya bisa sendiri tapi dia tidak akan menolak saat di bantu.

"..makan dulu...lalu minum obat.."

Ucap Giyuu pelan,(Y/n) hanya mengangguk pelan dia lalu melihat ke arah mangkuk bubur itu.

"..Kau tidak-"

Ucapan sang gadis berambut putih bulan itu terhenti saat matanya tak sengaja bertatapan dengan mata cyan milik sang Hashira kabut yang nyelonong masuk.

"..(Y/n)." Gumam Muichiro pelan,mata cyan itu menatap perban yang melilit di beberapa bagian tubuh gadis Lyenzi itu.

'..minimal salam kek masuk rumah orang' -giyuu

'udah biarin aja' -Author

Muichiro langsung berjalan ke arah (Y/n),dan langsung memeluk gadis pujaan hatinya itu. Eakk 🗿

(Y/n) Hanya terdiam beberapa detik tangannya bergerak perlahan lalu memeluk balik laki-laki bersurai panjang itu.

Tanjiro dan Giyuu hanya saling bertatapan,Tanjiro hanya nyengir.

"Uhm-..Ano,Tomioka-san..tadi..uh..aku sudah mengucap salam kok!" -Tanjiro

"Aku tidak mempermasalahkan nya..tapi bocil satu itu (Muichiro) langsung nyelonong ke kamar ku.."

Tanjiro tersenyum garing lalu menatap ke arah dua insan yang sibuk berpelukan.

Tanjiro lalu kembali melihat ke arah Giyuu.

"..Tokito-san sudah kenal dekat dengan Hashirasei-sama?"

Giyuu kembali menoleh ke Tanjiro degan ekspresi datar seperti biasanya.

"..Hn..aku tidak tau pasti.."

Kembali ke mc kita yang sedang berpelukan dengan calon kik- //plakk// di tebas Mui.

Ulang-ulang!

Kembali ke mc kita, (Y/n) hanya diam saat merasakan pelukan yang diterimanya menjadi lebih erat,dan lehernya juga terasa sedikit basah.

"Dia menangis?"

Batin (Y/n),tangan nya perlahan bergerak mengelus kepala sang Hashira kabut itu.

Sementara Giyuu dan Tanjiro sudah keluar untuk memberi ruang bagi mereka berdua agar bisa mengobrol.

"..payah..kau bodoh.. selalu saja seperti ini.."

Mendengar kata-kata Mutiara Muichiro,(Y/n) hanya bisa tersenyum tipis.

"..Gomenne.."

"Aku tidak menerima maaf mu,kau selalu mengatakan itu.."

Muichiro lalu melepaskan pelukannya,menatap mata amethyst itu.

"..Mhmm..demo-"

"Tidak ada tapi-tapian,(Y/n) Lyenzi." Suara itu perlahan memberat seakan tidak ingin di beri jawaban apapun.(Y/n) Hanya bisa menghela nafas panjang,tangan nya lalu menepuk-nepuk puncak kepala Muichiro.

"Kau pikir tepukan mu akan membuat ku memaafkan mu?"

Muichiro berucap dengan suara berat, matanya yang sedikit berair menatap mata Amethyst sang gadis.

Tangan (Y/n) perlahan berhenti menepuk-nepuk kepala Muichiro.

"A-aku tidak meminta kau untuk berhenti." -Muichiro

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Queen of KITSUNE|| Kimetsu no yaiba x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang